6 Fakta tentang Sarkoma Jaringan Lunak yang Perlu Diketahui

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 November 2018
6 Fakta tentang Sarkoma Jaringan Lunak yang Perlu Diketahui6 Fakta tentang Sarkoma Jaringan Lunak yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta - Sarkoma jaringan lunak merupakan sejenis tumor ganas atau kanker yang menghubungkan struktur di sekeliling tubuh. Di antaranya meliputi ligamen, pembuluh limfa, ganglion, otot, lemak, saraf, lapisan pada tulang sendi, tendon, dan pembuluh darah. Meskipun pada umumnya sarkoma menyerang pada bagian tubuh mana pun, ada beberapa bagian tubuh yang biasanya menjadi tempat bersarangnya sarkoma. Misalnya seperti lengan, kepala, leher, area perut, dan tungkai.

Kondisi ini dapat menyerang siapa pun dari segala usia, tetapi kasus ini lebih banyak menyerang anak-anak dan lansia. Risiko seseorang mengidap kondisi ini akan meningkat seiring bertambahnya usia. Keluhan akibat kondisi ini biasanya akan dirasakan pengidapnya setelah tumor mulai membesar atau munculnya benjolan.

Diperkirakan 1 per 100.000 penduduk Indonesia merupakan pengidap sarkoma jaringan lunak. Kondisi ini merupakan jenis tumor yang jarang ditemukan, dengan hanya 1 persen kasus pada orang dewasa dan sekitar 7-10 persen pada anak-anak dan remaja.

Karena dapat tumbuh di area mana pun pada tubuh, sarkoma jaringan lunak tidak menimbulkan gejala apa pun dan sulit ditemukan gejalanya. Gejala baru dapat ditemukan setelah tumor membesar.

Gejala tersebut ditunjukkan dengan benjolan yang nyeri atau tidak nyeri, gangguan saraf sensorik atau motorik akibat dari penekanan sarkoma pada saraf, nyeri perut, perdarahan saluran cerna, dan sumbatan aliran makanan jika sarkoma berada dalam rongga perut. Kondisi tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman dan kesulitan bernapas.

Berikut ini beberapa fakta tentang tingkat keparahan sarkoma jaringan lunak yang perlu kamu ketahui:

  1. Stadium 1A

Kondisi ketika ukuran sel kanker sebesar 5 sentimeter atau lebih kecil. Pada tingkat ini, sel kanker masih terlihat seperti sel yang normal dan belum ada penyebaran, baik ke kelenjar getah bening terdekat maupun organ yang jauh.

  1. Stadium 1B

Kondisi ketika ukuran sel kanker sebesar 5 sentimeter atau bisa lebih besar dari 15 sentimeter. Pada tingkat ini, sel kanker belum tampak seperti sel abnormal, dan belum ada penyebaran baik ke kelenjar getah bening atau organ yang jauh.

  1. Stadium 2

Kondisi ketika ukuran sel kanker sebesar 5 sentimeter atau lebih kecil. Pada tingkat ini, sel kanker sudah terlihat seperti sel abnormal dengan pertumbuhan yang cepat. Namun, belum terjadi penyebaran ke kelenjar getah bening atau organ yang jauh letaknya.

  1. Stadium 3A

Kondisi ketika ukuran sel kanker lebih besar dari 5 sentimeter, tetapi  kurang dari 10 sentimeter. Pada tingkat ini, sel kanker jelas menunjukkan tanda sebagai sel abnormal dengan pertumbuhan yang cepat. Namun, belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat maupun organ lain yang jauh.

  1. Stadium 3B

Kondisi ketika ukuran sel kanker dapat lebih dari 10 sentimeter, namun kurang dari 15 sentimeter. Pada tingkat ini, sel kanker sudah terlihat seperti sel abnormal dengan perkembangan yang cepat. Namun, belum ada penyebaran ke kelenjar getah bening terdekat atau organ yang jauh.

  1. Stadium 4

Kondisi ketika ukuran kanker bisa sebesar apa pun dan kanker sudah menyebar ke jaringan getah bening terdekat atau sudah meluas hingga ke organ yang jauh, seperti paru-paru.

Kamu bisa mencegah kondisi ini dengan menghindari paparan radiasi dan paparan bahan kimia tertentu. Untuk hasil yang lebih maksimal, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin kesehatan. Hal ini dikarenakan kebanyakan sarkoma timbul tanpa faktor risiko yang jelas.

Jika kamu mempunyai benjolan yang mencurigakan pada organ tubuhmu, disarankan untuk segera berdiskusi dengan dokter. Halodoc menyediakan layanan berdiskusi langsung melalui Chat atau Voice/Video Call. Tidak hanya itu, di aplikasi ini kamu juga dapat membeli obat yang sedang kamu butuhkan, dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di App Store atau Google Play!

Baca juga:



Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan