Advertisement

Arti Relapse: Kenali, Pahami, dan Cara Menghadapinya!

6 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Mei 2025

Memahami relapse dan cara mengatasinya adalah langkah penting untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan.

Arti Relapse: Kenali, Pahami, dan Cara Menghadapinya!Arti Relapse: Kenali, Pahami, dan Cara Menghadapinya!

Daftar Isi:

  1. Jenis-Jenis Relapse yang Perlu Diketahui
  2. Gejala dan Tanda-Tanda Relapse
  3. Faktor-Faktor Penyebab Relapse
  4. Dampak Relapse pada Kesehatan Fisik dan Mental
  5. Strategi dan Cara Mengatasi Relapse
  6. Pencegahan Relapse: Langkah-Langkah Efektif
  7. Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
  8. Kesimpulan

Relapse adalah kembalinya gejala atau perilaku yang sebelumnya telah mereda atau hilang selama periode pemulihan. Dalam konteks medis, relapse bisa berarti kembalinya penyakit fisik seperti kanker atau infeksi.

Sementara itu, dalam konteks kesehatan mental dan kecanduan, relapse merujuk pada kembalinya penggunaan zat adiktif atau munculnya kembali gejala gangguan mental setelah periode stabil.

Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), relapse adalah bagian umum dari proses pemulihan kecanduan. Relapse tidak berarti kegagalan, tetapi lebih sebagai indikasi bahwa rencana perawatan perlu disesuaikan atau diperkuat.

Jenis-Jenis Relapse yang Perlu Diketahui

Relapse dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan proses dan manifestasinya:

  • Relapse emosional: Ditandai dengan perubahan emosi seperti peningkatan stres, kecemasan, dan depresi. Individu mungkin merasa kewalahan dan sulit mengendalikan emosi mereka.
  • Relapse mental: Melibatkan perubahan dalam pikiran dan keyakinan. Ini bisa berupa kerinduan terhadap zat adiktif atau pemikiran negatif yang merusak.
  • Relapse fisik: Merupakan tahap akhir dari relapse, di mana individu kembali menggunakan zat adiktif atau mengalami kembalinya gejala fisik penyakit.

Mau tahu cara mengatasi kecanduan narkoba? Baca di sini: Catat, Ini 7 Jenis Terapi untuk Mengatasi Kecanduan Narkoba

Gejala dan Tanda-Tanda Relapse

Mengenali gejala awal relapse sangat penting untuk intervensi dini. Beberapa tanda-tanda umum relapse meliputi:

  • Perubahan suasana hati yang signifikan.
  • Penurunan motivasi dan energi.
  • Isolasi sosial dan penarikan diri dari aktivitas yang menyenangkan.
  • Kesulitan berkonsentrasi.
  • Peningkatan stres dan kecemasan.
  • Munculnya kembali pikiran obsesif tentang zat adiktif atau perilaku maladaptif.

Faktor-Faktor Penyebab Relapse

Relapse dapat dipicu oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Beberapa penyebab umum relapse meliputi:

  • Stres: Situasi yang penuh tekanan dapat memicu keinginan untuk kembali ke perilaku lama sebagai mekanisme koping.
  • Lingkungan: Berada di lingkungan yang mengingatkan pada masa lalu atau terpapar pada pemicu tertentu (misalnya, tempat atau orang yang terkait dengan penggunaan zat adiktif) dapat memicu relapse.
  • Kondisi kesehatan mental yang tidak diobati: Gangguan mental seperti depresi, kecemasan, atau PTSD dapat meningkatkan risiko relapse jika tidak ditangani dengan tepat.
  • Kurangnya dukungan sosial: Isolasi dan kurangnya dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan dapat membuat individu merasa sendirian dan rentan terhadap relapse.

Ini manfaat dukungan sosial yang perlu diketahui: 4 Manfaat Support System untuk Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui

Dampak Relapse pada Kesehatan Fisik dan Mental

Relapse dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa dampak negatif dari relapse meliputi:

  • Kembalinya gejala penyakit: Relapse dapat menyebabkan kembalinya gejala penyakit fisik yang sebelumnya telah mereda, seperti nyeri, kelelahan, atau disfungsi organ.
  • Perburukan kondisi kesehatan mental: Relapse dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang ada, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar.
  • Peningkatan risiko komplikasi: Dalam kasus kecanduan, relapse dapat meningkatkan risiko overdosis, infeksi, dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan penggunaan zat adiktif.
  • Dampak sosial dan ekonomi: Relapse dapat menyebabkan masalah dalam hubungan, pekerjaan, dan keuangan, yang dapat memperburuk kualitas hidup seseorang.

Strategi dan Cara Mengatasi Relapse

Menghadapi relapse membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan dukungan yang memadai. Beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi relapse, antara lain:

  • Mengakui relapse: Langkah pertama adalah mengakui bahwa relapse telah terjadi. Jangan menyalahkan diri sendiri, tetapi fokus pada upaya untuk kembali ke jalur pemulihan.
  • Mencari dukungan: Berbicara dengan terapis, konselor, atau anggota kelompok dukungan dapat membantu individu merasa didukung dan termotivasi untuk melanjutkan pemulihan.
  • Mengembangkan rencana darurat: Membuat rencana darurat yang mencakup langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi relapse dapat membantu individu merespons dengan cepat dan efektif.
  • Mempelajari dari pengalaman: Analisis apa yang memicu relapse dan identifikasi strategi untuk menghindari situasi serupa di masa depan.

Mau tahu cara menjaga kesehatan mental di kantor? Baca ini: Cara Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Kerja

Pencegahan Relapse: Langkah-Langkah Efektif

Pencegahan relapse adalah kunci untuk pemulihan jangka panjang. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah relapse meliputi:

  • Mengelola stres: Pelajari teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres.
  • Menghindari pemicu: Identifikasi dan hindari situasi, tempat, atau orang yang dapat memicu keinginan untuk kembali ke perilaku lama.
  • Membangun sistem dukungan: Jaga hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, atau anggota kelompok dukungan.
  • Mengikuti rencana perawatan: Patuhi rencana perawatan yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan, termasuk terapi, pengobatan, dan tindak lanjut rutin.

Dukungan sosial yang kuat dan perawatan berkelanjutan adalah faktor penting dalam mencegah relapse pada individu dengan gangguan penggunaan zat.

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Penting untuk mencari bantuan medis jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami relapse, terutama jika:

  • Relapse menyebabkan masalah kesehatan fisik atau mental yang serius.
  • Merasa tidak mampu mengatasi relapse sendiri.
  • Memiliki riwayat relapse berulang.
  • Mempertimbangkan untuk menyakiti diri sendiri atau orang lain.

Profesional kesehatan dapat memberikan dukungan, perawatan, dan sumber daya yang diperlukan untuk membantu kembali ke jalur pemulihan.

Kesimpulan

Relapse adalah bagian dari proses pemulihan dan tidak berarti kegagalan. Memahami arti relapse, penyebabnya, dan cara mengatasinya adalah langkah penting untuk mencapai pemulihan yang berkelanjutan.

Dengan mengenali tanda-tanda awal, mengembangkan strategi pencegahan, dan mencari dukungan yang memadai, kamu dapat meminimalkan risiko relapse dan meningkatkan kualitas hidup.

Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika kamu merasa kesulitan mengatasi relapse sendiri. Pemulihan adalah perjalanan, dan setiap langkah kecil menuju kesehatan adalah kemenangan.

Bagi kamu yang memiliki masalah kesehatan mental, jaga ragu untuk berdiskusi langsung pada psikiater atau psikolog di Halodoc!

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
National Institute on Drug Abuse (NIDA). Diakses pada 2025. How Science Has Revolutionized the Understanding of Drug Addiction
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2025. How to Avoid A Relapse When Things Seem Out of Control.
Psychology Today. Diakses pada 2025. Relapse.
WebMD. Diakses pada 2025 Addiction: What to Know About Relapse.