Doxing: Kenali Bahaya dan Cara Lindungi Diri
Doxing adalah ancaman serius di era digital.

DAFTAR ISI
- Motif di Balik Doxing
- Dampak Negatif Doxing
- Contoh Kasus Doxing
- Cara Mencegah Doxing
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Doxing?
- Aspek Hukum Doxing di Indonesia
- Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
- Kesimpulan
- FAQ
Doxing artinya praktik mengungkap dan menyebarkan informasi pribadi seseorang ke publik tanpa persetujuan mereka.
Informasi ini bisa berupa nama lengkap, alamat rumah, nomor telepon, detail pekerjaan, informasi keuangan, atau detail pribadi lainnya.
Tujuan utama doxing adalah mengintimidasi, mempermalukan, mengancam, atau membahayakan korban.
Praktik doxing seringkali dilakukan secara online, melalui media sosial, forum, atau situs web. Namun, doxing juga dapat terjadi secara offline, misalnya melalui surat kaleng atau penyebaran informasi dari mulut ke mulut.
Motif di Balik Doxing
Pelaku doxing memiliki berbagai motif, diantaranya:
- Balas dendam: Doxing seringkali digunakan sebagai cara untuk membalas dendam terhadap seseorang yang dianggap telah melakukan kesalahan atau menyakiti pelaku.
- Intimidasi dan pelecehan: Doxing dapat digunakan untuk mengintimidasi dan melecehkan korban, memaksa mereka untuk melakukan sesuatu atau membungkam mereka.
- Aktivisme: Beberapa aktivis menggunakan doxing untuk mengungkap identitas orang-orang yang mereka anggap melakukan tindakan tidak etis atau ilegal. Namun, praktik ini sangat kontroversial.
- Hiburan: Sayangnya, beberapa orang melakukan doxing hanya untuk hiburan atau untuk mendapatkan perhatian di media sosial.
Bukan Cuma Depresi, Ini 5 Dampak Negatif Kecanduan Media Sosial.
Dampak Negatif Doxing
Doxing dapat memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban, diantaranya:
- Gangguan privasi: Informasi pribadi korban tersebar luas, menyebabkan hilangnya kendali atas privasi mereka.
- Ancaman keselamatan: Doxing dapat menempatkan korban pada risiko ancaman fisik, pelecehan, atau bahkan kekerasan.
- Kerusakan reputasi: Informasi pribadi yang tersebar dapat merusak reputasi korban di mata keluarga, teman, kolega, dan masyarakat umum.
- Dampak psikologis: Doxing dapat menyebabkan stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya pada korban. Menurut studi dalam International Journal of Environmental Research and Public Health, korban doxing berpotensi mengalami masalah kesehatan mental yang signifikan.
- Kerugian finansial: Dalam beberapa kasus, doxing dapat menyebabkan kerugian finansial bagi korban, misalnya jika informasi keuangan mereka dicuri atau disalahgunakan.
Contoh Kasus Doxing
Berikut adalah beberapa contoh kasus doxing yang pernah terjadi:
- Penyebaran informasi pribadi aktivis atau jurnalis yang kritis terhadap pemerintah atau kelompok tertentu.
- Pengungkapan identitas orang-orang yang terlibat dalam perselisihan online, diikuti dengan ancaman dan pelecehan.
- Penyebaran informasi pribadi karyawan perusahaan yang dianggap melakukan tindakan tidak etis.
Cara Mencegah Doxing
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah doxing:
- Batasi informasi pribadi yang dibagikan secara online: Berhati-hatilah dengan informasi yang kamu bagikan di media sosial, forum, dan situs web lainnya. Hindari membagikan informasi sensitif seperti alamat rumah, nomor telepon, atau detail keuangan.
- Gunakan pengaturan privasi yang kuat: Aktifkan pengaturan privasi di semua akun media sosial dan situs webmu. Batasi siapa yang dapat melihat informasimu dan siapa yang dapat menghubungimu.
- Gunakan kata sandi yang kuat dan unik: Gunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap akun online milikmu. Pastikan kata sandi kuat dan sulit ditebak.
- Waspadai tautan dan lampiran yang mencurigakan: Jangan klik tautan atau membuka lampiran dari sumber yang tidak dikenal. Tautan dan lampiran ini mungkin mengandung malware yang dapat mencuri informasi pribadimu.
- Gunakan VPN: VPN (Virtual Private Network) dapat membantu menyembunyikan alamat IP milikmu dan mengenkripsi lalu lintas internetmu, sehingga mempersulit orang untuk melacak aktivitas online.
- Periksa keberadaan dirimu di internet (online presence): Lakukan pencarian namamu sendiri di Google secara berkala. Jika kamu menemukan informasi pribadi yang tidak ingin dipublikasikan, hubungi pemilik situs web dan minta mereka untuk menghapusnya.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Computers in Human Behavior, kesadaran akan risiko online dan penggunaan strategi perlindungan privasi dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan menjadi korban doxing.
Ketahui juga 6 Tips Jitu Terhindar dari Hipnotis saat Mudik.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terkena Doxing?
Jika kamu menjadi korban doxing, berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu lakukan:
- Dokumentasikan semua bukti: Kumpulkan semua bukti doxing, termasuk tangkapan layar, tautan, dan informasi kontak pelaku.
- Laporkan ke platform terkait: Laporkan doxing ke platform tempat informasi pribadi kamu disebarkan, seperti media sosial atau situs web.
- Hubungi pihak berwajib: Jika kamu merasa terancam atau dalam bahaya, segera hubungi pihak berwajib.
- Dapatkan dukungan: Bicaralah dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan dukungan emosional.
- Tingkatkan keamanan online: Ubah kata sandi, aktifkan otentikasi dua faktor, dan perbarui perangkat lunak keamanan.
Aspek Hukum Doxing di Indonesia
Di Indonesia, doxing dapat dijerat dengan beberapa pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terutama pasal yang mengatur tentang pencemaran nama baik, pelanggaran privasi, dan ancaman kekerasan.
Pelaku doxing dapat dikenakan sanksi pidana dan/atau denda.
Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional?
Jika kamu merasa kesulitan mengatasi dampak doxing, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional.
Psikolog atau psikiater di Halodoc dapat membantu kamu mengatasi stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya yang mungkin timbul akibat doxing.
Selain itu, kamu juga dapat mencari bantuan hukum jika kamu ingin menuntut pelaku doxing.
Kesimpulan
Doxing adalah tindakan berbahaya yang dapat memiliki dampak serius bagi korban.
Dengan memahami apa itu doxing, motif pelaku, dampaknya, dan cara mencegahnya, kamu dapat melindungi diri dari ancaman ini.
Jika kamu menjadi korban doxing, segera ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dan mendapatkan dukungan.
Apabila kamu mengalami dampak psikologis akibat doxing, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater di Halodoc.
Konseling dengan profesional dapat membantumu mengatasi trauma dan memulihkan kesehatan mental.
Jangan khawatir, privasimu selama konsultasi juga aman terjaga. Yuk, hubungi psikolog di Halodoc dengan cara klik banner di bawah ini!

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.
Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.
Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Kaspersky. Diakses pada 2025. What is Doxing? Definition and Explanation.
Fortinet. Diakses pada 2025. What Is Doxing? What Does It Mean to Dox Someone?
Tufts University Police. Diakses pada 2025. Doxxing and Social Media.
FAQ
Apakah doxxing bisa terjadi meski akun media sosial dikunci privat?
Ya, doxxing tetap bisa terjadi karena pelaku sering mengumpulkan data dari komentar lama, jejak digital di forum, atau data yang pernah kamu bagikan sebelum akun dikunci.
Apakah alamat IP bisa digunakan untuk doxxing?
Bisa. Alamat IP dapat mengungkap lokasi umum pengguna internet. Jika jatuh ke tangan yang salah, informasi ini bisa digunakan untuk melacak aktivitas online kamu.
Mengapa doxxing sering dikaitkan dengan gaming dan komunitas online?
Karena banyak interaksi di dunia gaming dilakukan secara anonim, pelaku sering menggunakan doxxing sebagai bentuk balas dendam atau intimidasi antar pemain.
Apakah informasi kecil seperti username bisa memicu doxxing?
Ya. Username yang sama dipakai di banyak platform bisa jadi pintu masuk doxxing, karena pelaku dapat menelusuri keterkaitan antar akun.
Apakah doxxing bisa terjadi lewat data publik seperti KTP hilang?
Betul. Dokumen resmi yang tercecer atau diunggah sembarangan dapat dimanfaatkan untuk doxxing, karena memuat detail pribadi seperti alamat dan tanggal lahir.
Apakah doxxing selalu bermaksud jahat?
Tidak selalu. Ada kasus “doxxing positif” misalnya ketika netizen mengungkap identitas penipu online. Tapi tetap saja berisiko karena menyebarkan data pribadi.


