Apa Saja Masalah Seksual yang Membutuhkan Konsultasi Psikolog? Ini Daftarnya!
“Kesibukan yang menyita waktu membuat hubungan intim pasangan suami istri bisa jadi merenggang. Kamu dan pasangan bisa mencari bantuan melalui psikolog klinis yang ada di Halodoc.”

Halodoc, Jakarta – Meski masih tabu diperbincangkan oleh banyak orang, sebenarnya masalah seksual itu lumrah lho, dan banyak cara untuk mengatasinya. Jadi, daripada diabaikan dan dibiarkan mengganggu kebahagiaanmu bersama pasangan, lebih bicarakan dan cari solusinya dengan psikolog.
Psikolog di Halodoc tidak cuma bantu mengatasi masalah hubungan seksual, tapi juga bisa membantu kamu mencari jalan keluar masalah seksual yang berkaitan dengan psikologis.
Mungkin, awalnya akan terasa canggung atau malu, tapi tidak perlu khawatir sebab apa pun keluhannya, kamu tidak akan dihakimi.
Masalah Seksual yang Sebaiknya Dikonsultasikan dengan Psikolog
Sebelum memutuskan untuk konsultasi, yuk kita sama-sama belajar apa saja sih masalah seksual yang bisa ditangani oleh psikolog!
1. Gangguan keinginan dan gairah seksual
Gangguan keinginan berkaitan dengan hasrat dan minat seksual, atau dikenal juga dengan gangguan libido. Kondisi ini terjadi karena kadar estrogen yang rendah, perubahan hormon, kondisi medis tertentu seperti diabetes atau penyakit jantung, serta masalah antar pasangan, kelelahan, ketakutan, depresi, dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, gangguan gairah mempengaruhi mampu atau tidaknya seseorang terangsang secara fisik saat melakukan aktivitas seksual. Orang yang mengidap kondisi ini sebenarnya bisa saja tertarik pada aktivitas seksual, tapi tubuhnya tidak merasa puas.
Salah satu contoh umum dari gangguan gairah seksual adalah disfungsi ereksi.
2. Gangguan orgasme
Gangguan orgasme atau anorgasmia, terjadi ketika seseorang kesulitan atau tidak bisa orgasme meskipun dia terangsang dan menikmati seks. Masalah ini bisa dialami baik pria maupun wanita dan disebabkan oleh kondisi medis, fisik, atau psikologis. Mulai dari masalah hormonal, usia, sampai dengan depresi dan kurangnya percaya diri.
Gangguan orgasme bisa mempengaruhi kondisi mental, karena pengidapnya dapat merasa sedih atau tertekan secara emosional akibat tidak bisa mencapai orgasme.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita susah mencapai orgasme. Baca selengkapnya di sini: “8 Alasan Mengapa Wanita Lebih Sulit Orgasme”.
3. Nyeri saat berhubungan seks
Kondisi ini memiliki nama lain dispareunia. Pengidapnya merasakan nyeri yang terus menerus atau berulang saat sebelum, selama, atau setelah berhubungan seks. Nah, yang menjadi pemicunya adalah seperti kurangnya pelumasan pada vagina, hilangnya kelembapan vagina atau kerusakan kulup, serta kelainan bentuk penis (pria).
Gejala dari dispareunia meliputi:
- Rasa sakit yang tajam saat penetrasi.
- Rasa berdenyut setelah berhubungan intim.
- Kram panggul.
- Tegang atau kejang otot.
Rasa sakit saat berhubungan seks bisa menjadi pertanda adanya peradangan pada serviks! Baca selengkapnya di sini: “Nyeri Saat Berhubungan Seksual, Benarkah Gejala Servisitis?”.
4. Trauma seksual
Trauma seksual adalah dampak fisik atau psikologis yang alami oleh para penyintas kekerasan seksual. Efek yang bisa terjadi pada fisik orang yang trauma seksual adalah seperti nyeri kronis, kesulitan tidur, atau gangguan makan.
Sementara itu, dampak terhadap kesehatan mental bisa menjadi depresi, gangguan stress pasca-trauma, dan hilangnya kepercayaan diri.
5. Gangguan hiperseksual
Hiperseksual atau kecanduaan seks adalah kondisi saat seseorang memiliki obsesi terhadap seks, tindakan seksual, atau fantasi seksual. Pengidapnya mungkin bisa kesulitan mengendalikan hasrat dan fantasi seksualnya. Pengidapnya juga cenderung mengonsumsi konten pornografi berlebihan, mastrubasi berlebihan, dan melakukan aktivitas seksual dengan banyak pasangan.
Kamu dan pasangan mengalami Kualitas Hubungan Seks Menurun? Dokter Ini Bisa Beri Solusi.
Itulah penjelasan tentang beberapa masalah seksual yang membutuh penanganan psikolog. Jika kamu dan pasangan merasa butuh bantuan karena kondisi-kondisi yang disebutkan di atas atau kondisi lainnya, jangan ragu atau malu untuk bertanya pada Psikolog Klinis di Halodoc!
Privasimu akan selalu aman dan terjaga dan kamu bisa konsultasi kapanpun kamu butuh karena dokter spesialis Halodoc tersedia 24 jam!