Halodoc, Jakarta – Henoch schonlein purpura (HSP) merupakan peradangan pada pembuluh darah tertentu yang bersifat jangka pendek. Pemicu kondisi ini yaitu tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh. 

Belum tahu pasti apa penyebab kerusakan sistem kekebalan tubuh, tapi henoch schonlein purpura cenderung berkembang setelah infeksi saluran pernapasan atas atau serangan demam.  Kondisi ini memiliki nama medis lain yaitu purpura anafilaktoid.

Penyebab Henoch Schonlein Purpura

Hingga saat ini, penyebab pasti henoch schonlein purpura belum jelas. Kemungkinan merupakan respons sistem kekebalan yang tidak normal terhadap infeksi atau reaksi alergi yang ekstrem. 

Beberapa orang mungkin dapat mengembangkan HSP secara genetik. Selain itu, beberapa kemungkinan penyebab Henoch schonlein purpura yaitu:

• Sistem kekebalan. Tubuh dengan sistem kekebalan yang sehat akan menghasilkan antibodi untuk melawan bakteri dan virus. Dalam kasus HSP, antibodi malah menyerang pembuluh darah, yang menyebabkan peradangan, kebocoran, dan ruam.
• Reaksi alergi. Adanya reaksi alergi yang ekstrem terhadap makanan tertentu dapat menyebabkan Henoch schonlein purpura.
• Genetika. Meskipun jarang terjadi, HSP terjadi pada orang dalam keluarga yang sama, termasuk pada anak kembar. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa kasus Henoch schonlein purpura mungkin penyebabnya adalah faktor genetik, meskipun belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut.
• Kemungkinan lain. Obat-obatan tertentu, bakteri, gigitan serangga, infeksi virus, makanan, cuaca dingin, dan trauma juga dapat menyebabkan Henoch schonlein purpura.

Sementara itu ada juga faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya HSP, di antaranya:

• Usia. Anak berusia di bawah 10 tahun berisiko tinggi mengalami kondisi ini.
• Jenis kelamin. Henoch schonlein  purpura lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. 
• Ras. Anak-anak kulit putih dan Asia lebih mungkin terkena HSP dibandingkan anak-anak kulit hitam.

Henoch schonlein purpura biasanya berlangsung sekitar satu hingga empat minggu, dan seringkali ditandai dengan kekambuhannya. Biasanya, seorang anak sembuh dari HSP tanpa menimbulkan bahaya apapun.

Namun, dalam kasus yang ekstrem, muncul komplikasi ginjal rusak hingga mencapai gagal ginjal. 

Hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat mempercepat pemulihan. Perawatan yang ada hanya sebatan mengatasi gejalanya.

Gejala Henoch Schonlein Purpura

Seiring berkembangnya penyakit, biasanya ginjal terkena dampak dari Henoch schonlein purpura.

Gejala HSP biasanya terjadi secara tiba-tiba, yaitu berupa:

• Ruam. Kebocoran pembuluh darah di kulit menyebabkan ruam yang biasanya muncul berupa titik-titik kecil berwarna merah atau ungu. Ruam tersebut lama kelamaan mulai menyerupai memar.
• Masalah pencernaan. Henoch schonlein purpura dapat menyebabkan muntah  dan sakit perut, dan darah mungkin muncul di tinja.
• Radang sendi. Nyeri dan bengkak bisa terjadi pada sendi lutut dan pergelangan kaki, tapi bisa juga terjadi pada siku dan pergelangan tangan.
• Masalah ginjal. Darah dalam urin merupakan indikasi bahwa HSP telah mempengaruhi ginjal.
• Sakit kepala. Henoch schonlein purpura dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, yang dapat menyebabkan orang mengalami sakit kepala dan kejang.
• Gejala lainnya. Beberapa anak laki-laki dan pria dewasa dengan HSP mengalami pembengkakan testis.

Meskipun belum ada pengobatan khusus untuk menyembuhkan Henoch schonlein purpura, kamu dapat menggunakan obat pereda nyeri tanpa resep yang bisa kamu dapatkan di Halodoc.

Seperti, asetaminofen, atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen untuk nyeri sendi.

Kamu juga bisa tanyakan pada dokter di Halodoc✔️ terlebih dahulu untuk mendapatkan obat yang tepat sesuai dengan gejala yang kamu alami.

Selain itu, ada 3 Cara Pengobatan Henoch Schonlein Purpura untuk meringankan gejalanya.

Ruam dan nyeri biasanya akan hilang setelah empat hingga enam minggu tanpa menimbulkan kerusakan permanen. Serangan ruang dapat berulang pada sekitar sepertiga kasus, tapi biasanya lebih ringan. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Henoch-Schonlein purpura.

WebMD. Diakses pada 2023. Henoch-Schonlein Purpura (HSP).

Better Health. Diakses pada 2023. Henoch-Schonlein purpura.

Medical News Today. Diakses pada 2023. Henoch-Schönlein purpura: What you need to know.