Benarkah Turun Berat Badan Menjadi Ciri-ciri Hamil yang Sehat?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Mei 2021
Benarkah Turun Berat Badan Menjadi Ciri-ciri Hamil yang Sehat?Benarkah Turun Berat Badan Menjadi Ciri-ciri Hamil yang Sehat?

Halodoc, Jakarta - Penurunan berat badan selama kehamilan mungkin menjadi momok menakutkan pada ibu hamil, mengingat adanya janin yang tumbuh dalam rahim. Namun, tahukah ibu jika penurunan badan menjadi tanda kehamilan sehat, serta tidak berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan janin? Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya di sini, ya.

Baca juga: Tips Menggunakan Tespek agar Hasilnya Lebih Akurat

Penurunan Berat Badan Jadi Ciri Kehamilan Sehat

Sebanyak 80 persen calon ibu mengalami mual saat hamil. Bukan itu saja, sebagian besar ibu juga merasakan hambar saat mengonsumsi sejumlah makanan. Jika terus-menerus terjadi, bukan hal yang tidak mungkin jika ibu kehilangan berat badan. Jika kondisi ini terjadi pada ibu, jangan khawatir berlebihan, ya. Pasalnya, kehilangan bobot tubuh beberapa kilogram saja tidak berdampak apapun pada perkembangan janin dalam kandungan.

Kondisi tersebut biasanya terjadi di awal kehamilan. Menginjak usia kehamilan 14 minggu, kemungkinan besar nafsu makan sudah kembali normal. Di titik ini, mayoritas ibu yang kehilangan bobot tubuhnya, dapat dengan cepat mengembalikannya. Satu-satunya masalah terjadi saat penurunan berat badan melebihi 10 persen bobot tubuh secara keseluruhan. 

Jika kondisi tersebut terjadi, ibu perlu memeriksakan diri di rumah sakit terdekat untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan. Kemungkinan besar dokter akan meresepkan obat untuk meredakan mual di pagi hari, sehingga ibu bisa makan dengan nikmat, dan mulai menambah berat badan yang ideal untuk ibu hamil.

Baca juga: Hasil Test Pack Samar, Apa yang Harus Dilakukan?

Ciri Kehamilan Sehat Lainnya

Jadi, sudah jelas jika penurunan berat badan saat kehamilan bukan hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Selain penurunan berat badan, berikut ini sejumlah ciri kehamilan sehat lainnya:

1. Mengalami Peningkatan Volume Buang Air Kecil

Kehamilan sehat ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air kecil. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan volume darah dalam tubuh. Jika sudah begitu, kinerja organ ginjal menjadi lebih berat, sehingga produksi urine pun meningkat. Kandung kemih lebih cepat terisi, dan memicu peningkatan frekuensi buang air kecil. Ukuran rahim yang membesar, dan hormon kehamilan juga menjadi salah satu faktor peningkatan frekuensi buang air kecil.

2. Mengalami Perubahan Suasana Hati yang Signifikan

Perubahan hormon kehamilan menjadi salah satu penyebab perubahan suasana hati yang signifikan. Ibu hamil bisa saja merasakan perubahan emosi mendadak, seperti bahagia, marah, sedih, gugup, bahkan depresi. Jika kondisi tersebut sampai mengganggu kegiatan sehari-hari, atau berlangsung lebih dari seminggu, segera diskusikan dengan psikolog di aplikasi Halodoc, ya. Kondisi tersebut tidak termasuk ke dalam tanda kehamilan sehat.

3. Mengalami Nyeri pada Payudara

Nyeri payudara saat hamil merupakan salah satu ciri kehamilan sehat yang dialami sejak trimester pertama kehamilan. Kondisi tersebut terjadi akibat meningkatnya hormon progesteron dan estrogen, sehingga payudara menjadi lebih sensitif, membengkak, dan terasa nyeri. Jika tubuh sudah menyesuaikan dengan hormon kehamilan, nyeri akan hilang dengan sendirinya. Peningkatan hormon juga akan mengubah areola menjadi kehitaman, sebagai persiapan payudara untuk menyusui kemudian hari.

4. Mengalami Peningkatan Sensitivitas pada Bau atau Makanan Tertentu

Peningkatan sensitivitas terhadap bau atau makanan memicu rasa mual, muntah, hingga penurunan nafsu makan. Kondisi ini normal terjadi. Penyebab sendiri masih belum diketahui dengan jelas. Kemungkinan akibat adanya perubahan hormon dan berhubungan dengan morning sickness.

5. Ibu Merasakan Adanya Gerakan Janin

Ciri kehamilan sehat yang terakhir adalah adanya gerakan janin dalam kandungan. Hal tersebut biasanya dirasakan ibu saat memasuki trimester kedua kehamilan. Seiring dengan bertambahnya usia kandungan, maka gerakan janin akan semakin sering dan kuat. Untuk mengetahui pergerakan janin, ibu bisa melakukan pemeriksaan USG. Jika intensitas gerakan berkurang, cobalah untuk mengelus perut, mengajaknya bicara, atau berbaring menghadap kiri. 

Baca juga: Bercak Darah pada Miss V Menjadi Ciri-Ciri Hamil?

Setelah mengetahui jika ibu sedang hamil, maka pemeriksaan rutin ke dokter kandungan diperlukan untuk mengetahui pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Apabila terdapat hal-hal yang tidak diinginkan, dokter biasa segera mengetahui dan melakukan langkah penanganan yang tepat. Selain itu, ibu bisa menunjang kesehatan dengan mengonsumsi suplemen atau multivitamin yang dibutuhkan. Untuk membelinya, ibu bisa menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc.

Referensi:
Parenting Firstcry. Diakses pada 2021. Signs of a Healthy and Unhealthy Baby in the Womb.
Parents. Diakses pada 2021. Why Am I Losing Weight While Pregnant?
Parents. Diakses pada 2021. 3 Annoying Symptoms That Are Actually Signs of a Healthy Pregnancy.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan