2 Orang Ini Punya Risiko Terkena Gondongan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 Oktober 2018
2 Orang Ini Punya Risiko Terkena Gondongan2 Orang Ini Punya Risiko Terkena Gondongan

Halodoc, Jakarta – Membengkaknya kelenjar parotis yang terjadi karena infeksi virus disebut sebagai gondongan. Penyakit ini memiliki gejala khas berupa munculnya benjolan atau bengkak di bagian bawah telinga ataupun di sisi wajah.

Kelenjar parotis merupakan sebuah kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi air liur. Kelenjar itu terletak tepat di bawah telinga. Pembengkakan pada kelenjar ini bisa terjadi karena adanya infeksi virus, biasanya virus yang menyerang berasal dari keluarga paramyxovirus.

Virus ini bisa tertular dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah yang terjadi saat batuk atau bersin. Dengan kata lain, virus gondongan bisa menular melalui udara. Seseorang yang sebelumnya sehat bisa ikut terinfeksi virus ini jika percikan ludah pengidap gondongan masuk ke hidung atau mulut, baik secara langsung maupun melalui perantara.

Nyatanya selain melalui udara, ada beberapa cara lain virus bisa tertular dari satu orang ke orang lainnya. Misalnya, berbagi peralatan makan dengan pengidap atau menyentuh permukaan benda-benda yang sudah terkontaminasi. Kemudian, secara tidak sadar menyentuh hidung atau mulut menggunakanan tangan yang sebelumnya sudah memegang benda tempat virus bersarang.

Berita buruknya, virus gondongan bisa menyebar dan menginfeksi dalam waktu beberapa hari saja. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan segera jika merasa terkontaminasi virus penyebab gondongan. Caranya adalah dengan sebisa mungkin menghindari kontak langsung dengan pengidap gondongan atau dengan melakukan imunisasi. Sebab, salah satu cara untuk mencegah terjadinya gondongan adalah dengan melakukan imunisasi, terutama pada anak-anak di atas usia satu tahun.

Lantas, bagaimana cara virus ini menyerang tubuh dan siapa saja yang berisiko mengalami infeksi virus penyebab gondongan?

1. Anak-anak

Gondongan merupakan penyakit menular yang paling sering terjadi ke anak-anak. Penyakit ini terjadi akibat adanya infeksi yang disebabkan oleh virus paramyxovirus. Setelah masuk ke dalam saluran pernapasan, entah melalui hidung, mulut, ataupun tenggorokan, virus tersebut akan menetap. Seiring berjalannya waktu, virus akan berkembang biak dan menginfeksi kelenjar parotis dan menyebabkan kelenjar tersebut bengkak.

Penyakit gondongan bisa dicegah sejak dini, caranya adalah dengan memberi imunisasi MMR ke anak. Pemberian vaksin ini harus dilakukan sejak anak berusia 1 tahun dan harus diulang sekali lagi pada usia Si Kecil 5 tahun.

2. Orang yang Tidak Mendapat Vaksin

Seperti sudah dijelaskan, pemberian vaksin merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah terjadinya infeksi gondongan. Dengan kata lain, penyakit ini lebih berisiko menyerang orang yang tidak mendapat vaksin MMR sejak kecil.

Namun jangan khawatir, orang yang tidak mendapat vaksin saat kecil tetap bisa melindungi diri dari serangan virus gondongan. Caranya adalah dengan melakukan berbagai pencegahan, terutama jika berada di sekitar orang yang sudah terinfeksi.

Pencegahan bisa dilakukan dengan cara selalu menjaga kebersihan tangan, biasakan untuk selalu mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum makan. Selain itu, hindari untuk berbagi peralatan makan dan peralatan mandi dengan orang lain. Jika terpaksa untuk berada di sekitar pengidap gondongan, biasakan untuk mengenakan masker sekali pakai untuk menghalau virus. Namun ingat, masker tersebut hanya bisa dipakai satu kali, artinya kamu harus membuangnya setelah digunakan.

Punya masalah kesehatan, seperti gondongan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja. Lebih mudah menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan