Faktor Penyebab Kram Perut dan Cara Mengatasinya
Kram perut adalah kondisi nyeri yang umum terjadi dan bisa diatasi dengan cara sederhana.

DAFTAR ISI
- Penyebab Kram Perut
- Pertolongan Pertama Saat Kram Perut
- Cara Mencegah Kram Perut
- Kapan Harus Menghubungi Dokter?
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Kram Perut
Kram perut adalah kondisi umum yang sering dialami banyak orang. Kondisi ini menyebabkan rasa sakit tiba-tiba dan tidak nyaman di daerah perut, sering kali disertai sensasi kencang atau ketat pada otot-otot perut.
Meskipun umumnya tidak serius, kram perut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Dalam beberapa kasus, kram perut yang berkepanjangan dan tidak kunjung hilang bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan tertentu yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab kram perut dan cara mengatasinya agar dapat mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga kesehatan pencernaan.
Penyebab Kram Perut
Penyebab kram bisa berasal dari otot yang terlalu tegang akibat aktivitas fisik berlebihan atau kurangnya peregangan.
Selain itu, penyebab kram juga bisa terkait dengan dehidrasi atau ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan magnesium dalam tubuh.
Dalam beberapa kasus, penyebab kram dapat muncul karena gangguan saraf atau sirkulasi darah yang tidak lancar. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab kram perut:
1. Kontraksi otot yang berlebihan
Kram perut dapat terjadi karena kontraksi otot yang berlebihan dalam saluran pencernaan. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot di perut dan usus berkontraksi terlalu kuat, atau tidak terkoordinasi dengan baik. Akibatnya, perut menjadi terasa sakit dan tidak nyaman.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan obat kram perut pada artikel berikut ini: “Ini 7 Pilihan Obat Sakit Perut Melilit yang Ampuh di Apotek”.
2. Gas dalam saluran pencernaan
Gas yang terperangkap dalam saluran pencernaan juga dapat menyebabkan kram perut. Ketika gas terjebak dan tidak dapat keluar dengan lancar, tekanan dapat meningkat dan menyebabkan rasa sakit serta kembung.
Untuk mencegah kembung, cari tahu makanan apa saja yang dapat memicunya di laman ini, “5 Makanan Penyebab Perut Kembung.”
3. Gangguan pencernaan
Beberapa gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), penyakit radang usus, atau penyakit Celiac dapat menyebabkan kram perut.
Gangguan ini memengaruhi fungsi normal saluran pencernaan dan dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut.
Biasanya, kram perut yang terjadi karena beberapa gangguan pencernaan ini bersifat berkepanjangan dan disertai dengan berbagai gejala lainnya.
4. Makanan atau minuman tertentu
Terkadang, makanan atau minuman tertentu dapat memicu kram perut pada individu yang lebih sensitif. Contohnya makanan pedas, berlemak, atau berminyak, serta minuman berkafein atau berkarbonasi.
Mengidentifikasi makanan atau minuman yang dapat memicu kram perut, merupakan langkah yang tepat untuk mencegah kondisi ini.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca pembahasan pada artikel berikut ini: “5 Makanan yang Perlu Dihindari saat Mengalami Sakit Perut Melilit”.
5. Stres atau kecemasan
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi keseimbangan saluran pencernaan dan menyebabkan ketegangan otot perut. Ketika otot perut menegang, maka dapat menyebabkan kram.
Cobalah mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi atau aktivitas fisik lainnya, untuk membantu mengurangi kemungkinan stres, yang berujung pada kram perut.
Pertolongan Pertama Saat Kram Perut
Kram perut bisa muncul tiba-tiba dan membuat kamu sulit beraktivitas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari gangguan pencernaan, menstruasi, dehidrasi, hingga stres.
Meski umumnya tidak berbahaya, rasa nyeri dan tegang di perut tentu membuat tidak nyaman. Berit cara mengatasi kram perut:
1. Kompres Hangat di Area Perut
Kompres hangat membantu merelaksasi otot-otot yang tegang dan melancarkan aliran darah di area perut. Caranya, siapkan handuk bersih yang direndam air hangat, lalu tempelkan pada perut selama 10–15 menit.
Kamu juga bisa menggunakan heating pad atau botol air hangat, tetapi pastikan suhunya tidak terlalu panas agar tidak membuat kulit iritasi.
2. Penuhi Asupan Cairan Tubuh
Kram perut sering kali terjadi karena tubuh kekurangan cairan atau elektrolit. Minumlah air putih dalam jumlah cukup, atau cairan elektrolit jika kamu kehilangan banyak cairan akibat diare atau muntah.
Hindari minuman bersoda dan berkafein karena dapat memperburuk kontraksi otot perut. Pahami soal Gangguan Elektrolit – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya supaya kamu lebih waspada.
3. Posisikan Tubuh dengan Nyaman
Berbaring dengan posisi miring ke kiri atau menarik lutut ke dada bisa membantu meredakan tekanan di otot perut.
Hindari berbaring telentang setelah makan besar, karena posisi ini bisa membuat rasa kembung dan nyeri semakin parah.
4. Hindari Makanan Pemicu
Jika kram perut disebabkan oleh gangguan pencernaan, hindari makanan berlemak, pedas, atau asam untuk sementara waktu.
Pilih makanan ringan seperti bubur, pisang, atau roti tawar yang mudah dicerna. Kamu juga bisa minum teh jahe atau air hangat untuk membantu meredakan rasa kembung dan menenangkan perut.
5. Pijat Lembut Area Perut
Pijat perlahan bagian perut dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Tekanan lembut ini membantu melancarkan pergerakan usus dan mengurangi rasa nyeri akibat kram.
Namun, hindari pijat terlalu keras jika kamu baru saja makan atau mengalami nyeri tajam yang tidak biasa.
6. Gunakan Obat Pereda Nyeri Bila Diperlukan
Jika nyeri tidak kunjung reda, kamu bisa menggunakan obat pereda nyeri ringan seperti ibuprofen atau parasetamol, sesuai petunjuk dokter atau kemasan.
Namun, hindari konsumsi berlebihan atau mencampur beberapa jenis obat tanpa rekomendasi medis.
Cara Mencegah Kram Perut
Untuk mencegah kram perut ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan yaitu:
1. Mengubah pola makan
Perubahan pola makan dapat membantu mengurangi kram perut. Hindari makanan dan minuman yang menjadi memicunya. Misalnya untuk makanan, kurangi makanan pedas, berlemak, berminyak, atau makanan tinggi gula.
Sementara itu untuk minuman, hindari minuman berkafein seperti kopi dan minuman berkarbonasi. Selain sebagai pengobatan, mengubah pola makan juga menjadi cara untuk pencegahan.
2. Minum cukup air
Kekurangan cairan dapat memengaruhi fungsi pencernaan dan memperburuk kram perut. Pastikan untuk minum cukup air setiap hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Air membantu melunakkan tinja dan memfasilitasi proses pencernaan yang lancar.
Ketahui alasan mengapa minum air penting dengan membaca artikel ini: “Ini Alasan Tubuh Perlu Air Putih Setiap Hari”.
3. Mengelola stres
Stres dan kecemasan dapat memengaruhi keseimbangan saluran pencernaan dan menyebabkan kram perut. Coba praktekkan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga, untuk mengurangi stres.
Selain itu, menemukan kegiatan yang menyenangkan dan menghibur juga dapat membantu mengurangi stres dan mencegah serangan kram perut.
4. Berolahraga secara teratur
Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke saluran pencernaan dan memperkuat otot-otot perut. Pilihlah aktivitas fisik yang kamu senangi seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang, dan lakukan secara konsisten.
Jika kamu tidak bisa berolahraga di luar ruangan, kamu tetap bisa beraktivitas fisik dari rumah. Simak beberapa jenis olahraga yang dapat kamu lakukan di rumah pada artikel berikut ini: “15 Jenis Olahraga Kardio yang Bisa Dilakukan di Rumah”.
5. Mengonsumsi makanan yang mengandung serat
Makanan yang mengandung serat tinggi, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan, dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Serat membantu menjaga tinja tetap lunak dan memperlancar proses buang air besar. Dengan demikian, mengonsumsi makanan kaya serat juga dapat membantu mencegah kram perut.
6. Menggunakan obat pereda nyeri atau antasida jika diperlukan
Jika kram perut sangat mengganggu dan menyebabkan rasa sakit yang parah, kamu dapat menggunakan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau parasetamol.
Selain itu, jika kram perut terjadi karena kelebihan asam lambung, kamu dapat menggunakan antasida untuk mengurangi produksi asam lambung.
Kamu bisa membaca lebih rinci terkait fungsi obat antasida melalui artikel berikut ini: “2 Fungsi Antasida untuk Mengatasi Asam Lambung”.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Kram perut umumnya memang tidak berbahaya, tetapi ada situasi tertentu yang mengharuskan kamu untuk segera menghubungi dokter, seperti:
- Kram perut berlangsung dalam waktu lama atau semakin buruk.
- Terdapat gejala tambahan seperti demam, muntah darah, atau darah dalam tinja.
- Jika kram perut terjadi secara teratur dan memengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
Apabila kamu mengalami situasi tersebut, jangan ragu untuk tanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Tentunya dokter yang profesional dan sudah berpengalaman siap membantu kamu untuk mengatasi segala keluhan kesehatanmu.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Kram Perut
Selain rasa tidak nyaman yang mengganggu, kram perut juga bisa menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan pada tubuh.
Karena itu, jika kamu atau orang terdekat mengalami kram perut, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc.
Tujuannya agar kamu mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir dampak yang tidak diinginkan.
Tenang saja, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Lim Jen Siong

Pertama, kamu bisa menghubungi dokter Lim Jen Siong yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara pada 2005.
Ia saat ini berpraktik di Jakarta Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100422013438.
Berpengalaman sebagai dokter umum selama 18 tahun, dr. Lim Jen Siong mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait cara mengobati kram perut.
Chat dr. Lim Jen Siong dari Rp 45.000,- di Halodoc.
2. dr. Septianus Hermanto

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Septianus Hermanto. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran UKRIDA pada 2007.
Saat ini, dr. Septianus Hermanto membuka praktik di Bekasi, Jawa Barat dan masih tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 3111100522082213.
Berbekal pengalaman selama 16 tahun, dr. Septianus Hermanto bisa memberikan layanan konsultasi berbagai penyakit umum di Halodoc, termasuk kram perut.
Chat dr. Septianus Hermanto mulai dari Rp 25.000,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi untuk bantu penanganan kram perut.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter tersebut agar kram perut yang kamu alami dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!


