Advertisement

Bleaching Badan: Aman? Efek Samping? Cek Dulu!

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   21 Mei 2025

Bleaching badan adalah proses pemutihan kulit tubuh menggunakan produk kimia.

Bleaching Badan: Aman? Efek Samping? Cek Dulu!Bleaching Badan: Aman? Efek Samping? Cek Dulu!

DAFTAR ISI


Bleaching badan merupakan proses pemutihan kulit tubuh menggunakan produk kimia, seperti krim, losion, atau sabun.

Tujuannya adalah untuk mengurangi produksi melanin, pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Dengan berkurangnya melanin, kulit tampak lebih cerah atau putih. Prosedur ini seringkali menjadi pilihan untuk mengatasi hiperpigmentasi, seperti flek hitam atau bekas luka.

Manfaat Bleaching Badan: Mitos atau Fakta?

Bleaching badan memang dapat memberikan efek kulit yang lebih cerah.

Beberapa manfaat yang seringkali dikaitkan dengan prosedur ini antara lain:

  • Mencerahkan Kulit: Bleaching dapat membuat kulit tampak lebih putih atau cerah.
  • Mengurangi Bercak Gelap: Membantu menyamarkan tampilan bercak kecokelatan (melasma), bekas jerawat, dan flek hitam.

Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat ini seringkali sebanding dengan risiko yang mungkin timbul.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penggunaan produk pemutih kulit yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.

Lindungi kulit dari sinar matahari agar tidak makin kusam, ini 5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Usia 30 Tahun ke Atas.

Risiko dan Efek Samping Bleaching Badan yang Perlu Diwaspadai

Penggunaan produk bleaching badan, terutama yang mengandung bahan kimia keras, dapat menimbulkan berbagai efek samping, di antaranya:

  • Iritasi Kulit: Dermatitis kontak dapat terjadi akibat paparan bahan kimia dalam produk bleaching. Gejalanya meliputi kulit kering, mengelupas, gatal, kemerahan, dan sensasi terbakar.
  • Jerawat: Penggunaan produk dengan kandungan kortikosteroid jangka panjang dapat menurunkan kekebalan kulit terhadap bakteri penyebab jerawat.
  • Pelebaran Pembuluh Darah: Kortikosteroid dalam produk pemutih dapat menipiskan kulit dan melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit.
  • Perubahan Warna Kulit: Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan okronosis eksogenus, perubahan warna kulit menjadi biru keunguan.
  • Keracunan Merkuri: Beberapa produk ilegal mengandung merkuri yang dapat merusak kulit, ginjal, sistem pencernaan, dan saraf.

Kandungan Berbahaya dalam Produk Bleaching Badan

Perhatikan kandungan dalam produk bleaching badan sebelum menggunakannya. Beberapa bahan kimia yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Merkuri: Logam berat yang sangat berbahaya dan dilarang dalam produk kosmetik.
  • Hidroquinon: Bahan pemutih yang dapat menyebabkan iritasi dan perubahan warna kulit permanen jika digunakan dalam konsentrasi tinggi dan tanpa pengawasan dokter.
  • Kortikosteroid: Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penipisan kulit, jerawat, dan masalah kesehatan lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penting untuk selalu memeriksa izin edar BPOM sebelum membeli produk kosmetik untuk memastikan keamanannya.

Jika ingin lebih aman, Ini 5 Rekomendasi Produk Mencerahkan Badan yang Aman Digunakan.

Alternatif Lebih Aman untuk Mencerahkan Kulit

Jika ingin mencerahkan kulit tanpa risiko efek samping berbahaya, pertimbangkan alternatif berikut:

  • Eksfoliasi Rutin: Mengangkat sel kulit mati dapat membuat kulit tampak lebih cerah dan merata.
  • Penggunaan Tabir Surya: Melindungi kulit dari paparan sinar matahari adalah kunci untuk mencegah hiperpigmentasi dan menjaga warna kulit tetap cerah.
  • Produk dengan Bahan Alami: Pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung bahan-bahan alami seperti vitamin C, niacinamide, atau alpha arbutin yang dikenal aman untuk mencerahkan kulit.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter kulit jika mengalami efek samping setelah menggunakan produk bleaching badan.

Dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan merekomendasikan perawatan yang sesuai dengan kondisi kulitmu.

Hubungi Dokter di Halodoc untuk Mendapatkan Saran Perawatan Kulit

Jika kamu mengalami masalah kulit, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.

Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.

Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.

Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.

Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit.

Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.

2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait tinea cruris.

Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017. 

Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.

Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar masalah dan perawatan kulit.

Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc. 

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.

Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.

Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!

Pencegahan: Tips Menjaga Kesehatan Kulit

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah masalah pigmentasi:

  • Gunakan tabir surya setiap hari, bahkan saat cuaca mendung.
  • Hindari paparan sinar matahari langsung, terutama pada jam 10 pagi hingga 4 sore.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya akan antioksidan.
  • Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.
  • Lakukan pemeriksaan kulit rutin ke dokter kulit untuk deteksi dini masalah kulit.

Kesimpulan

Bleaching badan memang menawarkan solusi cepat untuk mencerahkan kulit. Namun, risiko efek samping yang ditimbulkan tidak sebanding dengan manfaat yang didapatkan.

Lebih bijak untuk memilih alternatif yang lebih aman dan berkonsultasi dengan dokter kulit di Halodoc untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai dengan kondisi kulitmu.

Referensi:
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2025. Board-Certified Dermatologist Warns Consumers About the Dangers of Skin Bleaching to Achieve a Lighter Complexion.
Healthline. Diakses pada 2025. Side Effects and Precautions of Skin Bleaching.