Alasan Hipoalbuminemia Bisa Sebabkan Sakit Kuning

Halodoc, Jakarta – Sakit kuning bukanlah suatu penyakit. Kondisi ini menjadi tanda atau gejala adanya suatu penyakit dalam tubuh. Salah satu penyakit yang ditandai dengan sakit kuning adalah hipoalbuminemia. Penyakit hipoalbuminemia adalah kondisi ketika kadar albumin dalam darah rendah atau di bawah normal. Hipoalbuminemia umumnya terjadi pada pengidap penyakit kronis yang sudah berlangsung cukup lama.
Baca juga: Hindari Konsumsi Alkohol untuk Mencegah Hipoalbuminemia
Normalnya, kadar albumin seseorang antara 3,5 hingga 5,9 gram per desiliter. Ketika kadar albumin dibawah 3,5 gram per desiliter, maka kondisi ini disebut hipoalbuminemia. Albumin adalah protein dalam darah yang dihasilkan oleh hati. Albumin memiliki fungsi cukup banyak, salah satunya untuk menyalurkan beberapa zat dalam tubuh, seperti hormon, vitamin, mineral, bilirubin, lemak, dan obat-obatan.
Alasan Hipoalbuminemia Sebabkan Sakit Kuning
Sakit kuning ditandai dengan menguningnya kondisi kulit yang disertai dengan perubahan warna menjadi kuning pada bagian mata yang berwarna putih atau sklera. Lalu, apa hubungannya sakit kuning dengan hipoalbuminemia? Hipoalbuminemia nyatanya dapat sebabkan seseorang alami sakit kuning sebagai gejalanya.
Hipoalbuminemia terjadi ketika seseorang mengalami kekurangan albumin dalam darah. Umumnya, kekurangan albumin dalam tubuh disebabkan adanya peradangan. Rendahnya kadar albumin dapat sebabkan beberapa penyakit, salah satunya adalah sirosis. Sirosis adalah munculnya jaringan parut dalam hati akibat kerusakan jangka panjang.
Sirosis yang disebabkan oleh hipoalbuminemia dapat sebabkan bilirubin tidak dapat diolah dengan baik oleh hati dan sebabkan penumpukan sehingga menyebabkan sakit kuning. Tidak hanya sirosis, ada beberapa penyakit lainnya yang meningkatkan risiko seseorang alami hipoalbuminemia, seperti hipertiroidisme, sindrom nefrotik, diabetes, lupus, dan gagal jantung.
Tidak ada salahnya untuk melakukan berbagai cara agar terhindar dari hipoalbuminemia, seperti konsumsi asupan yang memiliki protein, kalori, dan vitamin yang tinggi. Seseorang yang mengalami gangguan pada penyerapan nutrisi nyatanya juga berisiko alami hipoalbuminemia.
Baca juga: Alami Hipoalbuminemia, Tubuh Akan Alami Hal Ini
Gejala Penyakit Hipoalbuminemia
Pengidap hipoalbuminemia tidak hanya mengalami sakit kuning sebagai gejalanya. Dilansir dari Medical News Today, ada gejala lain yang dialami oleh pengidap hipoalbuminemia, seperti pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti wajah dan tungkai akibat penumpukan cairan dalam tubuh.
Selain itu, pengidap merasakan kelelahan, perubahan nafsu makan, mual, diare, kulit yang terasa kering dan gatal, gangguan irama jantung, hilangnya lemak di bawah kulit, penurunan berat badan, penurunan jumlah massa otot, dan alami luka yang sulit sembuh serta kering.
Tidak ada salahnya untuk lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami gejala tersebut yang disertai kesulitan bernapas. Kini pemeriksaan di rumah sakit akan lebih mudah karena bisa membuat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga, ya!
Pemeriksaan untuk Memastikan Kesehatan Tubuh
Jika kamu diduga mengalami penyakit hipoalbuminemia, lakukan pemeriksaan yang dapat memastikan kondisi kesehatan kamu. Dilansir dari Healthline, berikut pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan hipoalbuminemia:
1. Serum Albumin Tes
Tes ini dilakukan dengan tes darah. Sampel darah akan dicek kadar albuminnya dalam laboratorium untuk memastikan kadar albumin.
2. Microalbuminuria Test
Tes ini disebut juga sebagai Albumin-To-Creatinine (ACR) test. Tes ini dilakukan melalui urine yang dihasilkan. Urine akan diperiksa dalam laboratorium dan memeriksa kadar albumin.
3. C-Reactive Protein
Tes ini dilakukan dengan memeriksa sampel darah pengidap hipoalbuminemia. Dengan melakukan tes ini, dokter akan memberitahu peradangan yang terjadi dalam tubuh yang menyebabkan hipoalbuminemia.
Baca juga: Ini Pilihan Pengobatan untuk Atasi Hipoalbuminemia
Tidak ada salahnya untuk segera mengatasi kondisi ini. Hipoalbuminemia yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat sebabkan gangguan kesehatan lain, seperti pneumonia.