Tak Perlu Berlebihan, Ini Dampak Membatasi Kalori Saat Puasa

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   16 Mei 2019
Tak Perlu Berlebihan, Ini Dampak Membatasi Kalori Saat PuasaTak Perlu Berlebihan, Ini Dampak Membatasi Kalori Saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Puasa memberikan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh. Beberapa meyakini puasa membantu menurunkan berat badan, jika dilakukan dengan cara benar. Lalu, apakah caranya dengan membatasi kalori saat puasa? Apakah hal tersebut benar membuat tubuh sehat dan berat badan menurun? Lalu, adakah dampak dari terbatasnya kalori yang masuk ke tubuh ketika puasa?

Normalnya, asupan kalori yang dibutuhkan setiap orang dewasa adalah antara 1.000 hingga 2.000 kalori setiap harinya, yang digunakan untuk bernapas, membantu kerja jantung, ginjal, metabolisme, dan aktivitas otot. Kalori yang dikonsumsi masuk ke dalam salah satu dari dua kelompok, satu untuk menunjang kehidupan, sementara lainnya untuk menunjang aktivitas fisik yang dilakukan.

Kelompok kalori pertama membentuk tingkat metabolisme dan ini bervariasi sesuai dengan jenis kelamin, usia, tinggi, dan berat badan. Tentu saja, ada dampak yang muncul jika kalori yang kamu serap sangat sedikit. Apa saja?

Baca juga: 6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

  • Batu Empedu

Makan terlalu sedikit, terlebih ketika puasa menyebabkan penurunan berat badan dengan cepat. Memang benar adanya, tetapi kehilangan sejumlah besar berat badan dalam waktu singkat meningkatkan kadar kolesterol di kantong empedu dan mengurangi kemampuannya untuk mengeluarkan empedu. Kondisi ini mengakibatkan terbentuknya batu empedu, endapan cairan pencernaan yang mengeras di kantong empedu yang ditandai dengan rasa sakit yang hebat, kulit menguning, demam tinggi, dan menggigil.

  • Penurunan Kesuburan

Membatasi kalori saat puasa secara berlebihan memengaruhi kesuburan. Ini terutama berlaku bagi wanita, karena kemampuan untuk berovulasi tergantung pada kadar hormon. Lebih khusus, diperlukan peningkatan kadar hormon estrogen dan LH agar terjadi ovulasi. Menariknya, kadar LH sebagian bergantung pada jumlah kalori yang tersedia dalam asupan makanan yang dikonsumsi wanita.

Baca juga: Inilah 10 Faktor Kesuburan pada Wanita

  • Penurunan Kekebalan Tubuh

Pembatasan kalori yang berlebihan menyebabkan kekurangan zat besi dan kadar protein yang rendah. Kondisi ini berpengaruh pada kemampuan sistem imunitas tubuh untuk melawan berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. Peradangan akan meningkat, sementara faktor kekebalan antiinflamasi justru akan menurun.

  • Melemahkan Tulang

Bagaimana bisa? Ini karena membatasi kalori saat puasa dapat mengurangi kadar estrogen dan testosteron. Tingkat rendah dari dua hormon reproduksi ini dianggap mengurangi pembentukan tulang dan meningkatkan pengeroposan tulang, menghasilkan tulang yang lebih lemah. Selain itu, pembatasan kalori yang dikombinasikan dengan latihan fisik dapat meningkatkan kadar hormon stres, yang turut memicu terjadinya pengeroposan tulang.

Baca juga: Cegah Keropos Tulang untuk Perempuan, Lakukan Hal Ini

  • Menstruasi dan Kehamilan

Wanita yang mengonsumsi kalori terlalu sedikit sering mengalami periode haid yang tidak teratur, bahkan bisa menyebabkan menstruasi benar-benar berhenti. Sementara asupan kalori yang terbatas ketika sedang hamil memicu risiko pertumbuhan dan perkembangan janin terhambat, organ rusak, dan obesitas di kemudian hari.

Jadi, sebaiknya kamu tidak membatasi kalori saat puasa secara berlebihan, karena dampak yang ditimbulkan tidak baik untuk kesehatan tubuh. Justru, kamu juga tidak boleh lupa konsumsi vitamin jika diperlukan. Tenang saja, kamu bisa membelinya dengan mudah melalui aplikasi Halodoc, kok. Jadi, jangan tunda lagi untuk segera download aplikasi Halodoc di ponsel kamu ya!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan