Bubur Fortif: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memilihnya
Bubur fortif dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang meningkat seiring dengan pertumbuhannya.

Daftar Isi:
- Apa Itu Bubur Fortifikasi?
- Keuntungan Bubur Fortifikasi untuk Bayi
- Rekomendasi Bubur Fortif Terbaik untuk Bayi
- Tips Memilih Bubur Fortifikasi yang Tepat
- Kesimpulan
Ada banyak makanan pendamping ASI (MPASI) yang dapat menunjang tumbuh kembang Si Kecil. Namun, tak sedikit orang tua yang merasa kebingungan untuk menentukan menu MPASI. Sebenarnya ibu bisa memanfaatkan bahan lokal yang terjangkau dan mudah didapat, namun tetap bernutrisi.
Di samping itu, ibu juga bisa memberikan bubur fortifikasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian bayi. Namun, pilihlah bubur fortifikasi yang mengandung gizi dan nutrisi yang diperlukan bayi. Jangan ragu untuk bertanya pada dokter spesialis anak, untuk menentukan bubur fortifikasi terbaik buat sang buah hati.
Apa Itu Bubur Fortifikasi?
Bubur fortifikasi adalah makanan pendamping ASI (MPASI) yang diformulasikan khusus untuk bayi dan anak-anak. Proses fortifikasi melibatkan penambahan zat gizi mikro penting seperti vitamin dan mineral ke dalam bubur.
Tujuan utama dari fortifikasi adalah untuk meningkatkan nilai gizi makanan dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi yang meningkat seiring dengan pertumbuhannya. Fortifikasi makanan dapat membantu untuk mengatasi masalah kekurangan gizi pada bayi dan anak-anak.
Mau tahu menu MPASI untuk bayi enam bulan? Baca di sini: Ini Pilihan Menu MPASI Bayi 6 Bulan dan Jadwal Pemberiannya
Keuntungan Bubur Fortifikasi untuk Bayi
Bubur fortifikasi menawarkan berbagai manfaat penting bagi tumbuh kembang bayi:
- Mencukupi kebutuhan nutrisi: Bayi membutuhkan zat gizi yang lengkap dan seimbang untuk tumbuh kembang optimal. Bubur fortifikasi mengandung vitamin, mineral, dan zat gizi penting lainnya yang mungkin tidak cukup didapatkan dari makanan biasa.
- Mendukung pertumbuhan fisik dan kognitif: Zat besi, zinc, kalsium, dan vitamin D adalah beberapa contoh nutrisi penting dalam bubur fortifikasi yang berperan dalam pertumbuhan tulang, perkembangan otak, dan fungsi kognitif.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Vitamin A, vitamin C, dan zinc dalam bubur fortifikasi membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, melindunginya dari infeksi dan penyakit.
- Mencegah anemia: Kekurangan zat besi adalah masalah umum pada bayi. Bubur fortifikasi yang diperkaya zat besi membantu mencegah anemia defisiensi besi.
Mau tahu resep bubur bayi yang mudah dibuat di rumah? Baca di sini: Resep Sehat: Bubur Bayi Lezat dengan Sayur untuk MPASI
Rekomendasi Bubur Fortif Terbaik untuk Bayi
Berikut adalah beberapa rekomendasi bubur fortifikasi terbaik yang bisa ibu pertimbangkan untuk bayi :
- Milna Bubur Bayi 6+ & 8+ 120 gr: Terbuat dari bahan alami tanpa pengawet dan bahan kimia buatan. Tinggi protein, serat, kalsium, Omega 3 & 6, Zn, Fe, serta 12 vitamin dan 8 mineral.
- NAYZ Bubur Beras Tim Bayi Organik: Terbuat dari beras organik, mengandung protein hewani dan nabati, serta vitamin. Praktis dan tidak mengandung pengawet, MSG, gula, atau garam.
- Promina BTI Daging & Brokoli: Teksturnya lembut dan mudah dicerna. Mengandung 12 vitamin dan mineral, serta tidak mengandung gula tambahan. Cocok untuk bayi usia 6-24 bulan.
- Yummy Bites Cereal: Cocok untuk anak usia 10 bulan ke atas. Mengandung 9 vitamin dan 4 mineral, tinggi kalsium, zat besi, dan seng. Terbuat dari bahan natural dan bebas GMO.
Tips Memilih Bubur Fortifikasi yang Tepat
Memilih bubur fortifikasi yang tepat untuk bayi adalah hal penting. Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:
- Perhatikan usia bayi: Pilih bubur fortifikasi yang sesuai dengan usia bayi. Beberapa produk diformulasikan khusus untuk bayi usia 6 bulan ke atas, sementara yang lain cocok untuk usia 8 bulan ke atas.
- Baca label dengan seksama: Periksa kandungan nutrisi pada label. Pastikan bubur fortifikasi mengandung zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan vitamin D.
- Pilih yang bebas pengawet dan bahan tambahan: Hindari produk yang mengandung pengawet, pewarna buatan, atau perasa buatan.
- Pertimbangkan alergi bayi: Jika bayi ibu memiliki alergi makanan tertentu, pastikan untuk memilih bubur fortifikasi yang bebas dari alergen tersebut.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi: Jika ibu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang memilih bubur fortifikasi, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), para ibu harus cermat dalam memilih bubur bayi sehat agar bayi tetap mendapat kandungan nutrisi yang baik.
Di samping itu, menurut IDAI MPASI buatan sendiri di rumah tetap merupakan pilihan utama sebagai MPASI, Alasannya karena memiliki kekayaan tekstur, aroma, rasa dan kandungan zat gizi yang lebih terjamin.
Kira-kira, perlukah anak mengonsumsi vitamin penambah nafsu makan? Baca selengkapnya di sini: Perlukah Konsumsi Vitamin Anak Penambah Nafsu Makan?
Kesimpulan
Bubur fortifikasi adalah pilihan yang baik untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang optimal. Pilih bubur fortif terbaik yang sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi, serta perhatikan kandungan nutrisi dan bahan-bahan yang digunakan.
Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis anak atau spesialis gizi di Halodoc untuk mendapatkan saran yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.


