Folikulitis Sebabkan Benjolan di Kepala? Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Selain folikulitis, benjolan di kepala juga bisa disebabkan oleh kista, lipoma, atau reaksi alergi.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Folikulitis?
- Gejala Folikulitis di Kepala
- Penyebab Munculnya Benjolan Merah di Kepala
- Faktor Risiko Folikulitis
- Diagnosis Folikulitis
- Cara Mengobati Folikulitis di Kepala
- Obat-obatan untuk Folikulitis
- Perawatan di Rumah untuk Mengatasi Folikulitis
- Pencegahan Folikulitis
- Kapan Harus ke Dokter?
- Komplikasi Folikulitis yang Mungkin Terjadi
- Produk Rekomendasi untuk Perawatan Kulit Kepala
Munculnya benjolan di kepala bisa menjadi masalah bagi banyak orang.
Benjolan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi kulit yang umum hingga masalah kesehatan yang lebih serius.
Salah satu penyebab umum benjolan merah di kepala adalah folikulitis.
Mari pahami pembahasan mendalam mengenai folikulitis, termasuk penyebab, gejala, cara mengobati, dan pencegahannya.
Selain folikulitis, benjolan di kepala juga bisa disebabkan oleh kista, lipoma, atau reaksi alergi.
Penting untuk mengetahui perbedaan antara kondisi-kondisi ini agar dapat mengambil langkah penanganan yang tepat.
Apa Itu Folikulitis?
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut, yaitu tempat rambut tumbuh. Kondisi ini seringkali terlihat seperti benjolan kecil berwarna merah atau putih di sekitar folikel rambut.
Folikulitis dapat terjadi di bagian tubuh manapun yang memiliki rambut, termasuk kulit kepala. Folikulitis di kulit kepala dapat menyebabkan rasa gatal, perih, dan tidak nyaman.
Menurut WHO, menjaga kebersihan kulit adalah langkah penting dalam mencegah berbagai infeksi kulit, termasuk folikulitis.
Folikulitis umumnya tidak menular, tetapi dapat menyebar ke area kulit lain jika tidak diobati.
Gejala Folikulitis di Kepala
Gejala folikulitis di kepala bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala umum meliputi:
- Benjolan kecil berwarna merah atau putih di kulit kepala
- Rasa gatal atau perih di area yang terkena
- Kulit kepala yang meradang dan kemerahan
- Munculnya pustula (benjolan berisi nanah)
- Rasa sakit atau nyeri saat disentuh
Pada kasus yang lebih parah, folikulitis dapat menyebabkan keropeng atau bisul di kulit kepala.
Jika mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mencari pengobatan yang tepat.
Penyebab Munculnya Benjolan Merah di Kepala
Folikulitis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Infeksi bakteri: Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab paling umum folikulitis.
- Infeksi jamur: Jamur seperti Malassezia dapat menyebabkan folikulitis.
- Iritasi akibat gesekan: Gesekan dari pakaian, topi, atau helm dapat memicu folikulitis.
- Mencukur atau waxing: Metode menghilangkan rambut ini dapat menyebabkan iritasi dan infeksi pada folikel rambut.
- Penggunaan produk perawatan rambut yang tidak cocok: Produk yang mengandung bahan kimia keras dapat menyebabkan iritasi dan folikulitis.
Menurut ahli, menjaga kebersihan diri dan menghindari faktor-faktor pemicu dapat membantu mencegah terjadinya folikulitis.
Pahami lebih lanjut mengenai Apa Itu Psoriasis? Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini.
Faktor Risiko Folikulitis
Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena folikulitis, antara lain:
- Kondisi kulit tertentu: Orang dengan dermatitis atau jerawat lebih rentan terhadap folikulitis.
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi medis atau obat-obatan tertentu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi.
- Diabetes: Pengidap diabetes lebih rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan gesekan kulit dan risiko folikulitis.
- Penggunaan antibiotik jangka panjang: Penggunaan antibiotik dapat mengubah keseimbangan bakteri di kulit dan meningkatkan risiko infeksi jamur.
Diagnosis Folikulitis
Diagnosis folikulitis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter. Dokter akan memeriksa kulit kepala dan menanyakan tentang gejala yang dialami.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin perlu mengambil sampel kulit atau rambut untuk diuji di laboratorium.
Tes ini dapat membantu mengidentifikasi jenis bakteri atau jamur yang menyebabkan infeksi.
Cara Mengobati Folikulitis di Kepala
Pengobatan folikulitis tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan infeksi.
Beberapa pilihan pengobatan meliputi:
- Antibiotik: Jika folikulitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral atau topikal.
- Antijamur: Jika folikulitis disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur.
- Krim atau losion anti-inflamasi: Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gatal.
- Sampo khusus: Sampo yang mengandung bahan-bahan seperti ketokonazol atau selenium sulfida dapat membantu mengatasi folikulitis di kulit kepala.
Penting untuk mengikuti petunjuk dokter dan menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan, bahkan jika gejala sudah membaik.
Apabila telah melakukan perawatan di atas tetapi kulit tidak membaik, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit di Halodoc yang bisa kamu hubungi.
Obat-obatan untuk Folikulitis
Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengobati folikulitis:
- Antibiotik topikal: Mupirocin, clindamycin
- Antibiotik oral: Dicloxacillin, cephalexin
- Antijamur topikal: Ketoconazole, clotrimazole
- Antijamur oral: Fluconazole, itraconazole
- Krim kortikosteroid: Hydrocortisone, betamethasone
Selalu konsultasikan dengan dokter spesialis kulit sebelum menggunakan obat-obatan ini, terutama jika memiliki kondisi medis lain atau sedang mengonsumsi obat lain.
Perawatan di Rumah untuk Mengatasi Folikulitis
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan di rumah yang dapat membantu mengatasi folikulitis:
- Kompres hangat: Kompres hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
- Jaga kebersihan area yang terkena: Cuci kulit kepala dengan sabun lembut dan air hangat secara teratur.
- Hindari memencet atau menggaruk benjolan: Memencet atau menggaruk benjolan dapat memperburuk infeksi dan menyebabkan jaringan parut.
- Gunakan handuk bersih: Selalu gunakan handuk bersih setelah mandi atau mencuci rambut.
- Hindari berbagi barang pribadi: Jangan berbagi handuk, sisir, atau topi dengan orang lain.
Pencegahan Folikulitis
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena folikulitis meliputi:
- Menjaga kebersihan kulit: Mandi atau mencuci rambut secara teratur dengan sabun lembut.
- Hindari pakaian yang terlalu ketat: Pakaian yang ketat dapat menyebabkan gesekan dan iritasi pada kulit.
- Gunakan alat cukur yang bersih: Jika mencukur rambut, gunakan alat cukur yang bersih dan tajam.
- Hindari berbagi alat cukur: Jangan berbagi alat cukur dengan orang lain.
- Gunakan produk perawatan rambut yang lembut: Hindari produk yang mengandung bahan kimia keras atau pewangi yang kuat.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika:
- Gejala folikulitis tidak membaik setelah beberapa hari perawatan di rumah.
- Infeksi menyebar ke area kulit lain.
- Muncul demam atau gejala lain yang mengkhawatirkan.
- Memiliki kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penanganan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi dan mempercepat penyembuhan.
Kamu bisa klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter di Halodoc!

Komplikasi Folikulitis yang Mungkin Terjadi
Meskipun jarang terjadi, folikulitis dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Bisul
- Jaringan parut
- Kerusakan permanen pada folikel rambut
- Infeksi yang menyebar ke bagian tubuh lain
Penting untuk mengobati folikulitis sejak dini untuk mencegah komplikasi ini.
Produk Rekomendasi untuk Perawatan Kulit Kepala
Berikut adalah beberapa produk yang direkomendasikan untuk membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah folikulitis:
- Sampo antijamur: Mengandung ketokonazol atau selenium sulfida untuk mengatasi infeksi jamur.
- Sabun antibakteri: Membantu membersihkan kulit kepala dan mencegah infeksi bakteri.
- Losion pelembap: Menjaga kulit kepala tetap lembap dan mencegah iritasi.
Pastikan untuk memilih produk yang sesuai dengan jenis kulit kepala dan kondisi rambut.
Diskusikan dengan dokter spesialis kulit di Halodoc mengenai pilihan sampo yang mengandung salicylic acid untuk membantu mengatasi kondisi kulit kepala.
Penting untuk diingat bahwa diagnosis dan penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan kesehatan kulit kepala.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. Folliculitis.
WebMD. Diakses pada 2025. What is Folliculitis?
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Folliculitis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Folliculitis.
FAQ
1. Apakah folikulitis menular?
Folikulitis umumnya tidak menular, tetapi dapat menyebar ke area kulit lain jika tidak diobati.
2. Apakah memencet benjolan folikulitis berbahaya?
Ya, memencet benjolan folikulitis dapat memperburuk infeksi dan menyebabkan jaringan parut.
3. Bisakah folikulitis sembuh sendiri?
Folikulitis ringan mungkin sembuh sendiri dengan perawatan di rumah. Namun, folikulitis yang lebih parah mungkin memerlukan pengobatan medis.
4. Apakah folikulitis bisa dicegah?
Ya, folikulitis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan kulit, menghindari pakaian yang terlalu ketat, dan menggunakan produk perawatan rambut yang lembut.


