Obesitas Dapat Memicu Terserang Nyeri Sendi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Maret 2019
Obesitas Dapat Memicu Terserang Nyeri SendiObesitas Dapat Memicu Terserang Nyeri Sendi

Halodoc, Jakarta – Nyeri sendi menimbulkan ketidaknyamanan pada tulang rawan, tulang, ligamen, tendon, atau otot. Gejala bisa hilang timbul dengan tingkat keparahan bervariasi. Penyebab nyeri sendi dapat bermacam-macam, misalnya aktivitas berat, infeksi virus, obesitas, atau kondisi medis tertentu.

Bagaimana Obesitas Dapat Memicu Nyeri Sendi?

Sendi berfungsi menopang beban tubuh. Semakin banyak beban yang harus dibawa, semakin sulit sendi bekerja dengan baik. Perubahan kecil dalam berat badan bahkan dapat memengaruhi sendi secara signifikan. Hal inilah yang menyebabkan seseorang bisa mengalami nyeri sendi. Itu sebabnya kamu dianjurkan menjaga berat badan untuk mencegah nyeri sendi dan masalah kesehatan lainnya. Sebuah studi menyebutkan bahwa orang dengan indeks massa tubuh tinggi lebih berisiko mengidap radang sendi pada usia muda.

Baca Juga : Nyeri Sendi Harusnya Lebih Aktif Bergerak

Ada banyak penelitian tentang efek obesitas terhadap hasil operasi penggantian sendi. Beberapa studi menunjukan adanya kemungkinan infeksi, pembekuan darah, dan dislokasi yang lebih tinggi setelah operasi. Operasi penggantian sendi cenderung memakan waktu lebih lama pada pengidap obesitas karena memerlukan periode anestesi lebih panjang. Selain prosesnya, pemulihan pasca operasi juga bisa lebih lama. Dampak lain dari nyeri sendi yaitu pengidapnya bisa mengalami sulit tidur (insomnia). Hal ini disebabkan karena sendi terasa lebih nyeri ketika malam hari sehingga mengganggu kualitas tidur pengidapnya.

Mengobati Radang Sendi pada Orang Obesitas

  1. Menurunkan Berat Badan

Menurunkan berat badan mungkin tidak dapat mengembalikan kerusakan yang telah terjadi pada sendi. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan berdampak positif pada upaya mengurangi nyeri sendi. Hindari diet ekstrem, sebaiknya lakukan penurunan berat badan secara bertahap. Misalnya buat target berat badan turun 10 kilogram dalam kurun waktu beberapa bulan.

Manfaat lain dari menurunkan berat badan adalah pengidap nyeri sendi dapat merasa lebih baik secara keseluruhan. Menurunkan berat badan melalui diet sehat dan olahraga teratur bisa meningkatan kualitas hidup serta tidur menjadi lebih nyenyak.

Baca Juga : Mandi Malam Bikin Nyeri Sendi?

  1. Olahraga Secara Teratur

Selain mengurangi porsi makan dan diet sehat, pengidap radang sendi juga perlu melakukan aktivitas olahraga untuk membantu menurunkan berat badan. Olahraga berguna untuk membakar lebih banyak kalori dan mempertahankan massa otot saat melakukan diet. Bagi pengidap nyeri sendi mungkin sulit untuk melakukan olahraga apa yang cocok. Sebaiknya, pilih olahraga ringan seperti jalan santai, peregangan, yoga, atau pilates. Selain membakar banyak kalori, olahraga juga berguna untuk melancarkan aliran darah dalam tubuh.

Baca Juga : Enggak Hanya Orang Tua, Anak Muda Juga Bisa Kena Radang Sendi

Itulah penjelasan mengapa obesitas dapat memicu nyeri sendi. Ingin tahu informasi lebih lanjut tentang nyeri sendi? Yuk, tanyakan saja dengan dokter Halodoc. Ayo, gunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan