4 Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Pengidap Myasthenia Gravis
Halodoc, Jakarta - Myasthenia gravis adalah salah satu penyakit autoimun. Artinya, penyakit ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel dan jaringan sehat dalam tubuh sendiri, bukannya zat asing penyebab penyakit sebenarnya. Sistem imun ini menyerang tubuh dengan menciptakan antibodi yang sama dengan seharusnya dipakai untuk menyerang bakteri, virus, maupun benda asing lain dalam tubuh. Salah satu penyebab myasthenia gravis adalah tumor (timoma), beberapa penggunaan obat terutama antibiotik harus berhati-hati karena bisa memicu kekambuhan.
Pada pengidap myasthenia gravis, antibodi memblokir atau menghancurkan reseptor asetilkolin pada sambungan otot kerangka. Hasilnya, terjadi gangguan komunikasi antara saraf dan otot dan membuat otot-otot menerima sinyal saraf yang lebih sedikit sehingga mengakibatkan kelemahan.
Gejala utama myasthenia gravis adalah melemahnya otot-otot kerangka. Otot tersebut adalah otot-otot yang dapat dikendalikan dan gerakkan secara sadar untuk melakukan sesuatu. Misalnya, otot wajah, mata, tenggorokan, lengan, serta kaki. Nah, ini beberapa gejala yang muncul ketika otot melemah, antara lain:
-
Sulit bicara.
-
Sulit menelan, sehingga sering tersedak.
-
Sulit mengunyah, karena otot-otot yang bertugas untuk mengunyah mulai lemah.
-
Otot wajah melemah sehingga wajah lumpuh.
-
Kesulitan bernapas karena lemahnya otot-otot dinding dada.
-
Kelelahan.
-
Suara berubah serak.
-
Kelopak mata terkulai.
-
Penglihatan ganda atau diplopia.
Baca Juga: Semua Bisa Kena Myasthenia Gravis, Hindari Faktor Risikonya
Makanan untuk Pengidap Myasthenia Gravis
Beberapa makanan untuk pengidap myasthenia gravis bisa membantu dalam proses penyembuhan di samping melakukan perawatan lain. Karena mereka bisa mengalami gangguan menelan, maka pengidapnya wajib mendapatkan makanan lembut dan mengandung nutrisi tinggi. Beberapa makanan yang dianjurkan antara lain:
-
Sayuran Bayam. Bayam adalah salah sayuran hijau yang bisa disebut sebagai sayuran ajaib karena memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Bayam menghambat penuaan dini lantaran terputusnya komunikasi saraf dan otak sebab bayam mengandung banyak antioksidan.
-
Gandum Utuh. Gandum ternyata mempunyai peran penting untuk kesehatan saraf dan otak. Kamu bisa menemukannya dalam brown rice yang kaya vitamin B6. Fungsi vitamin B6 adalah untuk memecah senyawa tertentu yang berkhasiat mencegah penurunan kognitif otak.
-
Kacang. Dua jenis kacang seperti kacang almond dan kenari adalah jenis kacang-kacangan yang dijadikan sebagai camilan oleh pengidap myasthenia gravis. Makanan ini bisa menjaga kelancaran peredaran darah. Selain itu, kandungan asam lemak omega-3 yang di dalamnya berperan sebagai nutrisi yang menyehatkan otak.
-
Cocoa. Makanan untuk pengidap myasthenia gravis yang terakhir adalah cocoa. Di dalam cocoa terdapat antioksidan alami yang mampu mencegah otak dari kerusakan akibat stres dan masalah lain. Selain baik untuk pengidap myasthenia gravis, cocoa juga menjadi makanan untuk pengidap osteoarthritis yang menyehatkan.
Tidak hanya memprioritaskan jenis makanan di atas, penting untuk menyiasati agar pengidap penyakit ini dapat mengunyah dan menelan makanan lebih mudah. Oleh karena itu, penting untuk memodifikasi konsistensi makanan. Kamu bisa menyajikan makanan dengan cara membuatnya lunak, lembut dan mudah untuk dikunyah dan ditelan seperti dipotong, ditumbuk, atau makanan bubur.
Basahi makanan kering dengan cairan. Saat makan, sesap cairan untuk melunakan makanan yang ada di mulut dan untuk mencegah makanan padat tersangkut di tenggorokan. Konsistensi cairan yang sedikit membuatnya lebih mungkin untuk disedot ke dalam paru-paru karena cairan turun dengan cepat ke bawah tenggorokan.
Posisi tubuh saat makan juga penting. Ketika makan, duduk tegak di kursi dan usahakan untuk memiringkan kepala ke depan. Hindari hal-hal yang mengganggu makan seperti bicara. Jika pengidap masih memiliki masalah dengan makan dalam periode jangka waktu yang lama, evaluasi oleh seorang ahli gizi dan patologi bahasa mungkin membantu.
Baca Juga: 8 Cara Mendeteksi Penyakit Myasthenia Gravis pada Anak
Apabila kamu mengalami salah satu gejala myasthenia gravis, sebaiknya segera komunikasikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan