Jakarta, Halodoc - X-Ray, zat kontras, dan juga monitor merupakan teknik yang dilakukan dalam C-Arm Radiography Fluoroscopy. C-Arm sendiri menggunakan metode pemeriksaan real-time, yaitu mesin yang bisa memantau pergerakan melalui mesin monitor. C-Arm Radiography Fluoroscopy mempunyai bentuk dan fungsi yang unik, yaitu memindai tulang manusia. Kamu tertarik untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan mesin ini? Ketahui dulu yuk hal apa saja yang harus dilakukan sebelum menjalani C-Arm Radiography Fluoroscopy!

Baca juga: Sakit Lutut Setelah Berolahraga? Mungkin Ini Penyebabnya

Mesin Apakah C-Arm Radiography Fluoroscopy?

C-Arm Radiography Fluoroscopy bisa juga disebut dengan teknik fluoroskopi. Mesin ini merupakan mesin yang cukup besar dan punya bentuk seperti huruf C. Mesin C-Arm ini punya dua sisi, sisi yang pertama berfungsi untuk menghasilkan sumber cahaya dari X-Ray. Sementara di sisi yang lain merupakan layar fluoresen, yaitu layar yang digunakan untuk memindai sinar suatu zat yang telah menyerap sinar atau radiasi elektromagnetik lain. Mesin C-Arm ini umumnya digunakan dalam pelaksanaan prosedur ortopedi untuk memvisualisasi tulang. C-Arm juga menggunakan dosis yang rendah radiasi.

Alat ini umumnya digunakan di dalam ruangan operasi, contohnya dalam pelaksanaan prosedur ortopedi untuk memvisualisasi tulang, atau implan. Alat ini menggunakan radiasi dosis rendah.

Baca juga: Bahu Sering Nyeri dan Kaku, Hati-Hati Frozen Shoulder

C-Arm Radiography Fluoroscopy, Mesin Bedah Ortopedi

C-Arm digunakan untuk menunjang proses pelayanan medis, terutama pada tindakan operasi yang berhubungan dengan tulang. Selain menunjang tindakan operasi yang berhubungan dengan tulang, C-Arm juga digunakan sebagai penunjang bedah saraf dan laparoskopi. Dalam operasi tulang, C-Arm akan menampilkan objek yang akan ditindak dengan gambar tiga dimensi, sehingga bisa dilihat dengan jelas dari berbagai sisi.

Dengan kecanggihannya, C-Arm akan meminimalisir kesalahan dalam memprediksi letak objek dan diagnosis penyakit. Hal ini dikarenakan C-Arm memperlihatkan proses pelaksanaan tindakan medis dalam memindai tulang secara real-time, dan hal ini akan membuat tindakan medis yang dilakukan bisa berjalan dengan mudah, nyaman, serta akurat.

Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Lakukan C-Arm Radiography Fluoroscopy

Fluoroskopi merupakan uji pencitraan yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 45-60 menit, tergantung pada bagian tubuh yang diperiksa. Ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum menjalankan proses pemeriksaan dengan mesin C-Arm, yaitu:

1. Jika kamu akan melakukan pemeriksaan bagian perut, biasanya dokter akan menyarankan untuk puasa semalam sebelum dilaksanakannya pemeriksaan.
2. Perbanyak minum air putih.
3. Kamu diharuskan untuk mengganti pakaian kamu dengan pakaian khusus yang telah dipersiapkan untuk mempermudah pemindaian.
4. Kamu diharuskan untuk melepaskan aksesoris yang melekat pada tubuh seperti kalung, anting, atau gelang.

Proses fluoroskopi akan dimulai dengan pemberian zat warna pembanding. Biasanya, zat warna ini akan diberikan dengan beberapa cara, seperti dimasukkan melalui anus, oral atau diminum, dan disuntik.

Komplikasi Pemeriksaan pada C-Arm Radiography Fluoroscopy

Walaupun alat yang digunakan sudah sangat canggih, belum tentu tidak ada risiko komplikasi yang dialami. Risiko komplikasi yang terjadi akan tergantung pada ambang batas dosis radiasi. Biasanya, radiasi dengan dosis tertentu akan menyebabkan luka bakar pada kulit, kerontokan rambut dan bulu tubuh, atau akan memicu terjadinya katarak.

Baca juga: Kram Saat Olahraga? Begini 4 Cara Menghentikannya

Jika kamu ingin melakukan pemeriksaan tersebut, ada baiknya kamu pelajari terlebih dahulu prosedur-prosedur apa yang akan kamu jalani. Dalam hal ini, kamu bisa berdiskusi dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!