Flebotomi: Prosedur, Tujuan, dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Flebotomi adalah prosedur pengambilan darah untuk diagnosis, pengobatan, atau penelitian.

DAFTAR ISI
- Tujuan Flebotomi
- Persiapan Sebelum Flebotomi
- Prosedur Flebotomi
- Risiko Flebotomi
- Flebotomi untuk Hipertensi
- Kapan Harus ke Dokter?
Flebotomi adalah proses pengambilan darah dari pembuluh darah vena, biasanya di lengan, menggunakan jarum steril.
Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, “phlebos” (pembuluh darah) dan “tomia” (memotong). Prosedur ini dilakukan oleh petugas kesehatan terlatih, seperti perawat atau ahli flebotomi.
Tujuan Flebotomi
Flebotomi memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
- Diagnosis Penyakit: Sampel darah yang diambil digunakan untuk berbagai tes laboratorium yang membantu mendiagnosis penyakit, seperti infeksi, anemia, diabetes, gangguan ginjal, dan masalah hati.
- Pemantauan Kondisi Kesehatan: Flebotomi digunakan untuk memantau perkembangan penyakit dan respons terhadap pengobatan.
- Pengobatan: Pada kondisi tertentu, flebotomi dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan. Contohnya, pada kasus polisitemia vera, di mana flebotomi membantu mengurangi jumlah sel darah merah yang berlebihan.
- Penelitian: Sampel darah seringkali diperlukan untuk penelitian medis.
Catat, Ini Harga Cek Darah Lengkap yang Perlu Diketahui.
Persiapan Sebelum Flebotomi
Persiapan sebelum flebotomi biasanya meliputi:
- Konsultasi dengan Dokter: Dokter akan menjelaskan tujuan flebotomi dan menjawab pertanyaan.
- Puasa: Beberapa tes darah memerlukan pasien untuk berpuasa selama beberapa jam sebelum prosedur. Dokter akan memberikan instruksi yang jelas mengenai hal ini.
- Informasi Obat-obatan: Informasikan dokter tentang semua obat-obatan dan suplemen yang sedang dikonsumsi.
- Hidrasi: Minum air yang cukup sebelum flebotomi dapat membantu pembuluh darah lebih mudah ditemukan.
- Kenyamanan: Kenakan pakaian yang nyaman dan longgar agar memudahkan akses ke lengan.
Prosedur Flebotomi
Prosedur flebotomi umumnya meliputi langkah-langkah berikut:
- Persiapan Alat: Petugas kesehatan akan menyiapkan semua peralatan yang diperlukan, termasuk jarum steril, tabung penampung darah, kapas alkohol, plester, dan sarung tangan.
- Identifikasi Pasien: Petugas akan memastikan identitas pasien dengan menanyakan nama dan tanggal lahir.
- Pemilihan Lokasi: Lengan yang akan diambil darah dipilih, biasanya di area lipatan siku.
- Pemasangan Torniket: Torniket dipasang di atas area pengambilan darah untuk membuat pembuluh darah lebih terlihat.
- Pembersihan Area: Area kulit dibersihkan dengan kapas alkohol.
- Pengambilan Darah: Jarum dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena. Darah akan mengalir ke dalam tabung penampung.
- Pelepasan Torniket: Setelah darah yang cukup diambil, torniket dilepas.
- Penekanan Area: Kapas steril diletakkan di atas area bekas tusukan, dan ditekan selama beberapa menit untuk menghentikan perdarahan.
- Pemasangan Plester: Plester dipasang untuk melindungi area bekas tusukan.
Risiko Flebotomi
Flebotomi umumnya aman, tetapi ada beberapa risiko yang mungkin terjadi, antara lain:
- Nyeri: Beberapa orang mungkin merasakan nyeri ringan saat jarum dimasukkan.
- Memar: Memar dapat terjadi di area bekas tusukan.
- Perdarahan: Perdarahan ringan dapat terjadi setelah prosedur. Biasanya berhenti dengan penekanan.
- Infeksi: Risiko infeksi sangat kecil jika prosedur dilakukan dengan teknik steril.
- Pusing atau Pingsan: Beberapa orang mungkin merasa pusing atau pingsan setelah diambil darah.
- Flebitis: Peradangan pada pembuluh darah vena akibat pemasangan infus yang kurang tepat. Menurut penelitian, pengetahuan yang baik dari perawat tentang flebotomi dapat meminimalkan risiko flebitis.
Nah, begini Cara Tepat Mengecek Gula Darah dan Kolesterol di Rumah.
Flebotomi untuk Hipertensi
Teknik flebotomi (fasdhu) juga diteliti sebagai upaya untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Sebuah studi dalam Journal of Empowerment Community menunjukkan potensi flebotomi sebagai upaya pertama dalam menurunkan tekanan darah.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera hubungi dokter jika mengalami gejala berikut setelah flebotomi:
- Perdarahan yang tidak berhenti
- Nyeri yang parah
- Tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan, bengkak, atau demam
Rekomendasi Halodoc
Flebotomi adalah prosedur medis yang umum dan penting untuk diagnosis dan pengobatan berbagai kondisi.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai flebotomi atau membutuhkan pemeriksaan kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.
Dapatkan informasi yang akurat dan tepercaya untuk menjaga kesehatan.


