7 Ciri Anak Cerdas Menurut Psikolog

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   14 September 2018
7 Ciri Anak Cerdas Menurut Psikolog7 Ciri Anak Cerdas Menurut Psikolog

Halodoc, Jakarta - Setiap anak lahir dan tumbuh dengan bakat dan keistimewaannya masing-masing. Tingkat kecerdasan seorang anak pun tidak bisa diukur hanya dengan prestasi akademiknya di sekolah semata. Menurut berbagai teori psikologi, ada beberapa ciri anak cerdas yang sudah dapat dilihat, bahkan sejak sebelum ia memasuki dunia sekolah. Apa saja ya?

1. Menulis dan Membaca Lebih Awal

Salah satu ciri anak memiliki kecerdasan di atas rata-rata adalah kemampuannya untuk bisa menulis dan membaca lebih awal, bahkan sebelum ia menempuh pendidikan formal di sekolah. Lalu ketika ia sudah mulai bersekolah, anak yang cerdas akan cenderung menyukai buku-buku yang satu tahap di atas buku bacaan untuk anak seusianya. Alasannya sederhana, karena anak cerdas biasanya memiliki keinginan untuk belajar banyak hal, termasuk mempelajari hal-hal yang kompleks dan umumnya baru dipelajari oleh anak-anak yang berusia di atas mereka.  

2. Sangat Aktif

Kebanyakan anak yang cerdas itu tidak bisa diam, menyukai kegiatan yang banyak melibatkan aktivitas fisik dan menantang. Mereka akan selalu mencari kegiatan yang bisa dilakukan, ketimbang berdiam diri. Namun, ‘aktif’ di sini berbeda dengan ‘hiperaktif’. Anak yang tergolong hiperaktif cenderung tidak sabar, agresif, dan sulit untuk fokus. Sementara anak yang aktif karena cerdas akan memiliki fokus perhatian yang baik dan lebih sabar.

Tidak hanya aktif secara fisik, anak yang cerdas juga akan aktif dalam berargumen dan bertanya. Mereka akan aktif menyampaikan pendapat, menceritakan apa yang dialami dan mempertanyakan segala hal yang ada di sekitarnya. Hal ini karena anak yang cerdas cenderung memiliki rasa keingintahuan yang tinggi.

3. Memiliki Tingkat Fokus yang Tinggi dan Tidak Mudah Terdistraksi

Salah satu ciri anak yang cerdas adalah mereka memiliki tingkat fokus dan konsentrasi yang tinggi, ketika melakukan sesuatu. Mereka juga biasanya tidak akan mudah terdistraksi dengan hal-hal lain ketika sedang fokus, dan mampu berkonsentrasi secara intens dalam waktu yang cukup lama.

4. Mampu Mempertahankan Informasi dalam Ingatan

Pernah dengar istilah, ‘masuk telinga kanan, keluar di telinga kiri’? Anak yang cerdas tidak memiliki ciri seperti itu. Mereka biasanya memiliki ingatan yang cukup kuat, dan mampu mempertahankan informasi yang diterimanya dalam ingatan.

Sebagai contoh, data National Association of Gifted Children (NAGC) menyebutkan, pernah ada seorang anak berusia 6 tahun yang pergi ke museum ruang angkasa. Kembalinya dari sana, anak itu mampu menggambarkan roket ruang angkasa yang dilihatnya di museum dengan sangat akurat.

5. Suka Memperhatikan Detail

Dibanding anak biasa, anak yang cerdas akan tertarik pada hal-hal detail. Mereka akan cenderung melihat sesuatu secara mendetail, dan memperhatikan apa yang sering terlewatkan oleh orang lain. Dengan sifatnya ini, anak yang cerdas biasanya akan tertarik untuk mempelajari cara kerja suatu alat, secara spesifik, dan sedetail mungkin.

6. Memiliki Bakat Seni

Seorang anak juga dapat dikategorikan sebagai anak yang cerdas ketika ia memiliki keseimbangan antara otak kanan dan kiri. Artinya, anak yang mampu menggambar, bernyanyi, dan bermusik dengan baik merupakan salah satu ciri ia memiliki kecerdasan yang tinggi.

7. Kaya Akan Kosakata

Anak yang cerdas umumnya memiliki kemampuan verbal yang baik dan terlihat dari banyaknya perbendaharaan kata yang mereka miliki dibanding anak lainnya. Mereka mampu menyampaikan sesuatu dengan kalimat yang lengkap dan menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat.

Misalnya, seorang anak biasa berkata, ‘ada kucing’. Sementara anak yang cerdas akan mengatakan, ‘ada kucing di teras rumah, sedang mengintip ingin masuk ke rumah’.

Ciri-ciri anak cerdas yang tadi dibahas hanyalah sebagai acuan, bukan tolok ukur yang pasti. Sebab, seperti dikatakan di awal, setiap anak pasti memiliki kecerdasaan dan keistimewaannya masing-masing. Orangtua lah yang bertugas menemukan dan mengeksplorasinya.

Jika kamu butuh saran dokter atau psikolog terkait pengasuhan anak, kamu juga bisa menghubungi dokter di Halodoc, melalui fitur Chat atau Voice/Video Call. Jadi, jangan lupa download aplikasi Halodoc di Apps Store atau Google Play Store ya!

Baca juga: