Apa Itu Tepung Aci? Ini Manfaat dan Perbedaannya dengan Tepung Sagu
Tepung aci dan tepung sagu memiliki manfaat sebagai bahan pengental dalam masakan.

DAFTAR ISI
- Apa itu Tepung Aci?
- Apa Itu Tepung Sagu?
- Perbedaan Tepung Aci dan Tepung Sagu
- Manfaat Tepung Sagu untuk Kesehatan
- Kandungan Gizi Tepung Sagu
- Tips Mengolah Tepung Sagu
Baik tepung aci maupun tepung sagu keduanya biasa digunakan dalam berbagai kuliner. Kedua bahan makanan tersebut memiliki kegunaan berbeda, dengan bahan dasar yang juga berbeda.
Tepung aci berasal dari akar umbi tanaman singkong yang mengandung tepung. Sementara tepung sagu, bahan makanan ini berasal dari ekstraksi inti pohon sagu yang melalui proses pengolahan.
Mau tahu lebih jauh mengenai perbedaan antara tepung aci dan sagur serta manfaatnya?
Apa itu Tepung Aci?
Tepung aci atau yang biasa disebut dengan tepung tapioka merupakan bahan makanan yang berasal dari akar tanaman singkong.
Bahan makanan ini terdiri dari karbohidrat murni dan mengandung sedikit protein, serat, atau nutrisi lainnya.
Secara alami, tepung aci bebas gluten, sehingga dapat berfungsi sebagai pengganti gandum dalam masakan dan kue.
Bahan makanan ini memiliki banyak manfaat, meliputi:
- Membuat roti bebas gluten dan biji-bijian. Tepung tapioka bisa digunakan dalam resep roti, meski sering dipadukan dengan jenis tepung lainnya.
- Puding dan makanan penutup. Mutiara yang terbuat dari tepung aci bisa digunakan untuk membuat puding, makanan penutup, makanan ringan, atau bubble tea.
- Bahan pengental. Dapat digunakan sebagai pengental sup, saus, dan kuah daging. Harganya murah dan memiliki rasa netral serta kekuatan pengental yang tinggi.
- Agen pengikat. Cocok sebagai tambahan pada patty untuk burger, nugget, dan adonan lain. Tujuannya untuk meningkatkan tekstur dan kadar air dan menjaga kelembapan makanan.
Ketahui juga perbedaan tepung tapioka dan terigu dalam artikel ini: Ibu, Ini Perbedaan Tepung Tapioka dan Tepung Terigu.
Apa Itu Tepung Sagu?
Tepung sagu adalah tepung yang diekstrak dari batang pohon sagu (Metroxylon sagu). Pohon sagu banyak ditemukan di daerah tropis, seperti Indonesia, Malaysia, dan Papua Nugini.
Proses pembuatan tepung sagu melibatkan pemarutan batang sagu, lalu sarinya diperas dan diendapkan untuk menghasilkan tepung.
Tepung sagu merupakan sumber karbohidrat utama bagi masyarakat di wilayah timur Indonesia. Selain itu, tepung ini juga banyak digunakan dalam berbagai olahan makanan, baik tradisional maupun modern.
Perbedaan Tepung Aci dan Tepung Sagu
Terdapat beberapa perbedaan mendasar dari tepung aci dan tepung sagu.
1. Cara pembuatannya
Tepung aci
Terbuat dari umbi tapioka yang melewati beberapa proses. Pertama, umbi tapioka dicuci, dikupas, dan dihaluskan untuk mendapatkan pati. Selanjutnya, pati tersebut difermentasi dan kemudian disaring untuk memisahkan airnya.
Setelah itu, mengeringkan pati hingga membentuk tepung halus berwarna putih (tepung aci). Jenis tepung ini merupakan bahan dasar dalam berbagai hidangan, untuk mengentalkan saus, membuat kue, atau menggoreng makanan.
Tepung sagu
Tepung sagu terbuat dari pati sagu yang berasal dari inti pohon sagu. Proses pembuatan dimulai dengan pengambilan inti sagu, kemudian dicuci dan direndam untuk memisahkan pati dari seratnya.
Setelah itu, pati sagu diperas untuk menghasilkan cairan yang mengandung endapan pati. Cairan ini kemudian diendapkan sehingga pati mengendap di bagian bawah.
Pati yang terkumpul kemudian dijemur atau dikeringkan untuk menghasilkan tepung sagu. Tepung sagu ini digunakan sebagai bahan dasar dalam berbagai hidangan, seperti kue, puding, atau untuk mengentalkan saus.
Selain untuk makanan, tepung sagu juga memiliki khasiat baik bagi kesehatan tubuh. Simak penjelasannya di sini: Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Tepung Sagu bagi Kesehatan.
2. Perbedaan dari segi teksturnya
Tepung aci
Tepung aci memiliki tekstur halus dan lembut yang dihasilkan dari proses pemurnian pati tapioka. Bahan makanan ini memiliki kemampuan mengental yang tinggi saat digunakan dalam masakan.
Karena sifatnya yang kenyal dan transparan setelah dimasak, tepung aci sering digunakan dalam hidangan seperti kolak, bubur, dan kue tradisional. Bahan ini memberikan kelembutan dan kekenyalan pada makanan.
Tepung sagu
Bahan makanan ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, hasil dari proses pengolahan pati sagu. Bahan makanan ini berwarna putih dan memberikan hasil yang kenyal serta transparan
Teksturnya yang ringan dan lembut membuat tepung sagu sering digunakan sebagai pengental pada saus atau sup. Selain itu juga sebagai bahan dasar dalam resep-resep masakan tradisional.
3. Penggunaannya dalam kuliner
Tepung aci
Ini adalah bahan populer dalam berbagai hidangan manis, termasuk manisan, bubble tea, dan sup manis. Jenis tepung ini juga merupakan pengental puding, kuah daging, dan saus atau bumbu dalam masakan.
Tepung sagu
Jenis tepung ini paling sering digunakan dalam pembuatan makanan manis, seperti puding, kheer, bubble tea, dan minuman buah. Teping ini juga dapat dipakai sebagai bahan pengental, khususnya dalam sup dan saus.
Terdapat jenis tepung lainnya selain tepung aci dan sagu, yaitu tepung roti dan panir. Meski sama-sama untuk roti, keduanya memiliki perbedaan, lho. Ketahui selengkapnya dalam artikel ini: Wajib Tahu, Ini Beda Tepung Roti dan Tepung Panir.
Manfaat Tepung Sagu untuk Kesehatan
Selain sebagai sumber karbohidrat, tepung sagu juga menawarkan beberapa manfaat kesehatan, di antaranya:
- Sumber energi: Tepung sagu kaya akan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
- Bebas gluten: Tepung sagu aman dikonsumsi bagi individu yang memiliki alergi atau intoleransi gluten.
- Mudah dicerna: Karbohidrat dalam tepung sagu mudah dicerna oleh tubuh, sehingga cocok untuk orang dengan masalah pencernaan.
- Menurunkan risiko penyakit jantung: Menurut penelitian dalam jurnal “Lipids in Health and Disease,” pati resisten dalam sagu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, sehingga berpotensi mengurangi risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan kesehatan usus: Pati resisten dalam sagu juga berperan sebagai prebiotik yang dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi karbohidrat yang cukup penting untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal. Tepung sagu bisa menjadi alternatif sumber karbohidrat yang baik selain nasi atau roti.
Kandungan Gizi Tepung Sagu
Dalam 100 gram tepung sagu, terkandung nutrisi sebagai berikut:
- Energi: 355 kalori
- Karbohidrat: 88 gram
- Protein: Kurang dari 1 gram
- Lemak: Kurang dari 1 gram
- Serat: Rendah
- Mineral: Sedikit zat besi, kalsium, dan kalium
Tepung sagu terutama kaya akan karbohidrat. Karena kandungan protein, lemak, dan seratnya rendah, sebaiknya konsumsi tepung sagu bersamaan dengan sumber nutrisi lain yang lebih lengkap.
Tips Mengolah Tepung Sagu
Berikut adalah beberapa tips dalam mengolah tepung sagu:
- Ayak tepung: Ayak tepung sagu sebelum digunakan untuk menghindari gumpalan.
- Gunakan air dingin: Larutkan tepung sagu dengan air dingin sebelum dimasak agar tidak menggumpal.
- Masak dengan api kecil: Masak tepung sagu dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mengental.
- Kombinasikan dengan bahan lain: Padukan tepung sagu dengan bahan lain seperti telur, santan, atau gula untuk menciptakan berbagai hidangan lezat.
Tepung sagu dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, seperti papeda, bagea, kue sagu keju, atau bahkan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan bakso.
Itulah penjelasan terkait manfaat dan perbedaan antara tepung aci dan tepung sagu. Kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter spesialis gizi klinik terkait dengan takaran yang sesuai.
Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya, ayo pakai Halodoc sekarang juga!



