Begini Transplantasi Rambut untuk Atasi Kebotakan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Januari 2019
Begini Transplantasi Rambut untuk Atasi KebotakanBegini Transplantasi Rambut untuk Atasi Kebotakan

Halodoc, Jakarta – Rontoknya rambut yang mengakibatkan kebotakan adalah hal yang wajar dan biasa terjadi seiring berjalannya waktu. Namun terkadang, kondisi ini juga bisa terjadi pada orang yang belum memasuki usia lanjut. Nyatanya, kebotakan juga bisa terjadi karena beberapa faktor, misalnya faktor keturunan hingga gangguan kesehatan tertentu.

Baca juga: Kebotakan Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Kebotakan yang terjadi pada seseorang nyatanya bisa memengaruhi penampilan, dan mungkin saja menurunkan rasa percaya diri. Alhasil, beberapa orang sering memilih berbagai cara untuk kembali menumbuhkan rambut, mulai dari terapi, penggunaan obat luar tertentu yang diyakini bisa menumbuhkan rambut, hingga transplantasi rambut.

Cara yang terakhir mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Transplantasi rambut merupakan sebuah prosedur yang dilakukan untuk mengatasi masalah kebotakan pada seseorang. Caranya adalah dengan memindahkan rambut dari kulit kepala dan folikel rambut. Pemindahan tersebut dilakukan dari area yang memiliki banyak rambut ke tempat lain di kepala yang mengatasi penipisan rambut atau kebotakan.

Tujuan utama seseorang menjalani prosedur ini adalah menutupi bagian yang botak di kulit kepala. Dengan demikian, rasa percaya diri akan meningkat dan penampilan bisa diperbaiki. Meski begitu, transplantasi rambut tidak akan pernah menghasilkan atau menumbuhkan rambut baru. Cara ini hanya dilakukan untuk memindahkan rambut dari bagian tubuh lain ke area yang botak.

Begini Prosedur Transplantasi Rambut untuk Mengatasi Kebotakan?

Seperti namanya, prosedur transplantasi rambut dilakukan dengan memindahkannya dari satu tempat ke area lain yang membutuhkan. Dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukan prosedur ini agar hasil terlihat lebih alami.

Transplantasi rambut biasanya akan diawali dengan anestesi lokal untuk membuat bagian kulit kepala merasa kebal, sehingga prosedur bisa dilakukan dengan lebih mudah. Selain itu, pemberian obat tertentu juga dilakukan, untuk membuat tubuh lebih rileks selama transplantasi rambut dijalani.

Baca juga: Kebotakan pada Pria, Penyakit atau Hormon?

Setelah itu, prosedur ini akan dilanjutkan dengan membersihkan area kepala secara menyeluruh. Prosedur dilanjutkan dengan menentukan area donor, yaitu bagian kulit kepala yang berambut dan akan diangkat dengan pisau bedah. Bagian tersebut yang nantinya akan dipindahkan ke area yang mengalami kebotakan.

Setelah pengangkatan, kulit kepala akan kembali ditutup dengan jahitan yang kecil. Lantas, kelompok dari rambut akan mulai dipisahkan dari kulit kepala yang sebelumnya sudah diangkat. Jika semua sudah selesai, prosedur dilanjutkan dengan membersihkan area penerima, yaitu bagian kebotakan yang akan menerima rambut. Secara perlahan, sayatan kecil akan dibuat pada area tersebut, dan rambut yang sehat akan diletakkan secara hati-hati pada sayatan.

Apakah Transplantasi Rambut Efektif Mengatasi Kebotakan?

Tingkat keberhasilan prosedur ini sebenarnya ditentukan pada jumlah folikel rambut yang tetap sehat setelah ditransplantasi. Kamu mungkin juga akan membutuhkan beberapa kali prosedur operasi untuk mendapatkan hasil yang alami dan maksimal. Proses pemulihan setelah menjalani operasi biasanya memerlukan beberapa bulan.

Baca juga: Kids Zaman Now Lebih Cepat Botak, Apa yang Salah?

Kabar buruknya, meski cukup efektif dan bisa mengatasi kebotakan, tapi prosedur ini tergolong mahal. Pasalnya, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan beberapa kali operasi yang mungkin membutuhkan waktu hingga 2 tahun untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Cari tahu lebih lanjut seputar transplantasi rambut dan kebotakan dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan