Apakah Terapi Wicara Ampuh Atasi Mutisme?
Halodoc, Jakarta - Mutisme adalah ketika seseorang mengalami hilangnya percakapan yang proporsional dan kehilangan kemampuan untuk memproduksi seluruh bunyi. Selain itu, mutisme seleksi adalah gangguan kecemasan yang parah yang terjadi ketika seseorang tidak dapat berbicara dalam situasi sosial tertentu, seperti dengan teman sekelas di sekolah atau dengan kerabat yang jarang mereka temui.
Hal ini umumnya dimulai selama masa kanak-kanak. Jika tidak diobati, dapat bertahan hingga dewasa. Seorang anak atau orang dewasa dengan mutisme selektif tidak menolak atau memilih untuk tidak berbicara, hingga benar-benar tidak dapat berbicara. Seseorang yang mengidap ini akan mengalami perasaan panik ketika berbicara dengan orang tertentu, seperti demam panggung yang buruk dan kesulitan untuk berbicara.
Suatu ketika, seseorang yang mengidap mutisme akan belajar untuk mengantisipasi situasi yang dapat memicu reaksi tersebut dan melakukan segala hal yang agar dapat menghindarinya. Walau begitu, seseorang dengan mutisme selektif dapat berbicara dengan bebas kepada orang-orang tertentu, seperti keluarga dan teman dekat, serta ketika tidak ada orang lain di sekitarnya.
Baca Juga: Terapi Wicara Bisa Atasi 8 Kondisi Ini
Gejala Mutisme
Gejala dari mutisme yang dapat terjadi pada anak-anak dimulai ketika berusia dua hingga empat tahun. Hal ini umumnya terjadi ketika anak mulai berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarganya, seperti ketika masuk sekolah.
Gejala yang sangat terlihat ketika seorang anak mengalami mutisme adalah perbedaan yang terlihat jelas saat berinteraksi dengan orang baru. Hal tersebut akan terlihat melalui ekspresi wajahnya yang berbeda ketika diminta untuk berbicara dengan seseorang yang berada di luar zona nyamannya.
Gejala yang dapat terjadi adalah:
- Menghindari kontak mata.
- Kerap merasa gugup dan gelisah.
- Pemalu dan sulit untuk bergaul.
- Raut wajah yang kaku dan tegang.
- Hanya menggerakkan kepala untuk tiap jawaban apabila ditanya.
Lalu, pada anak-anak yang mengalami dampak yang lebih parah, ia lebih cenderung untuk menghindari segala bentuk komunikasi apapun, baik lisan, tulisan, atau gerakan. Beberapa anak juga mungkin dapat merespons dengan satu atau dua kata, atau berbicara dengan suara yang berubah menjadi seperti bisikan.
Baca Juga: Bukan Hanya untuk Anak-Anak, Terapi Wicara Juga Untuk Orang Dewasa
Terapi Wicara Atasi Mutisme
Terapi wicara adalah sebuah terapi yang berguna untuk mengatasi masalah berbicara pada seseorang yang berfokus pada peningkatan kemampuan bicara dan kemampuan anak untuk memahami dan mengekspresikan bahasa, termasuk bahasa non-verbal. Terapis wicara, atau ahli patologi wicara dan bahasa, adalah para profesional yang menyediakan layanan untuk mengatasi masalah yang salah satunya adalah mutisme.
Terapi wicara yang dilakukan meliputi dua komponen, yaitu:
- Mengoordinasikan mulut untuk menghasilkan suara dan membentuk kata-kata dan kalimat. Hal tersebut untuk mengatasi artikulasi, kelancaran, dan pengaturan volume suara yang kerap bermasalah.
- Memahami dan mengekspresikan bahasa untuk mengatasi penggunaan bahasa melalui bentuk tertulis, gambar, tubuh, dan tanda, serta penggunaan bahasa melalui sistem komunikasi alternatif seperti menggunakan telepon genggam. Selain itu, terapi wicara dapat mengatasi gangguan menelan yang telah meluas hingga mencakup semua aspek yang berhubungan dengan mengonsumsi makan.
Selain itu, seorang anak mungkin butuh melakukan terapi wicara untuk meningkatkan bahasa tubuh dan verbal secara tepat untuk aktivitas sehari-harinya, seperti melakukan percakapan dan berteman. Selain itu, seorang anak mungkin butuh terapi wicara ketika mengidap kondisi medis, seperti cedera otak atau infeksi yang memengaruhi cara berkomunikasinya.
Baca Juga: 4 Hal yang Perlu Dilakukan Saat Lakukan Terapi Wicara
Itulah terapi wicara yang dapat berguna untuk mengatasi mutisme. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal terapi tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya mudah, yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!