Terkena ISK, Hindari 4 Makanan Ini

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Maret 2020
Terkena ISK, Hindari 4 Makanan IniTerkena ISK, Hindari 4 Makanan Ini

Halodoc, Jakarta – Infeksi Saluran Kemih atau yang biasa disebut ISK adalah masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang, terutama para wanita. Saat terkena ISK, kamu mungkin akan merasa nyeri atau tidak nyaman ketika buang air kecil. Karena itu, agar kondisinya tidak semakin parah, kamu yang terkena ISK disarankan untuk menghindari beberapa makanan tertentu yang dapat berpengaruh buruk pada kandung kemih. Cari tahu lebih lanjut di bawah ini.

Infeksi saluran kemih adalah kondisi yang terjadi ketika saluran kemih terinfeksi oleh bakteri. Bakteri ini kemudian akan mengiritasi saluran kemih, sehingga mengakibatkan buang air kecil terasa menyakitkan, bahkan perut bagian bawah terasa kram atau sakit.

Baca juga: Idap Infeksi Saluran Kemih Pasti Dipicu Penyakit Kelamin?

ISK tidak selalu menimbulkan tanda atau gejala. Namun bila terjadi, berikut ini gejala umum infeksi saluran kemih:

  • Adanya dorongan yang kuat untuk buang air kecil, bahkan kadang tidak tertahankan.

  • Sensasi terbakar saat buang air kecil.

  • Sering buang air kecil.

  • Warna urine tampak keruh.

  • Muncul bercak darah pada urine.

  • Urine berbau tajam.

  • Nyeri panggul, pada wanita, terutama di pusat panggul dan di sekitar area tulang kemaluan.

Baca juga: Cara Mengobati Infeksi Saluran Kemih Sampai Tuntas

Meskipun ISK bisa diobati dengan antibiotik, tetapi kamu bisa membantu meredakan gejalanya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Salah satunya adalah dengan menghindari menghindari beberapa makanan dan minuman yang tidak baik untuk kandung kemih:

1. Kopi

Kafein diketahui dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala ISK. Sebuah studi terhadap orang-orang yang mengidap cystitis interstitial (peradangan kronis pada kandung kemih) menemukan bahwa mereka yang minum kopi mengalami gejala ISK yang lebih buruk daripada mereka yang tidak minum kopi. Jadi, cobalah ganti kebiasaan minum kopi kamu di pagi hari dengan meminum secangkir teh herbal tanpa kafein sampai kamu benar-benar terbebas dari ISK.

2. Minuman Beralkohol

Banyak orang mungkin sudah tahu bahwa minuman beralkohol, seperti bir, wine, dan minuman keras, dapat mengiritasi perut bagi pengidap refluks lambung atau maag. Namun ternyata, minuman-minuman tersebut juga dapat mengiritasi kandung kemih lho, terutama bagi kamu yang terkena ISK. Meskipun kamu dianjurkan untuk minum banyak cairan saat terkena ISK, tetapi alkohol adalah pilihan yang harus kamu hilangkan dari daftar minuman kamu, setidaknya sampai benar-benar pulih dari penyakit tersebut.

3. Buah Asam

Buah-buahan memang merupakan bagian penting dari pola makan sehat, tetapi buah yang mengandung asam yang tinggi dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk ISK. Jadi, cobalah untuk menghindari lemon, buah jeruk, jeruk bali, dan tomat ketika kamu sedang mengobati ISK. Selain itu, buah-buahan lain yang juga dapat menyebabkan memperburuk ISK adalah apel, persik, anggur, stroberi, dan nanas.

4. Makanan Pedas

Apakah kamu suka makan makanan pedas dan tidak bisa makan tanpa menambahkan cabai atau saus sambal? Bila iya, kamu mungkin harus rela menjauhi makanan pedas untuk sementara waktu selama terkena ISK. Makanan pedas dikenal dapat mengiritasi kandung kemih dan memperburuk gejala ISK. Jadi, cobalah untuk tidak menambahkan cabai dulu ke dalam makanan kamu dan konsumsi makanan yang lunak yang lebih ramah untuk kandung kemih.

Baca juga: Pengidap ISK Direkomendasikan Tidak Melakukan Hubungan Intim

Itulah beberapa makanan yang harus kamu hindari selama terkena infeksi saluran kemih. Bila kamu mengalami gejala-gejala ISK, coba bicarakan saja pada dokter dengan menggunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2020. Foods You Shouldn't Eat When Treating a UTI.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan