6 Cara Sederhana Mengatasi Gondongan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Desember 2018
6 Cara Sederhana Mengatasi Gondongan6 Cara Sederhana Mengatasi Gondongan

Halodoc, Jakarta – Gondong adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang berpindah dari satu orang ke orang lain melalui air liur, sekresi hidung, dan kontak pribadi. Kondisi ini terutama mempengaruhi kelenjar saliva juga disebut kelenjar parotid.

Kelenjar ini bertanggung jawab untuk memproduksi air liur. Ada tiga set kelenjar ludah di setiap sisi wajah yang terletak di belakang dan di bawah telinga. Gejala khas dari gondok adalah pembengkakan kelenjar ludah.

Gejala gondongan biasanya muncul dalam waktu dua minggu setelah terpapar virus. Gejala seperti flu mungkin yang pertama muncul, termasuk:

  1. Kelelahan

  2. Pegal-pegal

  3. Sakit kepala

  4. Kehilangan selera makan

  5. Demam 39 Celsius dan pembengkakan kelenjar ludah beberapa hari berikutnya.

Umumnya kelenjar tidak semua membengkak sekaligus. Lebih umum, mereka membengkak dan menjadi sakit secara berkala. Kemungkinan besar virus gondong akan menyebar ke orang lain sejak pengidapnya terpapar virus tersebut ataupun ketika kelenjar parotis membengkak.

Cara Mengatasi Gondongan

Penyebab gondongan adalah virus sehingga tidak merespons antibiotik atau obat lain. Namun, pengidap dapat mengobati gejalanya untuk membuat diri kamu lebih nyaman saat sakit. Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan lainnya:

  1. Beristirahat saat kamu merasa lemah atau lelah

  2. Gunakan penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti acetaminophen dan ibuprofen, untuk menurunkan demam

  3. Menenangkan kelenjar bengkak dengan menggunakan kompres es

  4. Minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi karena demam

  5. Makan-makanan yang lembut dari sup, yoghurt, dan makanan lain yang tidak sulit dikunyah (mengunyah mungkin menyakitkan ketika kelenjar bengkak).

  6. Hindari makanan dan minuman asam yang dapat menyebabkan lebih banyak rasa sakit pada kelenjar ludah

Kamu biasanya dapat kembali bekerja atau melakukan aktivitas seperti biasa sekitar satu minggu setelah dokter mendiagnosis gondonganmu. Gondongan biasanya berjalan dalam beberapa minggu dan setelahnya kamu seharusnya sudah merasa lebih baik. Kebanyakan orang yang mengalami penyakit gondongan tidak dapat mengidap penyakit itu untuk kedua kalinya.

Penyebab Gondongan

Gondongan dapat ditularkan melalui sekresi pernapasan (misalnya, saliva) dari seseorang yang sudah mengidap penyakit tersebut. Ketika tertular gondong, virus berpindah dari saluran pernapasan ke kelenjar ludah dan bereproduksi serta menyebabkan kelenjar membengkak.

Aktivitas yang dapat memudahkan penyebaran gondongan, yaitu:

  1. Bersin atau batuk

  2. Menggunakan alat makan dan piring yang sama dengan orang yang terinfeksi

  3. Berbagi makanan dan minuman dengan seseorang yang terinfeksi

  4. Berciuman

  5. Orang yang terinfeksi menyentuh hidung atau mulutnya dan kemudian menyebarkannya ke permukaan yang mungkin disentuh orang lain.

Individu yang terinfeksi virus gondongan menular selama kurang lebih 15 hari (6 hari sebelum gejala mulai terlihat, dan hingga 9 hari setelah mereka mulai). Virus gondongan adalah bagian dari keluarga paramyxovirus, yaitu penyebab umum infeksi terutama pada anak-anak.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara mengatasi gondongan serta informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan