5 Kebiasaan yang Harus Dihindari agar Wajah Mulus dan Cerah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 Maret 2020
5 Kebiasaan yang Harus Dihindari agar Wajah Mulus dan Cerah5 Kebiasaan yang Harus Dihindari agar Wajah Mulus dan Cerah

Halodoc, Jakarta - Di internet, kamu bisa menemukan berbagai artikel yang memberikanmu tips bagus tentang cara merawat kulit. Dari minum banyak air dan makan makanan sehat hingga memilih produk terbaik untuk merawat kulit. Namun, terkadang perawatan wajah yang tepat tidak hanya berfokus pada hal-hal apa saja yang harus dilakukan, jarang dari kita yang paham bahwa ada juga hal-hal yang harus dihindari. 

Terkadang, kamu tidak menyadari efek negatif dari hal-hal tertentu pada kulit kita. Pada beberapa kasus, kerusakan akibat kebiasaan kulit yang buruk bisa memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, untuk kemudian muncul. Artinya, ketika kamu menyadari bahwa kulit sudah rusak, maka perilaku itu telah begitu mendarah daging sehingga sulit untuk dihentikan.

Baca juga: 5 Rutinitas Kecantikan Sebelum Tidur

Sebelum terlambat, berikut ini kebiasaan yang harus dihindari dan dihentikan untuk dapatkan kulit wajah yang sehat.

Tidak Mencuci Wajah dengan Benar Sebelum Tidur

Rasa malas untuk mencuci wajah sebelum tidur memang wajar, terutama setelah kamu melewati hari yang panjang. Namun, hanya karena kamu tidak dapat melihat kotoran di wajah, tidak berarti wajah kamu bersih. Kotoran, minyak, dan polusi menumpuk dan bisa menyebabkan peradangan dan jerawat.

Gunakan pembersih lembut dengan pelembap seperti gliserin atau minyak alami untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Atau kamu juga bisa chat dokter spesialis kulit di Halodoc untuk mengetahui jenis sabun cuci muka yang tepat untuk jenis kulit kamu.

Merokok

Melansir Web MD, nikotin bisa mengurangi aliran darah ke kulit, yang berarti kulit akan kekurangan oksigen dan nutrisi. Bahan kimia yang terdapat dalam tembakau merusak kolagen dan protein elastin yang memberi struktur kulit. Kulit perokok biasanya akan lebih tipis, kusam, lebih kusut, dan saat terjadi luka akan lebih lama untuk bisa sembuh.

Ditambah lagi, bertahun-tahun mengerutkan bibir untuk memegang rokok atau menyipitkan mata untuk mencegah asap dapat memperdalam garis dan menyebabkan lebih banyak kerutan di area tersebut. Meski antioksidan seperti vitamin A dan C dapat meringankan sebagian kerusakan ini, tetapi satu-satunya cara yang pasti adalah berhenti merokok.

Berhemat Menggunakan Tabir Surya - atau Tidak Menggunakannya

Sinar matahari mungkin terasa hangat atau tidak terasa apa-apa. Namun, ia memiliki sinar ultraviolet (UV) yang bersifat merusak. Sinar UV ini mengarah pada penuaan dini dan kanker kulit. Penggunaan tabir surya tidak hanya saat kamu berada di pantai, tetapi seharusnya setiap saat.

Matahari dapat merusak kulit bahkan ketika cuaca berawan. SPF spektrum luas dapat memblokir sinar UVA dan UVB dan membuat kamu terlindungi sepenuhnya. Cari minimum SPF 30, dan jika kamu di luar, oleskan kembali setiap 2 jam. Pastikan kamu menggunakannya cukup, satu sendok teh penuh hampir tepat untuk wajah, termasuk garis rambut, di sekitar hidung, dan di bawah dagu.

Baca juga: Kompres Air Hangat Bisa Kecilkan Pori-Pori Wajah, Benarkah?

Makan Banyak Gula dan Kurang Buah dan Sayur

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa kebiasaan makan yang banyak mengandung gula dapat mempercepat proses penuaan. Itu berlaku untuk makanan manis seperti permen lolipop dan es krim serta tepung dalam karbohidrat olahan seperti roti putih dan pasta.

Diet yang ramah kulit harus fokus pada sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan bahwa buah-buahan dan sayuran segar dapat membantu mencegah kerusakan yang dapat menyebabkan penuaan kulit. Mereka juga memiliki antioksidan yang dapat membantu memperbaiki kulit. 

Baca juga: Mencerahkan Kulit Secara Alami di Rumah, Ini Tipsnya

Sering Memencet Jerawat

Saat muncul jerawat, kamu mungkin sering langsung memencetnya agar segera hilang. Namun, mengeluarkannya bukanlah jawaban karena itu dapat menyebabkan bekas luka dan infeksi. Menggunakan benzoil peroksida dan asam salisilat adalah dua perawatan yang paling umum dan efektif.

Perlu diingat bahwa produk yang berbeda memiliki jumlah bahan-bahan yang berbeda. Tak perlu menggunakan dosis tinggi, sebab konsentrasi obat yang tinggi dapat menyebabkan iritasi, terutama jika kulit kamu sensitif. Itu bisa membuat kulit terlihat lebih merah dari sebelumnya. Kamu bisa menggunakan produk 2,5 persen benzoil peroksida, sementara untuk asam salisilat 2 persen saja cukup untuk sebagian besar orang. 

Itulah beberapa kebiasaan yang harus dihindari agar mempunyai kulit wajah yang mulus dan cerah. Temukan informasi tentang tips perawatan kulit lainnya di aplikasi Halodoc.

 

Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Habits That Wreck Your Skin.
Teena Skin Care. Diakses pada 2020. How to Get Clear Skin: 5 Bad Habits to Break Now.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan