Ternyata, Ini Penyebab Utama Terjadinya Hemiplegia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   12 Juni 2019
Ternyata, Ini Penyebab Utama Terjadinya HemiplegiaTernyata, Ini Penyebab Utama Terjadinya Hemiplegia

Halodoc, Jakarta – Rutin berolahraga banyak memberikan manfaat untuk kesehatan, termasuk diantaranya menghindarkan kamu dari penyakit stroke. Banyak komplikasi yang dialami ketika tidak mendapatkan penanganan yang tepat pada penyakit stroke, salah satunya adalah kondisi hemiplegia.

Baca juga: 5 Tanda Orang yang Berpotensi Terkena Hipertensi

Kondisi hemiplegia terjadi ketika satu sisi tubuh tidak dapat digerakkan sama sekali. Kelumpuhan disebabkan karena hilangnya kemampuan otot untuk bergerak. Gerakan tubuh dikendalikan oleh pesan yang dikirim pada otak menuju otot untuk menciptakan gerakan.

Lalu apa yang membuat seseorang mengalami kondisi hemiplegia? Kebanyakan kerusakan disebabkan oleh gangguan penyakit lain seperti perdarahan otak atau stroke perdarahan dan adanya penyakit pembuluh darah pada cerebrum serta batang otak yang menyebabkan terganggunya asupan darah pada otak.

Umumnya, lokasi pada otak ketika stroke terjadi menentukan letak sisi tubuh yang mengalami kelumpuhan. Biasanya, cedera yang terjadi pada otak kiri menyebabkan kelumpuhan pada bagian kanan tubuh dan begitu pula sebaliknya.

Tidak hanya stroke, ada penyebab lain yang meningkatkan seseorang mengalami hemiplegia. Trauma atau cedera otak juga menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini. Pada kasus yang cukup langka, hemiplegia disebabkan oleh penyakit menular akibat poliovirus atau gangguan sel saraf motorik pada saraf tulang belakang, batang otak, dan penyakit sistem motorik.

Kenali gejala yang dialami oleh pengidap hemiplegia, yaitu:

  1. Pengidap hemiplegia biasanya akan kehilangan kontrol terhadap kandung kemih.

  2. Pengidap hemiplegia mengalami kesulitan bernapas, kesulitan berbicara, dan kesulitan menelan.

  3. Kekakuan dan kelemahan otot terjadi pada bagian satu sisi tubuh.

  4. Biasanya, pengidap hemiplegia akan mengalami kesulitan untuk berjalan.

  5. Pengidap hemiplegia mengalami kehilangan keseimbangan tubuh.

  6. Karena adanya gangguan pada kemampuan otot, pengidap hemiplegia mengalami kesulitan untuk memegang benda-benda yang berada di sekelilingnya.

  7. Pengidap hemiplegia akan mengalami gangguan koordinasi gerakan.

Baca juga: Mengapa Pengidap Stroke Bisa Alami Penurunan Kesadaran?

Pentingnya Perawatan Pengidap Hemiplegia

Jika kamu mengalami gejala-gejala dari kondisi hemiplegia, sebaiknya lakukan perawatan yang digunakan untuk mengembalikan gerakan pada bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan.

Berbagai perawatan bisa dilakukan, seperti terapi yang digunakan untuk mendorong penggunaan bagian tubuh yang mengalami kelumpuhan. Selain itu, stimulasi listrik bisa digunakan untuk meningkatkan kewaspadaan sensorik, memperkuat tubuh yang melemah serta meningkatkan jangkauan gerakan.

Selain perawatan melalui bantuan medis, kamu bisa melakukan beberapa cara ini agar bisa mengembalikan gerakan pada bagian tubuh, yaitu:

  1. Sebaiknya tetap aktif bergerak secara perlahan.

  2. Jangan malas untuk bergerak dan menggunakan otot. Lakukan gerakan secara perlahan, misalnya belajar memutar pergelangan tangan atau menoleh.

  3. Tidak ada salahnya untuk menggunakan alat bantu ketika kamu memulai belajar berjalan.

  4. Lakukan latihan untuk memperkuat otot kaki dan keseimbangan kamu.

  5. Jangan lupa untuk tetap perhatikan pijakan langkah yang dilakukan ketika kamu berlatih untuk bergerak.

  6. Tidak ada salahnya untuk meminta dukungan dari orang-orang sekitar untuk memberikan motivasi.

Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter mengenai penyakit hemiplegia. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi mengenai penanganan penyakit yang berhubungan dengan hemiplegia. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Baca juga: Masih Muda, Bisa Juga Kena Stroke

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan