Berapa Kali Idealnya Melakukan USG saat Trimester Ketiga

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   31 Agustus 2018
Berapa Kali Idealnya Melakukan USG saat Trimester KetigaBerapa Kali Idealnya Melakukan USG saat Trimester Ketiga

Halodoc, Jakarta – USG trimester ketiga dilakukan dengan menggunakan ultrasound transabdominal. USG transabdominal melibatkan pemindaian melalui perut bagian bawah ibu hamil. Caranya dilakukan dengan meletakkan sejumlah kecil gel ultrasound di kulit perut bagian bawah dengan probe ultrasound, kemudian dilakukan pemindaian. Gel berfungsi untuk meningkatkan kontak antara probe dan kulit ibu.

Terkadang, tergantung situasinya, ultrasound transvaginal juga dilakukan selama USG trimester ketiga. Ini dilakukan untuk memeriksa plasenta yang berbaring rendah, mengecek panjang serviks, atau kemungkinan adanya indikasi lain. Ibu tidak perlu khawatir, USG transvaginal aman untuk dilakukan dan tidak akan mencederai bayi di dalam kandungan.

USG transvaginal adalah USG internal yang melibatkan pemindaian dengan probe ultrasound dimasukkan ke dalam Miss V. Probe ultrasound transvaginal memiliki diameter sekitar 2 sentimeter. Probe ditutupi dengan selubung pelindung sekali pakai. Sejumlah kecil gel ultrasound ditempatkan di ujung probe ini. Probe kemudian dimasukkan dengan lembut jarak pendek ke Miss V oleh sonographer. Semua pemeriksaan transvaginal telah dibersihkan dan disterilkan sesuai dengan cara yang direkomendasikan.

Melakukan USG di kehamilan trimester ketiga dilakukan untuk mengetahui kemungkinan komplikasi pada kehamilan sebelumnya atau apakah ibu mengalami kondisi medis tertentu seperti diabetes dan tekanan darah tinggi. Bila ibu memang mengalami hal tersebut, USG akan dilakukan secara berkala selama masa kehamilan trimester ketiga.

Menurut rekomendasi WHO, setidaknya pemeriksaan USG pada masa kehamilan dilakukan sebanyak delapan kali. Ketentuannya adalah satu kali pada trimester pertama, dua kali pada trimester kedua, dan lima kali pada trimester ketiga. Khusus pada trimester ketiga, pemeriksaan akan dilakukan pada minggu ke 30, 34, 36, 38 dan 40 masa kehamilan.

Pentingnya USG Trimester Ketiga

USG pada trimester ketiga penting untuk dilakukan oleh ibu hamil. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang mengharuskan pemeriksaan USG pada trimester ketiga:

1. Memonitor Pertumbuhan Bayi

Salah satu alasan USG trimester ketiga dilakukan adalah untuk memeriksa pertumbuhan bayi. Apakah segala sesuatunya memang sudah sebagaimana mestinya atau ternyata ada gejala yang menunjukkan keabnormalan. Berat badan bayi juga menjadi hal yang dicek saat pemeriksaan USG pertumbuhan bayi.

2. Pengukuran Lingkar Kepala

Pengukuran lingkar kepala dilakukan untuk mengetahui bagaimana perkembangan otak bayi, apakah bayi sudah mencapai ukuran rata-rata atau tidak. Selain itu, pemeriksaan dilakukan untuk mengecek volume cairan apakah air ketuban berkurang atau berlebih.

3. Posisi Plasenta

Pemeriksaan USG trimester ketiga juga dilakukan untuk mengetahui posisi plasenta. Jangan sampai terjadi kelainan plasenta seperti plasenta previa yang bisa menjadi komplikasi berbahaya bila terlambat ditangani. Pada saat ini, sebagian besar plasenta akan bergerak keluar dari jalan serviks, sehingga memang dibutuhkan USG transvaginal untuk melakukan pemeriksaan yang lebih detail.

4. Pemantauan Kehamilan Kembar

Jika pasangan mengharapkan bayi kembar USG trimester ketiga dilakukan untuk memeriksa apakah bayi tumbuh normal, kemungkinan kembar dan bagaimana kondisi kesehatan kedua bayi tersebut.

5. Posisi Bayi

Bayi selalu berpindah-pindah posisi dan mengetahui posisi bayi memang sangat diperlukan untuk tahu bagaimana proses persalinan yang akan dilakukan. Dengan melakukan USG dapat diketahui apakah kaki bayi direntangkan atau ditekuk. Jika kaki terselip di bawah bagian bawah atau dalam posisi apapun, semua kemungkinan akan membantu ibu hamil dan dokter untuk memutuskan jalan persalinan yang aman.

Kalau ingin tahu lebih banyak mengenai berapa kali idealnya melakukan USG saat trimester ketiga, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan