Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Gemetar, Hati-Hati Gejala Penyakit Parkinson

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Maret 2019
Jangan Anggap Remeh Tangan Sering Gemetar, Hati-Hati Gejala Penyakit ParkinsonJangan Anggap Remeh Tangan Sering Gemetar, Hati-Hati Gejala Penyakit Parkinson

Halodoc, Jakarta - Penyakit parkinson merupakan penyakit yang akan berkembang secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia si pengidap. Penyakit ini akan menyerang orang-orang yang berusia di atas 50 tahun. Gejala penyakit parkinson tahap awal akan ditandai dengan tangan yang sering gemetar. Meskipun terlihat sepele, jangan sampai diabaikan, ya! Untuk mengetahui lebih lanjut tentang penyakit ini. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Perbedaan Antara Parkinson dan Dystonia

Penyakit Parkinson, Salah Satu Penyakit Kelainan pada Saraf

Parkinson merupakan kelainan pada saraf progresif yang akan terus bertambah parah, bahkan bisa terjadi selama periode bertahun-tahun seiring dengan usia yang semakin menua. Penyakit ini akan menyebabkan kekakuan pada otot serta melambatnya gerakan motorik pengidapnya. Kondisi ini memang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Pengobatan yang bisa dilakukan berfungsi untuk meringankan gejala yang dialami, seperti menjalani operasi otak.

Tangan Sering Gemetar Merupakan Gejala Utama Parkinson

Gejala awal memang sering tidak disadari oleh pengidapnya, tetapi gejala yang dibiarkan akan semakin bertambah parah. Gejala utama adalah tremor atau tangan yang sering gemetar. Kondisi ini bermula dari tangan dan jari yang terus gemetar ketika bagian tubuh yang lainnya sedang dalam keadaan diam. Gejala utama lainnya meliputi:

  • Kaku pada otot, disebut juga dengan rigiditas. Kondisi ini dapat terjadi di bagian tubuh manapun dan memicu kram otot atau distonia yang membatasi gerak tubuh.

  • Gerak tubuh akan melambat seiring berjalannya waktu. Kondisi ini berakibat pada sulitnya menjalani aktivitas sederhana yang biasa dilakukan, seperti langkah kaki menjadi lebih pendek saat berjalan, dan sulit berdiri setelah duduk.

Selain tiga gejala utama di atas, ada beberapa gejala lain yang bisa menandakan kalau seseorang mengidap parkinson. Gejala meliputi gangguan keseimbangan, menurunnya kemampuan gerak otomatis, kesulitan menulis, perubahan cara dan nada bicara menjadi lambat dan tidak jelas, sulit menahan buang air kecil, produksi air liur berlebih, serta pusing, penglihatan buram, hingga pingsan akibat tekanan darah yang turun secara mendadak.

Baca juga: Tangan Terus-menerus Gemetar? Mungkin Tremor Penyebabnya

Mengidap Penyakit Parkinson, Ini yang Jadi Penyebabnya

Parkinson disebabkan rusaknya sel-sel saraf di bagian otak yang disebut substantia nigra yang memproduksi dopamin. Dopamin sendiri berfungsi untuk membantu mengontrol dan mengkoordinasikan gerak tubuh. Jika dopamin berkurang akan menyebabkan gerakan tubuh menjadi lambat dan tidak normal. Akibatnya, gejala parkinson akan muncul. Beberapa faktor penyebab parkinson, antara lain:

  • Faktor genetika karena mutasi genetik yang diwariskan dari orangtua pada anaknya. Namun, kasus ini jarang sekali terjadi.

  • Faktor usia. Umumnya, penyakit ini terjadi pada seseorang yang telah berusia lanjut. Semakin tua, risiko mengidap penyakit ini akan menjadi lebih besar.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Parkinson Secara Alami

Untuk menghindarinya, kamu bisa berolahraga secara teratur. Jika hal tersebut rutin dilakukan, otot akan tetap lentur dan kuat. Jika kamu ingin berdiskusi seputar masalah kesehatan tubuhmu, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Kamu juga bisa membeli obat di Halodoc, lho. Tanpa perlu keluar rumah, pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan