Advertisement

5 Warna Ingus dan Artinya pada Kesehatan Tubuh

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   28 November 2025

Warna ingus bisa menjadi indikator kesehatan seseorang.

5 Warna Ingus dan Artinya pada Kesehatan Tubuh5 Warna Ingus dan Artinya pada Kesehatan Tubuh

DAFTAR ISI


Meski tidak sedang sakit, setiap harinya hidung dan tenggorokan menghasilkan dua liter ingus. Cairan ini berfungsi untuk menjaga hidung dan saluran sinus tetap basah guna mencegah iritasi.

Ingus juga berperan sebagai kekebalan tubuh yang bertugas melindungi jaringan dan pembuluh darah dalam hidung dan sinus. Cairan ini juga berfungsi untuk menyaring debu atau patogen penyebab penyakit.

Warna ingus menjadi salah satu indikasi penting guna mengetahui penyakit yang tengah dialami. Warna merah mudah, misalnya, ini bisa menjadi pertanda adalah masalah berupa perdarahan ringan di dalam saluran hidung.

Warna Ingus dan Artinya

Berikut ini beberapa arti warna ingus yang perlu kamu ketahui:

1. Bening

Warna bening menjadi indikasi ingus normal. Di dalamnya mengandung air, kekebalan alami tubuh, protein dan garam.

Cairan ini diproduksi oleh jaringan hidung dan mengalir ke bagian belakang tenggorokan serta berakhir di perut.

Meski termasuk normal, warna ingus bening juga bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan.

Terutama jika volumenya berlebihan dan membuat hidung jadi meler. Ini menjadi indikasi alergi debu atau alergen lainnya.

2. Putih

Perubahan warna dari bening ke putih dipicu oleh berkurangnya kelembapan di dalam hidung sehingga membuat ingus tampak keruh dan lebih kental. Penyebabnya yakni infeksi virus, seperti influenza atau pilek.

Selanjutnya, tubuh memproduksi lebih banyak lendir guna membersihkan saluran pernapasan dari patogen tersebut.

Setelah beberapa hari, sistem imun mengeluarkannya dari dalam tubuh dalam bentuk ingus.

3. Kuning atau Hijau

Ingus kuning dan hijau bisa menjadi pertanda perkembangan dari virus penyebab flu atau pilek.

Normalnya, sel-sel antibodi akan bekerja dengan mengusir virus. Namun, saat mereka kalah, imun akan mengubah warna ingus menjadi kuning atau hijau.

Kondisi tersebut biasanya berlangsung selama 10 hingga 14 hari. Perubahan warna ini bisa juga bisa menjadi pertanda baik karena tubuh sedang dalam fase memulihkan diri.

Selain infeksi virus, ingus kuning atau hijau bisa menjadi pertanda peradangan sinus (sinusitis).

Pahami lebih lanjut penyebab ingus berwarna hijau di sini: Ingus Warna Hijau, Ini 3 Kondisi yang Bisa Menyebabkannya.

4. Merah Muda atau Merah

Ingus merah muda atau merah menjadi pertanda adanya perdarahan.

Kondisi ini merupakan pertanda adanya kerusakan pada jaringan hidung. Penyebabnya yakni iritasi, benturan atau kering.

5. Cokelat atau Hitam

Ingus berwarna kecokelatan atau kehitaman umum terjadi pada perokok. Perubahan cairan ini juga bisa menjadi pertanda penggunaan obat-obatan terlarang.

Jika bukan keduanya, penyebabnya yakni infeksi pada pemilik sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti pengidap HIV/AIDS atau sakit kanker.

Selain itu, kamu juga perlu tahu 12 Cara Mengeluarkan Dahak Tenggorokan dengan Cepat.

Itulah arti perubahan warna ingus dan penyebab yang mendasarinya.

Jika mengalami perubahan warna ingus, silakan tanya dokter untuk melakukan langkah perawatan yang tepat.

Pertama-tama, dokter akan mendeteksi gangguan dan mengobati penyakit yang menyebabkan perubahan warna cairan.

Pencegahan Masalah Kesehatan Terkait Ingus

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mengurangi risiko infeksi:

  • Cuci tangan secara teratur: Mencuci tangan dengan sabun dan air secara teratur dapat membantu mencegah penyebaran infeksi.
  • Hindari kontak dengan orang sakit: Menghindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit dapat mengurangi risiko tertular penyakit.
  • Jaga kebersihan lingkungan: Membersihkan lingkungan secara teratur dapat mengurangi jumlah alergen dan patogen di udara.
  • Gunakan pelembap udara: Menggunakan pelembap udara dapat membantu menjaga kelembapan saluran hidung, terutama saat cuaca kering.
  • Minum air yang cukup: Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengencerkan lendir dan memudahkan pengeluarannya.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun perubahan warna ingus seringkali merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi ringan, ada beberapa kondisi di mana konsultasi dengan dokter diperlukan:

  • Gejala berlangsung lebih dari 10 hari: Jika ingus berwarna kuning atau hijau berlangsung lebih dari 10 hari tanpa perbaikan, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Demam tinggi: Demam tinggi yang disertai dengan perubahan warna ingus bisa menjadi tanda infeksi yang lebih serius.
  • Nyeri wajah atau sakit kepala parah: Nyeri pada wajah atau sakit kepala yang parah, terutama jika disertai dengan ingus berwarna kuning atau hijau, bisa menandakan sinusitis.
  • Sesak napas atau mengi: Jika mengalami sesak napas atau mengi, segera cari pertolongan medis.
  • Adanya darah dalam ingus: Jika ingus terus-menerus berdarah, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Hubungi Dokter Ini untuk Mengetahui Arti Warna Ingus

Nah, jika kamu atau orang terdekat mengalami perubahan warna ingus yang mencurigakan, segera hubungi dokter di Halodoc.

Mereka bisa memberikan diagnosis terkait penyebab perubahan warna pada ingus. Dokter juga bisa meresepkan obat untuk atasi kondisi tersebut.

Selain itu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Nuriati Harahap

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi yaitu dr. Nuriati Harahap yang bisa kamu hubungi. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara pada 2010.

Dokter Nuriati Harahap kini berpraktik di Kab. Serdang Bedagai, Sumatra Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR ZT00000267539180.

Dengan pengalaman sebagai dokter selama 14 tahun, dr. Nuriati Harahap bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penyebab warna ingus berbeda-beda. 

Chat dr. Nuriati Harahap dari Rp 25.000,- di Halodoc.

2. dr. Septianus Hermanto

Dokter selanjutnya yang bisa kamu hubungi adalah dr. Septianus Hermanto yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran UKRIDA pada 2007.

Ia pun kini membuka praktik di Bekasi, Jawa Barat dan masih tergabung sebagai anggota aktif Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100522082213. 

Dengan pengalaman selama 16 tahun, dr. Septianus Hermanto bisa memberikan layanan konsultasi penyakit umum di Halodoc terkait berbagai hal, termasuk warna ingus yang berbeda-beda.

Chat dr. Septianus Hermanto mulai dari Rp 25.000,- di Halodoc.

Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter tersebut agar kondisi yang kamu alami dapat segera ditangani. 

Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.

Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tak perlu bingung cari obat, kamu bisa dapatkan di apotek 24 jam terdekat dari rumah, karena ada Apotek Online Halodoc.

Obat dan produk kesehatan di Toko Kesehatan Halodoc dijamin 100% asli dan tepercaya. Produk dikirim dari apotek terdekat dari rumahmu, diantar dalam waktu 1 jam.

Segera download Halodoc untuk pengalaman belanja obat online dengan praktis!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. What the Color of Your Snot Really Means.
Health Harvard. Diakses pada 2025. Don’t judge your mucus by its color.
Penn Medicine. Diakses pada 2025. Yuck! My Snot Is Green: A Look at What Your Mucus Says About Your Health.