Begini Cara Metode Pengobatan Pada CTS Carpal Tunnel Syndrome

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 April 2019
Begini Cara Metode Pengobatan Pada CTS Carpal Tunnel SyndromeBegini Cara Metode Pengobatan Pada CTS Carpal Tunnel Syndrome

Halodoc, Jakarta –  Carpal tunnel syndrome (CTS) disebabkan karena saraf median mendapatkan tekanan berlebih ketika melewati lorong sempit di sisi telapak tangan (carpal tunnel). Saraf median bekerja mengontrol beberapa otot untuk menggerakkan ibu jari dan membawa sensasi kembali ke otak. CTS lebih sering terjadi pada wanita dan orang berusia lebih dari 50 tahun.

Baca Juga: Memegang Mouse Seharian Bisa Sebabkan Carpal Tunnel Syndrome?

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Saraf median sangat sensitif terhadap tekanan, sehingga tekanan sekecil apapun rentan menyebabkan sindrom CTS. Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko CTS:

  • Radang sendi, terutama jika ada pembengkakan pada sendi pergelangan tangan atau tendon yang mengalir lewat terowongan karpal.
  • Perubahan hormon, misalnya selama kehamilan yang dapat mempengaruhi jaringan ikat dan memberi tekanan pada saraf.
  • Kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup, yaitu hipotiroidisme.
  • Penyakit diabetes.
  • Fraktur pergelangan tangan.
  • Faktor genetik.
  • Obesitas.
  • Pekerjaan berat yang menuntut penggunaan pergelangan tangan.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Sindrom carpal tunnel menimbulkan kesemutan dan mati rasa di tangan. Terkadang, gejalanya juga dirasakan di lengan bawah. Kondisi ini muncul bertahap dalam beberapa minggu. Gejala CTS cenderung memburuk pada malam hari. Menggantung atau mengguncangkan tangan bisa membantu mengurangi rasa sakit dan kesemutan. Berikut gejala umum dari CTS:

  • Mati rasa, kesemutan, dan rasa sakit di ibu jari dan tiga jari pertama tangan.
  • Rasa sakit dan rasa terbakar yang menjalar sampai ke lengan.
  • Nyeri pergelangan tangan di malam hari.
  • Kelemahan pada otot-otot tangan.

Baca Juga: Carpal Tunnel Syndrome Bahaya atau Tidak, Ya?

Pengobatan Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Dalam mengobati CTS, pengidap sebaiknya menghindari aktivitas yang bisa memperburuk gejala. CTS bisa diatasi dengan membalut pergelangan tangan, konsumsi obat, hingga operasi. Berikut pengobatan CTS yang bisa dilakukan:

1.Terapi Non Bedah

Apabila CTS bisa diketahui lebih dini, metode pengobatan non bedah bisa bekerja untuk mengurangi gejala CTS. Pengobatan ini dilakukan dengan membelat pergelangan tangan untuk menahan pergelangan tangan saat tidur, sehingga membantu meringankan gejala kesemutan dan mati rasa pada malam hari.

Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Misalnya ibuprofen yang dapat membantu meringankan rasa sakit dalam jangka pendek. Selain NSAID, obat-obatan kortikosteroid juga bisa dikonsumsi.

Dokter akan menyuntik terowongan karpal dengan kortikosteroid, seperti kortison, untuk menghilangkan rasa sakit. Terkadang dokter menggunakan bantuan USG untuk memandu suntikan ini. Kortikosteroid bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan pembengkakan, serta mengurangi tekanan pada saraf median.

2.Operasi

Pembedahan dilakukan jika gejala CTS sudah parah. Tujuan dari operasi carpal tunnel adalah untuk menghilangkan tekanan dengan memotong ligamen yang menekan saraf median. Terdapat dua teknik operasi yang bisa dilakukan, yaitu operasi endoskopi dan operasi terbuka. Ini perbedaannya.

  • Operasi Endoskopi

Pada teknik operasi ini, dokter bedah menggunakan perangkat seperti teleskop yang dilengkapi dengan kamera kecil (endoskop) untuk melihat bagian dalam terowongan karpal. Kemudian, dokter bedah mulai memotong ligamen melalui satu atau dua sayatan kecil di tangan atau pergelangan tangan. Pembedahan endoskopi berguna untuk mengurangi rasa sakit dalam beberapa hari atau minggu pertama setelah pembedahan dibandingkan dengan pembedahan terbuka.

  • Operasi Terbuka

Dokter bedah langsung membuat sayatan di telapak tangan di atas terowongan karpal dan memotong ligamen untuk membebaskan saraf.

Selama proses penyembuhan setelah operasi, jaringan ligamen akan secara bertahap tumbuh kembali. Proses penyembuhan ini memakan waktu beberapa bulan dan kulit bisa sembuh dalam beberapa minggu.

Baca Juga: Agar Terhindar dari Sindrom CTS, Ikuti Tips Sederhana Ini

Apabila kamu merasa gejala di atas, sebaiknya segera berbicara dengan dokter  Halodoc. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan