Dampak Negatif Minum Obat untuk Menurunkan Berat Badan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Maret 2021
Dampak Negatif Minum Obat untuk Menurunkan Berat BadanDampak Negatif Minum Obat untuk Menurunkan Berat Badan

Halodoc, Jakarta - Mengonsumsi pil diet atau obat pelangsing saat ini marak dilakukan banyak wanita untuk memperoleh berat badan ideal sesuai dengan keinginan. Tidak sedikit wanita yang tergiur, akibat para selebritis ternama ikut mempromosikan. Iming-iming menurunkan berat badan dalam waktu singkat, tidak heran jika pil diet makin diminati setiap harinya. Apakah kamu berniat untuk mengonsumsinya? Jika iya, sebaiknya ketahui terlebih dulu dampak negatif obat penurun berat badan berikut ini:

Baca juga: Ini 5 Faktor yang Menentukan Kesuksesan saat Diet

1. Ketergantungan Obat Diet

Dampak negatif obat penurun berat badan yang pertama adalah ketergantungan obat. Hal tersebut ditandai dengan tubuh yang merasa tidak bisa lepas dari obat tersebut. Akibatnya, saat dipaksakan untuk berhenti, muncul reaksi tidak wajar pada tubuh, seperti pusing, tidak enak badan, atau kenaikan berat badan. 

2. Memicu Gangguan Pencernaan

Dampak negatif obat penurun berat badan selanjutnya adalah munculnya gangguan pencernaan. Dampak negatif yang satu ini bisa terjadi jika kamu mengonsumsi obat pelangsing instan, yang menjanjikan penurunan berat badan dalam waktu cepat. Pada dasarnya, cara kerja obat pelangsing adalah melunturkan lemak dalam tubuh. Jika sifatnya instan, maka proses pelunturan lemak terjadi secara terpaksa, sehingga berdampak pada sistem pencernaan.

Baca juga: Diet Ketat Bisa Merusak Ginjal, Benarkah?

3. Bolak-Balik ke Kamar Mandi

Orlistat menjadi salah satu kandungan dari obat penurun berat badan, yang memicu sering buang air besar (BAB). Kandungan tersebut akan merangsang kontraksi usus besar, sehingga buang air besar menjadi lebih lancar. Jika obat ini dikonsumsi dalam jangka panjang, maka akan menyebabkan diare berkelanjutan dan memicu dehidrasi pada tubuh. Jika sudah begitu, tubuh akan merasa lemas dan sulit beraktivitas.

4. Metabolisme Tubuh yang Berantakan

Tubuh membutuhkan makanan untuk menghasilkan kalori yang digunakan dalam proses metabolisme. Saat mengonsumsi obat penurun berat badan, salah satu kandungannya dapat memengaruhi proses metabolisme tubuh, sehingga tidak terkontrol. Organ penting dalam tubuh, seperti ginjal, jantung, dan hati akan menolak obat tersebut, sehingga memicu kerusakan karena bekerja terlalu keras.

5. Peningkatan Detak Jantung

Peningkatan pemakaian obat pelangsing yang paling sering dirasakan adalah peningkatan detak jantung. Hal tersebut disebabkan karena penyaringan obat di dalam darah membuat jantung bekerja lebih keras. Kandungan phentermine dalam obat yang menjadi pemicu peningkatan detak jantung. Meningkatnya detak jantung otomatis menyebabkan tekanan darah meningkat. Hal tersebut dapat memicu gangguan kardiovaskular, seperti stroke dan serangan jantung.

Baca juga: Jangan Asal Tiru, Begini Cara Menentukan Diet yang Tepat

Terakhir, dampak negatif obat penurun berat badan yang bisa saja dialami adalah kematian. Hal ini bisa saja terjadi jika obat pelangsing digunakan dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut dikarenakan, dalam obat pelangsing mengandung ephedra yang memengaruhi kadar gula darah. Kandungan tersebut memicu tekanan darah tinggi dan mengakibatkan keracunan. Selain itu, kandungan sibutramine, rimonabant (zimulti), dan phenytoin juga tidak disarankan berada dalam pil diet.

Nah, sampai di sini, apakah kamu berniat untuk mengonsumsinya? Jika iya, sebaiknya diskusikan terlebih dulu dengan dokter gizi di aplikasi Halodoc mengenai obat diet apa yang boleh dikonsumsi. Jangan lupa tanyakan lebih jelas tentang kandungan-kandungan apa saja yang boleh dan tidak boleh ada dalam pil diet. Jika mengonsumsi pil diet sembarangan, alih-alih langsing, kamu justru mengalami gangguan kesehatan yang berujung pada kematian. Jadi, waspadai, ya!

Referensi:
Drugs.com. Diakses pada 2021. Side Effects of Weight Loss Drugs (Diet Pills).
Nourish by WebMD. Diakses pada 2021. 7 Things Never to Do to Lose Weight.
Nourish by WebMD. Diakses pada 2021. Prescription Weight Loss Drugs.