Catat, Ini Berbagai Jenis Penyakit Kardiovaskular
Waspadai beberapa penyakit kardiovaskular yang berisiko, seperti penyakit arteri koroner, stroke, dan aritmia.

DAFTAR ISI
- Gejala Penyakit Kardiovaskular yang Perlu Diwaspadai
- Jenis-Jenis Penyakit Kardiovaskular yang Umum
- Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
- Diagnosis Penyakit Kardiovaskular
- Pengobatan Penyakit Kardiovaskular
- Pencegahan Penyakit Kardiovaskular
- Rekomendasi Produk Kesehatan untuk Jantung
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang memengaruhi kondisi jantung dan pembuluh darah.
Penyakit ini menjadi salah satu jenis penyakit berbahaya karena dapat berkembang tanpa disertai dengan gejala atau keluhan apapun.
Hal ini membuat penyakit ini baru terdeteksi ketika sudah memasuki tahap yang cukup parah, sehingga dapat memicu komplikasi berbahaya.
Bukan hanya serangan jantung, penyakit kardiovaskular memiliki banyak jenis yang berbeda yang penting untuk kamu ketahui.
Namun jangan khawatir, ada banyak tindakan yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit ini berkembang dalam tubuh. Yuk, simak ulasan mengenai jenis penyakit kardiovaskular dan cara pencegahannya berikut ini!
Gejala Penyakit Kardiovaskular yang Perlu Diwaspadai
Penyakit kardiovaskular dapat memengaruhi sebagian atau seluruh jantung dan pembuluh darah.
Sebagian pengidap gangguan jantung tidak mengalami keluhan apapun ketika penyakit ini berkembang.
Namun, ada juga pengidap yang mengalami beberapa keluhan kesehatan akibat adanya gangguan ini.
Berikut gejala yang kerap terjadi ketika seseorang mengidap penyakit kardiovaskular:
- Nyeri dada (angina), rasa tidak nyaman, berat, atau tertekan di dada.
- Sesak napas.
- Kelelahan ekstrem.
- Pusing atau pingsan.
- Jantung berdebar-debar atau detak jantung tidak teratur (aritmia).
- Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, atau perut.
- Nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio).
- Kebas atau kelemahan pada lengan atau kaki.
- Sakit kepala parah yang datang tiba-tiba.
Jika kamu mengalami gejala di atas, sebaiknya segera hubungi dokter spesialis jantung di Halodoc untuk mendapatkan saran perawatan.
Atau, kamu juga bisa hubungi dokter spesialis dengan cara klik banner di bawah ini!

Jenis-Jenis Penyakit Kardiovaskular yang Umum
Penyebab penyakit kardiovaskular bergantung pada jenis penyakit yang dialami. Nah, sebaiknya ketahui beberapa jenis penyakitnya berikut ini:
1. Penyakit Arteri Koroner
Penyakit ini terjadi ketika aliran darah yang kaya akan oksigen mengalami penyumbatan atau berkurang menuju otot jantung.
Biasanya, kondisi ini terjadi akibat adanya penumpukan plak yang dapat mempersempit atau menyumbat arteri.
2. Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darah menuju otak terputus secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan kematian.
Ada beberapa gejala yang terkait dengan penyakit ini, seperti:
- Bagian wajah terkulai pada satu bagian sisi.
- Mengalami mati rasa pada salah satu bagian tubuh.
- Tidak mampu berbicara secara normal.
Mau tahu apa saja obat yang bisa kamu konsumsi untuk membantu meringankan gejala stroke?
Simak rekomendasinya pada artikel ini 5 Rekomendasi Obat Stroke Ringan yang Efektif di Apotek.
3. Aritmia
Kondisi ini terjadi ketika detak jantung berlangsung dengan tidak teratur. Detak jantung bisa terjadi dengan sangat cepat atau sangat lambat.
Sebaiknya jangan abaikan jika kamu merasa ada perubahan pada detak jantung yang disertai dengan gejala lainnya, seperti:
- Dada yang berdebar.
- Pusing.
- Sesak napas.
- Tidak nyaman pada bagian dada.
- Kelelahan.
Aritmia juga rentan menyerang janin, Bumil Wajib Kenali 5 Penyebab Aritmia Pada Janin.
4. Penyakit arteri perifer
Penyakit ini terjadi ketika terdapat penyumbatan pada arteri yang menuju salah satu anggota tubuh. Biasanya terjadi pada bagian kaki.
Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa keluhan kesehatan, seperti:
- Nyeri kaki.
- Tidak nyaman saat berjalan.
- Mati rasa pada kaki.
- Kaki terasa lemas.
- Muncul luka yang terbuka pada bagian kaki.
5. Serangan jantung
Serangan jantung bisa terjadi akibat terputusnya aliran darah menuju otot jantung secara tiba-tiba.
Kondisi ini biasanya akan disertai dengan keluhan, seperti:
- Nyeri dada dengan sensasi tertekan.
- Muncul keringat dingin.
- Kelelahan.
- Heartburn.
- Mual.
- Pusing.
- Napas yang menjadi lebih pendek.
Penyakit yang mungkin timbul pada jantung bisa menghambat kinerja normal seluruh organ dan jaringan tubuh.
Ada beberapa obat yang bisa kamu konsumsi sebagai metode pengobatan penyakit jantung, Ini 5 Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif.
6. Gagal jantung
Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mampu memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini dapat dialami siapa saja, tetapi lebih sering dialami oleh kelompok usia lanjut.
Kerusakan atau gangguan pada katup jantung dapat memicu kondisi ini. Selain itu, darah tinggi, aterosklerosis, hingga kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebihan dapat memicu kondisi ini.
Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular umumnya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gaya hidup.
Beberapa faktor risiko utama yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular meliputi:
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat merusak arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung.
- Kolesterol Tinggi. Kadar kolesterol tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang dapat menyumbat aliran darah ke jantung dan otak.
- Merokok. Merokok merusak pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
- Diabetes. Diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit arteri perifer.
- Obesitas. Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit jantung koroner.
- Kurang Aktivitas Fisik. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes.
- Pola Makan Tidak Sehat. Pola makan tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, garam, dan gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.
- Riwayat Keluarga. Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kardiovaskular meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
- Usia. Risiko penyakit kardiovaskular meningkat seiring bertambahnya usia.
- Jenis Kelamin. Pria umumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan wanita, terutama sebelum menopause.
Kamu bisa cari tahu juga,i Ini 5 Rekomendasi Obat Jantung yang Efektif di Apotek.
Diagnosis Penyakit Kardiovaskular
Diagnosis penyakit kardiovaskular melibatkan berbagai pemeriksaan untuk menentukan jenis penyakit, tingkat keparahan, dan penyebabnya.
Beberapa pemeriksaan yang umum dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan Fisik. Dokter akan memeriksa tekanan darah, denyut jantung, dan mendengarkan suara jantung dan paru-paru.
- Elektrokardiogram (EKG). EKG merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi aritmia atau kerusakan jantung.
- Ekokardiografi. USG jantung untuk melihat struktur dan fungsi jantung.
- Tes Darah. Tes darah dapat mengukur kadar kolesterol, gula darah, dan penanda jantung lainnya.
- Tes Stres. Tes stres mengukur bagaimana jantung bekerja saat berolahraga.
- Angiografi Koroner. Prosedur invasif untuk melihat arteri koroner menggunakan sinar-X dan zat pewarna.
- CT Scan Jantung. Pemindaian CT untuk melihat jantung dan pembuluh darah.
- MRI Jantung. Pemindaian MRI untuk melihat struktur dan fungsi jantung.
Pengobatan Penyakit Kardiovaskular
Pengobatan penyakit kardiovaskular tergantung pada jenis penyakit, tingkat keparahan, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi gejala, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Beberapa pilihan pengobatan yang umum meliputi:
- Perubahan Gaya Hidup. Perubahan gaya hidup sehat, seperti diet sehat, olahraga teratur, berhenti merokok, dan manajemen stres, merupakan bagian penting dari pengobatan penyakit kardiovaskular.
- Obat-obatan. Berbagai jenis obat-obatan dapat digunakan untuk mengobati penyakit kardiovaskular, termasuk obat penurun tekanan darah, obat penurun kolesterol, obat antiplatelet, obat antikoagulan, dan obat untuk mengontrol aritmia.
- Prosedur Medis dan Bedah. Beberapa prosedur medis dan bedah dapat dilakukan untuk mengobati penyakit kardiovaskular, seperti angioplasti, pemasangan stent, operasi bypass jantung, dan ablasi aritmia.
Pencegahan Penyakit Kardiovaskular: Investasi Jangka Panjang untuk Kesehatan Jantung
Pencegahan penyakit kardiovaskular adalah kunci untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terkena penyakit ini.
Langkah-langkah pencegahan yang efektif meliputi:
- Pola Makan Sehat. Konsumsi makanan yang kaya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak. Batasi asupan lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, garam, dan gula.
- Aktivitas Fisik Teratur. Lakukan aktivitas fisik aerobik intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu, atau aktivitas fisik aerobik intensitas tinggi setidaknya 75 menit per minggu.
- Berhenti Merokok. Berhenti merokok adalah salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan untuk kesehatan jantung.
- Menjaga Berat Badan Ideal. Pertahankan berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga teratur.
- Mengelola Tekanan Darah. Periksa tekanan darah secara teratur dan ikuti saran dokter jika tekanan darah tinggi.
- Mengontrol Kolesterol. Periksa kadar kolesterol secara teratur dan ikuti saran dokter jika kolesterol tinggi.
- Mengelola Gula Darah. Jika menderita diabetes, kelola gula darah dengan baik melalui diet, olahraga, dan obat-obatan.
- Mengelola Stres. Temukan cara sehat untuk mengelola stres, seperti yoga, meditasi, atau menghabiskan waktu di alam.
- Tidur yang Cukup. Usahakan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.
- Pemeriksaan Kesehatan Rutin. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi faktor risiko penyakit kardiovaskular dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Menurut Rumah Sakit Pusat Pertamina, pencegahan penyakit kardiovaskular melibatkan perubahan gaya hidup sehat dan penanganan faktor risiko yang ada.
Rekomendasi Produk Kesehatan untuk Jantung
Selain perubahan gaya hidup dan pengobatan medis, beberapa produk kesehatan dapat membantu menjaga kesehatan jantung:
- Suplemen Omega-3. Minyak ikan atau suplemen omega-3 dapat membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kesehatan jantung.
- Suplemen Serat. Serat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
- Produk Herbal. Beberapa produk herbal, seperti bawang putih dan kunyit, telah terbukti memiliki manfaat bagi kesehatan jantung. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi produk herbal.
Selain itu, kekurangan vitamin D juga bisa menyebabkan gagal jantung. Tak perlu khawatir, kamu bisa konsumsi Rekomendasi Suplemen Vitamin D yang Bagus dan bisa didapatkan di apotek.
Namun, pastikan kamu selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen atau produk kesehatan lainnya.
Itulah jenis penyakit kardiovaskular yang dapat menyebabkan sejumlah gangguan pada kesehatan.
Jangan abaikan keluhan kesehatan yang kamu alami terkait penyakit ini. Segera konsultasikan pada dokter spesialis di Halodoc!

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!


