Halodoc, Jakarta - Kehamilan dan melahirkan merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu pasangan suami istri. Namun, tidak sedikit wanita yang mengalami rasa takut dengan kehamilan dan melahirkan. Bahkan, tak hanya calon ibu baru yang takut melahirkan, ibu yang sudah pernah mengalami hal ini sebelumnya bisa saja mengalami rasa takut yang sama. Memang, rasa takut melahirkan merupakan suatu hal yang wajar. Namun jika terjadi secara berlebihan, kondisi ini disebut dengan tokophobia.

Baca juga: Ibu Hamil Jangan Cemas, Ini Tips Persalinan Caesar

Wanita yang Takut Hamil dan Melahirkan, Ini Fakta Tokophobia

Tokophobia merupakan kondisi ketika wanita mengalami ketakutan berlebih terhadap kehamilan dan melahirkan. Rasa takut yang dialami bahkan akan membuat wanita tidak mau hamil. Phobia yang satu ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Tokophobia primer, yaitu ketakutan berlebihan pada kehamilan dan melahirkan yang dialami oleh wanita yang belum pernah merasakannya. Biasanya, rasa takut ini muncul di awal-awal masa remaja atau di awal-awal pernikahan.

2. Tokophobia sekunder, yaitu ketakutan berlebihan pada kehamilan dan melahirkan yang dialami oleh wanita yang pernah merasakan kedua hal tersebut. Biasanya, rasa takut ini muncul karena adanya trauma tersendiri terhadap kehamilan dan melahirkan yang pernah dirasakannya.

Baca juga: Ibu Baru Jangan Takut Menyusui, Ikuti Langkah Ini

Tokophobia tidak muncul begitu saja, hal tersebut terjadi karena adanya faktor risiko yang menjadi pemicu. Semua wanita bisa saja mengalami tokophobia yang begitu besar, tetapi  beberapa orang berikut ini lebih berisiko mengalami tokophobia:

• Wanita yang memiliki masalah reproduksi.

• Wanita yang pernah memiliki pengalaman kehamilan dan melahirkan yang menakutkan.

• Wanita yang memiliki gangguan kecemasan.

• Wanita yang pernah mengalami kejadian tragis, seperti pemerkosaan.

• Wanita yang pernah mengalami pelecehan seksual saat kecil.

• Wanita yang mengalami depresi.

• Wanita yang sering mendengar cerita trauma dan masalah seputar kehamilan dan melahirkan.

Wanita yang tidak mampu menangani rasa takutnya, operasi caesar dapat menjadi pilihan ketika melakukan persalinan. Namun baru-baru ini, hypnobirthing ditemukan untuk membantu meminimalisir rasa takut ketika melahirkan. Metode yang satu ini merupakan teknik relaksasi dengan menghipnotis diri sendiri guna membantu calon ibu mengurangi rasa takut, ketegangan, kecemasan, dan rasa sakit ketika melahirkan.

Adakah Cara Mengatasi Tokophobia?

Pada pengidap tokophobia, gejala akan muncul ketika melihat seseorang hamil atau ketika membaca, mendengar, dan menonton hal-hal yang berhubungan dengan kehamilan dan melahirkan. Parahnya, gejala tokophobia yang dibiarkan tanpa penanganan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental, baik ibu maupun Si Kecil. Seseorang yang mengidap tokophobia yang ingin menjalani persalinan bisa saja mengalami stres yang akan melepas hormon adrenalin pada tubuh. Akibatnya, kontraksi rahim akan terlambat karena adanya hormon ini.

Baca juga: Melahirkan Normal, Hindari ini Saat Mengejan

Jika kamu sadar telah mengalami sejumlah gejalanya, segera diskusikan dengan dokter ahli di aplikasi Halodoc guna menentukan langkah penanganan yang cocok kamu lakukan. Selain menentukan langkah penanganan, dokter biasanya akan menentukan perawatan tambahan untuk mengatasi rasa takut yang berlebihan. Perlu diketahui bahwa rasa takut harus dihadapi, bukan dihindari. 

Ibu yang memiliki tokophobia dapat menghadapi rasa takutnya dengan sering-sering menonton video persalinan, serta mendengar cerita tentang pengalaman kehamilan dan melahirkan. Cara-cara tersebut merupakan langkah untuk menghadapi ketakutan yang dialami. Dengan begitu, lama-kelamaan ibu pengidap tokophobia akan sadar bahwa kehamilan dan melahirkan tidak menakutkan seperti yang dibayangkan.

Referensi:

Health. Diakses pada 2019. Tokophobia Is the Very Real Fear of Giving Birth–and It Stops Some Women From Ever Getting Pregnant.

International Forum for Wellbeing in Pregnancy. Diakses pada 2019. Tocophobia (Tokophobia).