5 Mitos Bersepeda pada Malam Hari yang Tak Banyak Diketahui

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   19 Maret 2020
5 Mitos Bersepeda pada Malam Hari yang Tak Banyak Diketahui5 Mitos Bersepeda pada Malam Hari yang Tak Banyak Diketahui

Halodoc, Jakarta - Bersepeda tidak hanya seru, tetapi juga memberikan banyak dampak positif yang menyehatkan tubuh. Banyak sekali komunitas sepeda di Indonesia yang melakukan aktivitas kegemaran mereka, tidak hanya pada siang hari, tetapi juga malam hari.

Tahukah kamu, di luar lingkungan para pesepeda, ternyata ada mitos yang beredar tentang bahaya bersepeda di malam hari yang tidak banyak diketahui. Ingin tahu apa saja? Ini ulasannya.

Baca juga: Olahraga Punya Mitos yang Harus Diketahui Kebenarannya

1. Angina atau Angin Duduk

Banyak orang yang beranggapan bahwa angin malam sangat tidak baik untuk kesehatan jantung dan bahkan dapat menyebabkan penyakit mematikan yang disebut ‘angin duduk’. Meskipun bernama angin duduk, tetapi penyakit ini tidak disebabkan oleh angin malam.

Angin duduk atau angina adalah kondisi yang ditandai dengan nyeri pada dada akibat otot-otot jantung kurang mendapat pasokan darah. Dilansir dari National Heart, Lung, and Blood Institute, kondisi angina terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen, jadi bukan karena terpapar angin malam.

Bersepeda secara teratur merangsang dan memperbaiki jantung, paru-paru, sirkulasi darah, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Bersepeda memperkuat otot jantung dan mengurangi kadar lemak dalam darah.

Oleh karena itu, bersepeda di malam hari tidak akan memicu terjadinya angin duduk, tetapi malah mengurangi resiko munculnya penyakit tersebut dalam tubuh.

Tidak hanya bersepeda, mengurangi tingkat stres dan menghentikan kebiasaan merokok menjadi beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk menghindari kondisi angin duduk atau angina.

2. Paru-paru Basah

Bukan hanya angin duduk, paru-paru basah juga sering menjadi momok yang menakutkan bagi orang-orang yang ingin mencoba bersepeda di malam hari.

Paru-paru basah atau pneumonia adalah sebuah peradangan atau infeksi yang terjadi di paru-paru dan biasanya disebabkan oleh virus, jamur, maupun bakteri. Angin malam bukan menjadi salah satu penyebab pneumonia. Seseorang mengalami kondisi pneumonia ketika udara yang dihirup mengandung bakteri dan virus yang menjadi penyebab pneumonia.

Dilansir dari American Lung Association, pneumonia dapat dialami oleh siapa saja namun ada beberapa faktor yang membuat kamu lebih rentan mengalami pneumonia, seperti memiliki usia di atas 65 tahun, memiliki kebiasaan merokok, anak-anak yang belum memiliki sistem imun tubuh yang optimal, mengalami sakit pernapasan, dan bekerja di lingkungan yang terpapar dengan polutan maupun bahan kimia.

Jadi, jangan ragu untuk melakukan olahraga sepeda pada malam hari. Namun, sebaiknya tetap gunakan pakaian yang tepat, ya!

Baca juga: 6 Mitos Olahraga yang Masih Sering Dipercaya

3. Impotensi atau Lemah Syahwat pada Pria

Salah satu mitos bersepeda paling umum yang sering beredar di masyarakat adalah bahwa bersepeda di malam hari dapat memicu terjadinya lemah syahwat atau impotensi, terutama bagi para pria. Mereka sering khawatir, hal ini terjadi karena bersepeda di malam hari sering membuat pangkal paha mereka terasa sakit atau bahkan kesemutan.

Namun, sebenarnya tidak ada pembuktian berupa penelitian medis yang mendukung mitos yang satu ini. Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Urology membuktikan, sebenarnya bersepeda dengan intensitas yang tinggi memberikan manfaat yang sangat baik pada fungsi ereksi lelaki.

4. Mengganggu Pola Tidur

Malam adalah waktu yang seharusnya digunakan untuk beristirahat, bukan berolahraga. Setidaknya begitu pandangan masyarakat awam yang percaya bahwa bersepeda malam dapat mengacaukan pola tidur yang rutin. Padahal, bila dilakukan hanya pada sore hingga menjelang malam, bersepeda justru mengurangi stres yang dimiliki karena tubuhmu memproduksi hormon dopamin yang meningkatkan rasa bahagia.

Dilansir dari National Sleep Foundation, melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin membantu meningkatkan kualitas tidur menjadi lebih baik. Jika kamu mengalami insomnia, tidak ada salahnya untuk lakukan olahraga pada malam hari agar tubuh lebih rileks.

5. Mempengaruhi Diet Secara Buruk

Karena olahraga berpengaruh langsung terhadap pola makan, sebagian orang mengkhawatirkan bahwa bersepeda malam dapat merusak diet yang sedang dijalani. Padahal tidak pernah ada bukti ilmiah yang dapat mendukung pernyataan tersebut.

Selain meningkatkan tingkat metabolisme, bersepeda juga membangun otot dan membakar lemak tubuh sehingga membantu untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Penyakit Paru-Paru Basah! Ini Ciri & Tips Mencegahnya

Banyak manfaat yang bisa diambil dari bersepeda di malam hari, dan tidak seharusnya mitos-mitos yang telah disebutkan membuatmu merasa gundah untuk melakukannya. Namun, apabila kamu mengalami masalah dengan hal-hal ini, jangan ragu untuk segera mendiskusikannya dengan dokter di Halodoc.

 

Referensi:
National Sleep Foundation. Diakses pada 2020. How Exercise Impact Sleep Quality
The Journal of Urology. Diakses pada 2020. Cycling, and Male Sexual and Urinary Function: Results from a Large, Multinational, Cross-Sectional Study
American Lung Association. Diakses pada 2020. Learn About Pneumonia
National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses pada 2020. Angina

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan