Halodoc, Jakarta – Bulan Ramadan adalah bulan istimewa bagi umat Islam. Pasalnya, selama satu bulan penuh, umat Islam akan melakukan puasa dari terbitnya matahari hingga fajar tanpa adanya asupan makanan dan minuman.

Tidak adanya makanan dan minuman yang masuk ke tubuh membuat lambung menjadi kosong. Tentunya hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang, termasuk pengidap hipertensi.

Hipertensi adalah adalah kondisi medis ketika tekanan darah dalam arteri terus meningkat. Pengidap hipertensi tentu boleh melakukan puasa, tapi perlu memperhatikan beberapa hal agar puasa tetap lancar.

Simak artikel ini untuk mengetahui tips tetap sehat selama berpuasa bagi pengidap hipertensi! 

Pola Hidup Sehat untuk Pengidap Hipertensi

Secara umum tekanan darah normalnya berkisar di antara 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Seseorang dapat dikatakan hipertensi ketika tekanan darah mencapai 130/80 mmHg. Oleh karena itu, pengidap hipertensi perlu menerapkan gaya hidup sehat agar dapat mengontrol tekanan darah.

Salah satu manfaat berpuasa adalah menurunkan tekanan darah sehingga direkomendasikan agar dilakukan oleh pengidap hipertensi. Berikut adalah tips-tips sehat yang dapat dilakukan pengidap hipertensi ketika berpuasa:

1. Perhatikan obat-obatan yang dikonsumsi

Apabila kamu mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk mengontrol tekanan darah, pastikan obat yang dipakai adalah obat yang aman. Tujuannya untuk mengurangi efek samping yang dapat menghambat jalannya puasa, seperti pusing, nyeri otot, gangguan tidur, atau masalah pencernaan.

Rekomendasi obat darah tinggi yang bisa dibeli di apotik dapat kamu simak di artikel berikut: “Catat, Ini Pilihan Obat Darah Tinggi di Apotik yang Aman”.

2. Kurangi asupan garam

Selama bulan puasa pengidap hipertensi disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung banyak garam. Contohnya seperti makanan olahan, makanan cepat saji, dan makanan kalengan.

Pasalnya, makanan ini mengandung garam berlebih yang dapat meningkatkan tekanan darah. Untuk menambah rasa pada masakan, pilihlah makanan dengan bumbu alami seperti rempah-rempah.

Ingin tau makanan penurun darah tinggi yang cocok untuk penderita hipertensi? Simak di artikel berikut: “5 Makanan Penurun Darah Tinggi, Cocok untuk Penderita Hipertensi (halodoc.com)”

3. Memperhatikan waktu olahraga

Untuk pengidap hipertensi, waktu yang tepat untuk berolahraga adalah pada pagi atau sore hari ketika sinar matahari tidak terlalu panas. Pilihlah olahraga yang ringan hingga sedang, seperti jalan kaki, bersepeda, atau yoga. Hindari olahraga yang terlalu berat atau terlalu intens karena dapat meningkatkan tekanan darah secara signifikan.

4. Tidak melewatkan sahur dan berbuka

Waktu sahur dan berbuka adalah waktu krusial selama bulan puasa karena waktu ini adalah waktunya cairan dan nutrisi masuk ke dalam tubuh. Bagi pengidap hipertensi, pastikan untuk menjaga pola makan dan hindari makanan yang tinggi garam, mengandung lemak jenuh, dan gula yang terlalu berlebihan.  

5. Tetap terhidrasi

Meskipun asupan cairan selama berpuasa menurun, penting untuk tetap minum air putih ketika sahur, berbuka, maupun malam hari. Air putih dapat membantu tubuh agar tetap terhidrasi dan berperan untuk mengatur tekanan darah. 

Hindari minuman yang mengandung kafein maupun gula berlebihan seperti soda. Sebab minuman jenis tersebut dapat membuat keinginan buang air kecil jadi lebih sering muncul sehingga memicu terjadinya dehidrasi. 

Itulah tips sehat yang dianjurkan untuk pengidap hipertensi yang sedang melakukan puasa. Selain tips-tips yang telah disebutkan di atas, pengidap hipertensi juga dianjurkan untuk melakukan olahraga seperti yoga guna membuat tubuh menjadi rileks. 

Masih bingung terkait dengan tempat beli obat yang praktis dan tepercaya? Cek Toko Kesehatan Halodoc untuk mendapatkan obat terbaik sesuai dengan kondisimu!

Referensi:

Heart. Diakses pada 2024. Fasting during Ramadan may lower blood pressure.

National Library of Medicine. Diakses pada 2024. Effects of Ramadan fasting on blood pressure in hypertensive patients.