Advertisement

7 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   17 September 2025

Salah satu gejala kanker serviks adalah pendarahan di antara periode menstruasi.

7 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai7 Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Daftar Isi:

  1. Gejala-Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai
  2. Deteksi Dini Kanker Serviks: Kunci Keberhasilan Pengobatan
  3. Langkah-Langkah Pencegahan Kanker Serviks
  4. Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
  5. Kesimpulan

Kanker serviks adalah jenis kanker yang berkembang pada sel-sel leher rahim. Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Kanker ini sering disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) yang menular melalui hubungan seksual.

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Nah, mengenali gejala kanker serviks sejak dini dapat membantu meningkatkan peluang kesembuhan.

Lantas, apa saja gejala kanker serviks yang perlu diwaspadai?

Gejala-Gejala Kanker Serviks yang Perlu Diwaspadai

Pada tahap awal, kanker serviks umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, seiring perkembangan penyakit, beberapa gejala mungkin muncul. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami salah satu atau beberapa gejala berikut:

1. Perdarahan Tidak Normal

Salah satu gejala yang paling umum adalah perdarahan vagina yang tidak normal. Ini bisa berupa:

  • Perdarahan di antara periode menstruasi.
  • Perdarahan setelah berhubungan seksual.
  • Perdarahan setelah menopause.
  • Menstruasi yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya.

Perdarahan yang tidak normal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat menyebabkan iritasi dan perlukaan pada jaringan serviks.

2. Nyeri Panggul

Nyeri panggul yang terus-menerus atau berulang juga bisa menjadi tanda kanker serviks. Nyeri ini bisa terasa seperti tekanan atau rasa tidak nyaman di area panggul. Dalam beberapa kasus, nyeri bisa menjalar ke punggung atau kaki.

3. Keputihan yang Tidak Biasa

Perubahan pada keputihan juga perlu diwaspadai. Keputihan yang tidak normal bisa berupa:

  • Keputihan dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya.
  • Keputihan dengan warna yang berbeda (misalnya, cokelat, merah muda, atau berdarah).
  • Keputihan dengan bau yang tidak sedap.

Keputihan abnormal ini bisa disebabkan oleh infeksi atau iritasi akibat sel-sel kanker.

Mau tahu apa saja obat untuk mengatasi keputihan? Baca di sini: 7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya

4. Perubahan Kebiasaan Buang Air Kecil

Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat menekan atau memengaruhi organ di sekitarnya, termasuk kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pada kebiasaan buang air kecil, seperti:

  • Sering buang air kecil (frekuensi meningkat).
  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Adanya darah dalam urine.

5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Jelas

Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius, termasuk kanker serviks.

Jika mengalami penurunan berat badan yang signifikan tanpa mengubah pola makan atau aktivitas fisik, segera konsultasikan dengan dokter.

6. Kelelahan Ekstrem

Kelelahan yang berlebihan dan tidak hilang setelah beristirahat juga bisa menjadi gejala kanker serviks. Kelelahan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk anemia (kekurangan sel darah merah) akibat perdarahan kronis.

7. Kaki Bengkak

Pada stadium lanjut, kanker serviks dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki. Ini terjadi karena sel-sel kanker dapat menekan kelenjar getah bening di panggul, menghambat aliran cairan limfe dari kaki.

Baca juga artikel lainnya mengenai kanker serviks di sini: Cara Pencegahan Kanker Serviks Sejak Dini

Deteksi Dini Kanker Serviks: Kunci Keberhasilan Pengobatan

Deteksi dini kanker serviks sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Ada beberapa metode deteksi dini yang bisa dilakukan:

1. Pemeriksaan Pap Smear

Pap smear adalah prosedur pemeriksaan yang bertujuan untuk mendeteksi adanya sel-sel abnormal pada leher rahim.

Prosedur ini dilakukan dengan mengambil sampel sel dari leher rahim dan memeriksanya di laboratorium. Pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin oleh wanita yang sudah aktif secara seksual.

2. Tes HPV

Tes HPV adalah pemeriksaan untuk mendeteksi keberadaan virus HPV pada leher rahim. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi risiko infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks. Tes HPV seringkali dilakukan bersamaan dengan Pap smear.

3. Pemeriksaan Panggul

Pemeriksaan panggul adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter untuk memeriksa organ-organ reproduksi wanita, termasuk leher rahim, rahim, dan ovarium.

Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi adanya kelainan atau perubahan pada organ-organ tersebut.

Langkah-Langkah Pencegahan Kanker Serviks

Selain deteksi dini, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks:

1. Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV adalah cara efektif untuk mencegah infeksi virus HPV, penyebab utama kanker serviks. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada usia remaja sebelum aktif secara seksual. Vaksin HPV dapat melindungi dari beberapa jenis virus HPV yang paling berisiko menyebabkan kanker serviks.

Baca juga artikel mengenai vaksin kanker serviks di sini: Vaksin Kanker Serviks, Ini Jenis, Manfaat, Dosis, dan Efek Sampingnya

2. Menjalani Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit, termasuk kanker serviks. Beberapa langkah yang bisa dilakukan adalah:

  • Tidak merokok: Merokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
  • Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang: Konsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang kaya akan antioksidan.
  • Berolahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  • Menghindari perilaku seks berisiko: Gunakan kondom saat berhubungan seksual dan batasi jumlah pasangan seksual.

3. Skrining Rutin

Melakukan skrining rutin, seperti Pap smear dan tes HPV, sangat penting untuk mendeteksi dini adanya perubahan sel pada leher rahim. Skrining rutin dapat membantu mengidentifikasi masalah sebelum berkembang menjadi kanker.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Segera cari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan, seperti perdarahan tidak normal, nyeri panggul, atau keputihan yang tidak biasa. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan kanker serviks.

Kesimpulan

Mengenali gejala kanker serviks sejak dini adalah langkah penting dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Melakukan deteksi dini melalui Pap smear, tes HPV, dan pemeriksaan panggul secara rutin dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak awal.

Selain itu, vaksinasi HPV dan menjalani pola hidup sehat juga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker serviks.

Jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala yang mencurigakan. Segera konsultasikan pada dokter spesialis kulit dan kelamin di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisimu. 

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2025. Signs and Symptoms of Cervical Cancer.
American Society of Clinical Oncology. Diakses pada 2025. Cervical Cancer: Risk Factors.
Health. Diakses pada 2025. Cervical Cancer: 9 Symptoms Every Woman Needs to Know.
MedicineNet. Diakses pada 2025. Cervical Cancer.