Cara Membuat Oralit untuk Bayi saat Mengalami Diare

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Juli 2021

“Diare merupakan penyakit yang berbahaya untuk bayi. Diare yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi. Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan pada dokter anak jika anak mengalami gejala diare. Selain itu, penggunaan oralit pun harus sesuai petunjuk dokter. Namun, dalam kondisi darurat ibu bisa membuat oralit untuk bayi saat mengalami diare.”

Cara Membuat Oralit untuk Bayi saat Mengalami DiareCara Membuat Oralit untuk Bayi saat Mengalami Diare

“Diare merupakan penyakit yang berbahaya untuk bayi. Diare yang tidak diatasi dengan baik nyatanya dapat menyebabkan kematian akibat dehidrasi. Untuk itu, segera lakukan pemeriksaan pada dokter anak jika anak mengalami gejala diare. Selain itu, penggunaan oralit pun harus sesuai petunjuk dokter. Namun, dalam kondisi darurat ibu bisa membuat oralit untuk bayi saat mengalami diare.”

Halodoc, Jakarta – Orangtua mana yang tidak khawatir saat anak mengalami kondisi diare. Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi BAB pada anak. Anak-anak yang mengalami diare bisa mengalami BAB lebih dari 3 kali dengan tekstur feses yang sangat cair.

Diare yang tidak diatasi dengan baik pada bayi dapat menyebabkan kondisi dehidrasi dan tentunya ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Pengobatan melalui medis perlu dilakukan agar kondisi ini membaik. Namun, tidak ada salahnya untuk melakukan perawatan di rumah dengan pemberian oralit pada bayi saat mengalami diare. Yuk, simak cara membuat oralit untuk bayi saat diare!

Baca juga: Diare pada Bayi yang Masih ASI Diakibatkan Asupan Ibu, Benarkah?

Kenali Penanganan Diare pada Bayi

Diare merupakan salah satu gangguan kesehatan yang cukup rentan dialami oleh bayi. Tentunya kondisi diare dapat membahayakan apalagi jika dialami oleh bayi. Untuk itu, ibu perlu mengetahui penanganan yang tepat agar diare pada bayi dapat diatasi dengan baik.

Normalnya, feses bayi akan memiliki ciri khusus. Seperti, warnanya yang kekuningan, hijau, atau cokelat tua, teksturnya yang tidak cair dan berbentuk seperti pasta, dan juga lembut. Namun, ketika bayi mengalami diare akan terjadi perubahan pada fesesnya. 

Bayi yang mengalami diare akan memiliki perubahan tekstur pada feses mereka yang berubah menjadi cair. Selain itu, warnanya bisa berubah menjadi lebih hijau atau lebih hitam dibandingkan warna feses bayi saat normal. Diare juga bisa ditandai dengan feses yang berbau sangat menyengat. Bayi juga akan melakukan BAB lebih dari 3 kali. Bahkan, kondisi diare bisa menyebabkan feses bayi bercampur dengan darah atau lendir.

Baca juga: Agar Tak Panik, Cari Tahu Penyebab Diare pada Bayi

Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit terdekat karena kondisi ini dapat membahayakan kesehatan bayi. Diare pada bayi yang tidak diatasi dapat menyebabkan kondisi dehidrasi. Selain itu, bayi yang mengalami diare sebaiknya tidak diberikan obat secara sembarangan. Pastikan ibu memberikan obat pada bayi sesuai dengan anjuran dokter anak.

Selain pengobatan, sebaiknya pastikan anak mendapatkan cukup asupan cairan agar tidak mengalami kondisi dehidrasi. Ibu juga bisa mencegah dehidrasi pada bayi yang sedang diare dengan memberikan larutan oralit, loh.

Kenali Oralit dan Pembuatannya untuk Bayi

Oralit merupakan cairan yang bisa digunakan untuk mencegah dehidrasi. Cairan oralit aman untuk digunakan bayi, anak-anak, hingga orang dewasa. Namun, tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kebutuhan cairan oralit sesuai dengan usia anak. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Namun ingat, ibu perlu membeli larutan oralit menggunakan resep dokter untuk penggunaan pada bayi. Namun, untuk penggunaan darurat, ibu bisa membuat cairan oralit secara mandiri di rumah. Berikut ini cara membuat oralit untuk bayi saat diare:

  1. Ibu perlu menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan untuk membuat oralit. Seperti, enam sendok teh gula pasir, setengah sendok teh garam, dan 1 liter air putih yang sudah matang.
  2. Setelah bahan terkumpul, ibu bisa mencampurkan gula dan garam dalam satu wadah. Kemudian, tuang air secara perlahan. Setelah semuanya tercampur, aduk-aduk hingga semua bahan larut dan tercampur rata.
  3. Saat semuanya sudah tercampur dengan baik, berikan pada bayi secara perlahan hingga memenuhi dosis yang dibutuhkan.

Baca juga: Bayi Mengalami Diare, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?

Pastikan semua bahan digunakan dengan jumlah yang sesuai agar manfaatnya terasa dengan optimal. Bahan-bahan yang tidak sesuai dapat menyebabkan diare akan sulit diatasi. Ibu juga bisa menceritakan riwayat kesehatan bayi pada dokter anak sebelum memberikan cairan oralit pada bayi untuk hasil yang lebih maksimal.

Referensi:

Firstcry Parenting. Diakses pada 2021. Oral Rehydration Solution (ORS) for Babies.

Very Well Family. Diakses pada 2021. Appearance, Causes, and Treatment of Baby Diarrhea.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan