4 Cara Melakukan Terapi Okupasi secara Mandiri

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Maret 2019
4 Cara Melakukan Terapi Okupasi secara Mandiri4 Cara Melakukan Terapi Okupasi secara Mandiri

Halodoc, Jakarta - Terapi okupasi adalah sebuah perawatan yang mempunyai tujuan untuk membantu seseorang yang mempunyai keterbatasan fisik, mental, serta kognitif. Terapi ini dilakukan dengan tujuan supaya pengidap bisa menjadi tidak ketergantungan pada orang lain untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Terapi okupasi tersebut dapat membantu seseorang untuk mendapatkan kembali kepercayaan diri, kemampuan, dan kemandirian setelah terjadinya dampak pada kesehatan yang menjadi buruk, cedera, atau jika seseorang mengalami kecacatan. Jika kamu mengalami kecelakaan atau suatu penyakit, terapi okupasi dapat membantu pemulihan kamu untuk menjalani kegiatan sehari-hari. Kegiatan sehari-hari tersebut dapat berupa bekerja, bersosialisasi, hingga rekreasi.

Terdapat beberapa indikator yang dapat menjadi patokan seseorang dapat melakukan terapi okupasi. Misalnya seperti kesehatan mental dan fisik, faktor sosial dan lingkungan, serta kerja sama untuk merencanakan dan mencapai tujuan yang paling ingin dituju.

Seorang terapis okupasi dapat mengidentifikasi kekuatan dan kesulitan yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari, seperti berpakaian atau makan. Terapis juga akan membantu untuk mencari solusi praktis. Hal tersebut dapat bekerja untuk mengidentifikasi tujuan yang dapat membantu kamu untuk meningkatkan kemandirian dengan bermacam teknik, mengubah lingkungan di sekitar kamu, dan menggunakan peralatan baru.

Baca Juga: Terapi Okupasi Bisa Bantu Orang dengan Keterbatasan Fisik

Seseorang yang Mendapat Manfaat Terapi Okupasi

Terapi okupasi tersebut dapat bermanfaat bagi seseorang yang mengalami kesulitan pada tugas sehari-hari. Hal ini umumnya terjadi karena seseorang memiliki:

  • Kondisi medis, contohnya rheumatoid arthritis.
  • Ketidakmampuan belajar atau disabilitas.
  • Kondisi kesehatan mental, seperti gangguan bipolar.

Terapi okupasi tersebut dapat terjadi kepada banyak orang di segala usia dan dapat melihat semua aspek kehidupan sehari-hari, serta melakukan kegiatan di semua tempat seperti rumah, sekolah, atau tempat kerja.

Baca Juga: Kenapa Terapi Okupasi Harus Dilakukan?

Cara Melakukan Terapi Okupasi secara Mandiri

Setelah dilakukan identifikasi kesulitan yang dihadapi seseorang dengan tugas sehari-hari, salah satu cara yang dapat kamu lakukan untuk melakukan terapi okupasi secara mandiri adalah:

  1. Melatih aktivitas dalam tahap yang dapat dikelola.
  2. Melatih cara yang berbeda untuk menyelesaikan aktivitas sehari-hari.
  3. Merekomendasikan perubahan yang akan membuat aktivitas lebih mudah.
  4. Menyediakan perangkat yang membuat kegiatan sehari-hari lebih mudah.

Seseorang dengan rheumatoid arthritis, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan pada persendian, mungkin akan merasa sulit untuk mengangkat benda-benda kecil. Kamu dapat menggunakan peralatan khusus, seperti pengupas sayuran bergagang lebar, yang dibuat untuk memudahkan tugas.

Tujuan dari perubahan ini adalah memungkinkan kamu untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan dalam melakukan tugas sehari-hari. Hal ini dapat mencakup aktivitas kerja dan rekreasi.

Selain itu, jika kamu mengalami radang sendi, hal penting yang harus dilakukan adalah merawat sendi yang terserang sesegera mungkin. Terapis okupasi tersebut dapat menunjukkan cara mengurangi ketegangan pada persendian, yang disebut pelindung sendi. Hal ini bukan berarti kamu harus berhenti untuk menggunakan sendi tersebut, kamu harus menggunakan dengan cara yang berbeda, seperti:

  • Menyebarkan beban ke beberapa sendi.
  • Memungkinkan sendi yang lebih besar dan lebih kuat untuk menahan beban yang lebih banyak.
  • Selalu pastikan kamu tidak memelintir atau mengencangkan sendi ketika menggunakan sendi tersebut.

Terapis kamu dapat memberi saran tentang cara untuk mengelola kelelahan yang sering berhubungan dengan artritis, yaitu:

  • Menyeimbangkan aktivitas dengan istirahat yang cukup.
  • Membuat perencanaan ke depan.
  • Memprioritaskan kegiatan sehari-hari.
  • Teknik relaksasi dapat membantu untuk mengatasi efek stres, kelelahan, serta mengendalikan rasa sakit.

Baca Juga: Pemeriksaan yang Dilakukan untuk Mendeteksi Neurofibromatosis Tipe 1

Itulah beberapa cara untuk melakukan terapi okupasi secara mandiri. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal terapi tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan