Advertisement

Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Tepung Sagu bagi Kesehatan

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Caisar Dewi Maulina   12 November 2025

Sagu mengandung manfaat kesehatan, salah satunya menambah energi berkat kandungan karbohidrat di dalamnya.

Jarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Tepung Sagu bagi KesehatanJarang Diketahui, Ini 4 Manfaat Tepung Sagu bagi Kesehatan

Daftar Isi:


Tepung sagu adalah salah satu makanan pokok masyarakat di Indonesia, terutama di daerah Maluku dan Papua.

Mirip seperti beras, kandungan utama dalam sagu adalah karbohidrat. Senyawa yang satu ini berfungsi menambah energi tubuh. 

Tepung sagu juga bisa meningkatkan produksi glukosamin alami yang mampu menjaga fungsi sendi.

Bisa dibilang, tepung yang satu ini adalah salah satu makanan terbaik untuk mereka yang aktif berolahraga dan mengedepankan kegiatan fisik.

Manfaat Tepung Sagu bagi Kesehatan

Tepung sagu menawarkan sejumlah manfaat kesehatan karena kandungan nutrisinya. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang perlu Kamu ketahui:

1. Sumber Energi yang Baik

Tepung sagu kaya akan karbohidrat, yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Setiap 100 gram tepung sagu mengandung sekitar 86 gram karbohidrat. Karbohidrat ini dipecah menjadi glukosa yang kemudian digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai bahan bakar.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, konsumsi karbohidrat yang cukup sangat penting untuk menjaga stamina dan produktivitas sehari-hari.

Tepung sagu dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan energi, terutama bagi orang yang memiliki aktivitas fisik tinggi.

2. Alternatif Bebas Gluten

Bagi sebagian orang, konsumsi gluten dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti perut kembung, diare, atau sakit perut.

Tepung sagu secara alami bebas gluten, sehingga cocok menjadi alternatif bagi mereka yang memiliki intoleransi gluten atau penyakit celiac.

Tepung sagu dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam berbagai resep, seperti kue, roti, atau camilan.

Dengan demikian, orang dengan sensitivitas gluten tetap dapat menikmati berbagai hidangan lezat tanpa khawatir akan efek samping yang tidak diinginkan.

3. Mendukung Kesehatan Pencernaan

Tepung sagu mengandung pati resisten, yaitu jenis pati yang tidak tercerna di usus kecil. Pati resisten ini kemudian difermentasi oleh bakteri baik di usus besar, menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) seperti butirat.

Butirat memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan usus, termasuk meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, mengurangi peradangan, dan melindungi lapisan usus.

Dengan demikian, konsumsi tepung sagu dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah masalah seperti sembelit atau diare.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Biochemistry, pati resisten juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengontrol kadar gula darah.

4. Menjaga Kadar Kolesterol

Kandungan pati resisten dalam tepung sagu juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pati resisten dapat mengikat asam empedu di usus, sehingga mencegahnya diserap kembali ke dalam tubuh.

Sebagai gantinya, tubuh akan menggunakan kolesterol untuk memproduksi lebih banyak asam empedu, yang pada akhirnya dapat menurunkan kadar kolesterol secara keseluruhan.

Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi pati resisten secara teratur dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).

Selain manfaat-manfaat di atas, tepung sagu juga mengandung mineral penting seperti zat besi, kalsium, dan kalium, meskipun dalam jumlah yang tidak signifikan.

Mineral ini berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan tulang, dan mengatur tekanan darah.

Untuk mengolah makanan, ibu juga bisa menggunakan tepung terigu protein sedang. Simak terlebih dahulu Panduan Lengkap Penggunaan Tepung Terigu Protein Sedang.

Produk Berbahan Dasar Tepung Sagu

Tepung sagu merupakan bahan baku penting dalam pembuatan berbagai makanan tradisional dan modern.

Beberapa produk populer yang menggunakan tepung sagu antara lain:

  • Papeda: Makanan pokok masyarakat Papua yang terbuat dari tepung sagu yang dimasak dengan air hingga mengental.
  • Bagea: Kue kering tradisional dari Maluku yang terbuat dari tepung sagu, kacang tanah, dan rempah-rempah.
  • Cilok: Camilan populer dari Jawa Barat yang terbuat dari tepung sagu dan tepung tapioka, biasanya disajikan dengan bumbu kacang.
  • Pempek: Makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan tepung sagu, disajikan dengan kuah cuko.
  • Krupuk: Beberapa jenis krupuk menggunakan tepung sagu sebagai bahan pengikat.

Selain itu, tepung sagu juga banyak digunakan dalam industri makanan sebagai bahan pengental, pengisi, atau penstabil dalam berbagai produk seperti saus, sup, dan makanan beku.

Tips Konsumsi Tepung Sagu yang Aman dan Sehat

Meskipun tepung sagu memiliki berbagai manfaat kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengonsumsinya:

  • Perhatikan porsi: Konsumsi tepung sagu dalam jumlah yang wajar sebagai bagian dari diet seimbang. Jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah.
  • Variasikan dengan sumber karbohidrat lain: Jangan hanya mengandalkan tepung sagu sebagai satu-satunya sumber karbohidrat. Konsumsi juga sumber karbohidrat lain seperti nasi, ubi, atau buah-buahan.
  • Pilih produk olahan yang sehat: Hindari produk olahan tepung sagu yang tinggi gula, garam, atau lemak. Pilih produk yang diolah dengan cara yang sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang.
  • Perhatikan kebersihan: Pastikan tepung sagu yang Kamu gunakan bersih dan bebas dari kontaminasi. Simpan tepung sagu di tempat yang kering dan sejuk.

Ibu bisa cari tahu juga mengenai Apa Itu Tepung Aci? Ini Manfaat dan Perbedaannya dengan Tepung Sagu.

Tips Mengolah Tepung Sagu

Jika kamu tertarik mengonsumsi sagu, berikut ide menu bubur sagu yang bisa kamu coba:

Bahan-bahan:

  • 150 gram tepung sagu
  • Sirup gula 
  • 1,5 liter santan dari 1 butir kelapa 
  • 250 gram gula merah, sisir halus 
  • 1 sendok teh garam 
  • 3 lembar daun pandan 
  • 75 gram gula pasir 
  • 4 lembar daun jeruk, buang tulangnya 

Langkah-langkah membuat bubur sagu:

  1. Siapkan air dingin sekitar 700 mililiter dan campurkan tepung sagu. Biarkan selama 60 menit. Remas-remas sampai halus. 
  2. Tuang santan ke dalam panci. Masukkan gula merah, garam, daun pandan, dan daun jeruk. Aduk, masak sampai mendidih. 
  3. Tambahkan tepung sagu, aduk sampai rata. Masak hingga mengental dan semua bahan matang. 
  4.  Siapkan panci terpisah. Tuang santan, tambahkan daun pandan dan garam. Aduk kuah santan sampai mendidih. 
  5. Siapkan mangkuk saji. Tuang campuran sagu , siram dengan kuah santan.

Kesimpulan

Tepung sagu adalah bahan makanan serbaguna yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari sumber energi hingga mendukung pencernaan dan menjaga kadar kolesterol.

Tepung sagu juga merupakan alternatif yang baik bagi mereka yang menghindari gluten.

Namun, penting untuk mengonsumsi tepung sagu dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari diet seimbang.

Variasikan dengan sumber karbohidrat lain dan pilih produk olahan yang sehat untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

Jika memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi tepung sagu secara rutin.

Konsultasi dengan dokter spesialis gizi klinik sekarang lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Taylor and Francis Online. Diakses pada 2025. Sago supplementation for recovery from cycling in a warm-humid environment and its influence on subsequent cycling physiology and performance.
American Diabetes Association. Diakses pada 2025. Is Hyperglycemia a Cardiovascular Risk Factor?

FAQ Seputar Tepung Sagu

  • Apa perbedaan tepung sagu dan tepung tapioka?

Tepung sagu dan tepung tapioka seringkali dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Tepung sagu diekstrak dari batang pohon sagu, sedangkan tepung tapioka diekstrak dari akar singkong. Secara tekstur, tepung sagu cenderung lebih kasar dibandingkan tepung tapioka.

  • Apakah tepung sagu aman untuk penderita diabetes?

Tepung sagu memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dengan cepat. Penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi tepung sagu dalam jumlah kecil, namun perlu memperhatikan porsi dan mengombinasikannya dengan makanan berserat tinggi.