6 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Screening Retina

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Januari 2019
6 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Screening Retina6 Penyakit Ini Bisa Diketahui dari Screening Retina

Halodoc, Jakarta - Cara menjaga kesehatan mata sebenarnya enggak hanya cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjauhkan faktor risiko yang bisa merusak mata. Sebagai tindakan preventif, pemeriksaan mata, seperti screening retina juga dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan ketajaman mata.

Pemeriksaan mata tahunan amat penting untuk menjaga indra penglihatan secara keseluruhan. Screening ini merupakan pemeriksaan retina yang komprehensif untuk mendeteksi masalah pada organ tersebut. Retina sendiri merupakan lapisan tipis di belakang mata dan mengandung jutaan sel yang sensitif terhadap cahaya.

Retina terdiri dari sel saraf yang menerima dan mengatur informasi visual pada otak melalui saraf optik. Di tengah jaringan saraf ini terdapat makula yang berperan untuk penglihatan yang tajam dan terfokus. Misalnya, untuk membaca atau melihat sesuatu secara detail.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Melakukan Pemeriksaan Mata Anak?

Nah, pemeriksaan berupa screening retina ini bertujuan untuk melihat dan mendeteksi kemungkinan adanya kerusakan pada retina atau masalah yang berkaitan dengan menurunnya fungsi retina. Lalu, penyakit apa saja sih yang bisa dideteksi lewat pemeriksaan ini?

Mendeteksi Berbagai Penyakit

Yang perlu digarisbawahi, banyak kondisi mata yang berkaitan dengan retina yang tak diketahui pada tahap awal. Kondisi tanpa gejala inilah yang bisa membuat terlambatnya untuk mencari pertolongan saat penglihatan mulai terganggu. Nah, screening retina mampu mendeteksi dini kondisi mata yang berpotensi mengancam penglihatan.

Jangan salah lho, banyak masalah mata yang bisa berkembang tanpa kita sadari. Bahkan, kita mungkin tak melihat perubahan apa pun di pandangan atau merasakan gejala-gejalanya. Oleh sebab itu, pemeriksaan mata amat penting dilakukan guna menelisik lebih jauh indra penglihatan tersebut. Nah, screening retina ini dapat digunakan untuk mengetahui ada-tidaknya beberapa kondisi kesehatan di bawah ini:

Baca juga: 5 Faktor Eksternal Ini Jadi Penyebab Mata SIlinder

  1. Glaukoma

  2. Ablasio retina

  3. Diabetic retinopathy

  4. Degenerasi makula

  5. Rabun dekat

  6. Rabun jauh dan berbagai penyakit mata lainnya.

Nah, mengingat pentingnya tindakan preventif ini, sebaiknya seseorang melakukan pemeriksaan ini secara rutin. Misalnya, satu kali dalam dua tahun. Akan tetapi, seseorang yang berisiko tinggi terserang penyakit mata (pengidap darah tinggi dan diabetes), sebaiknya memeriksakan matanya tiap tahun atau sesering mungkin.

Ketahui Prosedurnya

Seperti penjelasan di atas, screening mata ini bertujuan untuk mendeteksi dini kerusakan retina atau kondisi mata yang tidak kentara.  Bagaimana dengan proses pemeriksaannya?

Nah, contohnya dengan menggunakan mesin pemindai retina ganda yang menyediakan pemindai dengan definisi tinggi dan gambar berwarna dari retina tanpa pelebaran pupil. Mesin screening retina ganda menggabungkan Optical Coherence Tomography (OCT) dengan sistem kamera fundus.  Tes ini cukup simpel dan tanpa rasa sakit. Kira-kira hanya membutuhkan waktu selama lima menit.

Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

Ada juga screening mata dengan metode lainnya. Misalnya, screening yang dilakukan pada kasus diabetic retinopathy. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan melakukan foto terhadap retina yang disebut dengan fluorescein angiography. Pertama-tama, dokter akan memperbesar pupil, lalu memfoto bagian dalam mata. Kemudian, cairan warna khusus akan disuntikkan ke dalam urat nadi di lengan. Foto-foto lain akan diambil seiring dengan cairan warna yang mengalir dan mulai bersirkulasi pada mata.

Selanjutnya, dokter akan menggunakan foto-foto tersebut untuk melihat pembuluh darah mana yang tertutup, rusak, ataupun bocor. Dokter biasanya juga akan meminta dirimu untuk menjalani tes OCT. Tes ini nantinya akan menghasilkan gambar-gambar pemeriksaan silang terhadap retina. Gambar-gambar ini dapat menunjukkan ketebalan retina dan untuk mengetahui apakah cairan tersebut telah bocor ke dalam jaringan retina.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan mata? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan