Cara Menjaga Kesehatan Mental Balita selama Pandemi

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Februari 2021
Cara Menjaga Kesehatan Mental Balita selama PandemiCara Menjaga Kesehatan Mental Balita selama Pandemi

Halodoc, Jakarta - Pandemi membuat aktivitas masyarakat menjadi sangat terbatas. Keharusan untuk menjaga jarak mengakibatkan berkurangnya interaksi sosial. Tak hanya di kalangan orang dewasa, anak pun diwajibkan untuk tak saling bermain bersama dan beraktivitas di rumah saja, termasuk sekolah. 

Tidak heran jika akhirnya anak menjadi cepat bosan. Pasalnya, usia balita masih sangat erat dengan bermain dan interaksi sosial dengan orang lain, sehingga menjadi tugas dan tantangan tersendiri bagi orangtua untuk memenuhi kebutuhan tersebut, meski tidak harus keluar rumah. Selain menjaga kesehatan mental diri sendiri, orangtua juga dituntut untuk menjaga kesehatan mental sang buah hati.

Lalu, Bagaimana Caranya?

Selain belajar, bermain juga menjadi kebutuhan besar anak lainnya, terutama jika anak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Dua kebutuhan ini haruslah terpenuhi huna menjaga kesehatan mental mereka. Umumnya, masalah emosi atau perilaku anak akan mulai terlihat pada masa pandemi ini. Penyebabnya sering kali karena rasa jenuh akibat harus bermain dan beraktivitas di rumah serta larangan untuk bermain bersama teman. 

Baca juga: Deteksi Dini Gangguan Mental pada Anak

Lantas, apa yang harus ibu lakukan guna menjaga kesehatan mental balita selama pandemi masih berlangsung? Tips berikut ini mungkin membantu.

  • Perhatikan Informasi yang Diperoleh Anak dari Berbagai Sumber

Normal adanya jika waktu screen time anak menjadi meningkat selama pandemi karena mereka harus belajar dan bersosialisasi secara daring. Namun, tetap batasi informasi yang diperoleh anak dari media daring. Pasalnya, terlalu banyak informasi akan membuat mereka semakin cemas. Tetap berikan pendampingan selama anak menggunakan gawai. 

  • Jadilah Teladan yang Baik bagi Anak

Anak-anak belajar paling banyak dari orangtua, karena itu sudah menjadi kewajiban ayah dan ibu untuk memberikan contoh yang baik dalam menjaga kesehatan fisik dan mental. Misalnya, selalu mengupayakan berpikir positif. Jika anak terlalu fokus pada pikiran dan hasil yang negatif, bantu mereka berpikir dengan cara yang lebih optimis.  

  • Buat Rutinitas

Pastikan ibu membuat rutinitas sehari-hari untuk anak karena hal-hal teratur seperti itulah yang menjaga mental anak tetap sehat. Tidak ada salahnya menyisipkan aktivitas fisik, seperti bersepeda atau berjalan kaki bersama pada pagi hari. Jangan lupa, beritahu anak jika terjadi perubahan rutinitas karena pandemi dan kondisi ini akan segera membaik. 

Baca juga: Jenis Gangguan Mental yang Dapat Memengaruhi Perkembangan Anak

  • Luangkan Waktu untuk Bermain Bersama

Anak akan merasa cepat jenuh dan bosan jika hanya berdiam diri di rumah. Mungkin, ibu bisa mengurangi rasa bosan mereka dengan meluangkan waktu untuk bermain bersama, sehingga mereka tetap betah berada di dalam rumah. Misalnya, dengan mengajak anak memasak atau berkebun bersama. 

  • Biarkan Anak Tetap Terhubung dengan Teman dan Keluarga

Tidak bersua dengan teman maupun keluarga bisa meningkatkan stres pada anak. Jadi, biarkan mereka tetap terhubung dengan teman atau keluarga yang jauh dengan cara melakukan panggilan video atau video call. Hal ini bisa membantu mengurangi rasa jenuh sekaligus rindu akan bermain bersama dengan teman maupun keluarga.

Baca juga: Perhatikan, 5 Gejala Awal Anak Mengalami Penyakit Mental

Jangan lupa, jaga pula fisik dan imunitas tubuh anak agar tidak gampang sakit dengan konsumsi vitamin. Tidak harus ke apotek, sekarang beli obat maupun vitamin bisa melalui layanan pharmacy delivery di aplikasi Halodoc. Jadi, tubuh tetap sehat meski di rumah saja.



Referensi:
Columbia Asia India. Diakses pada 2021. How To Take Care Of Your Children’s Mental Health During Coronavirus Pandemic?
Healthy Children. Diakses pada 2021. Parenting in a Pandemic: Tips to Keep the Calm at Home.
The Children. Diakses pada 2021. How to support kids’ mental health during the COVID-19 pandemic.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan