Hati-Hati, Perawatan Kuku Bisa Sebabkan Paronikia

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   02 Juni 2019
Hati-Hati, Perawatan Kuku Bisa Sebabkan ParonikiaHati-Hati, Perawatan Kuku Bisa Sebabkan Paronikia

Halodoc, Jakarta - Paronikia adalah infeksi kulit yang terjadi di sekitar kuku, setidaknya di salah satu jari tangan maupun kaki. Infeksi atau peradangan ini berkembang atau menyerang bagian tepi kuku, baik bagian samping maupun bagian bawahnya. Infeksi yang terjadi bisa membuat tepian kuku membengkak dan memerah. Kondisi ini membuat tangan atau kaki yang terinfeksi menjadi tidak nyaman.

Pada dasarnya, paronikia bisa berkembang dalam bentuk akut maupun kronis. Pada kasus akut, perkembangan terjadi selama beberapa jam atau beberapa hari. Tetapi, infeksinya tidak menyebar jauh ke jari. Sementara itu, kasus kronis terjadi ketika infeksi berlangsung kira-kira selama enam minggu.

Perkembangannya lambat dan bisa menjadi sangat serius, serta bisa menyerang beberapa jari sekaligus. Pada kasus yang sangat parah meski jarang, paronikia bisa menyebar ke seluruh jari tangan maupun kaki. Jika ini terjadi, kamu harus segera mendapatkan penanganan.

Baca juga: Kenali Lebih Jauh Penyebab Penyakit Paronikia

Perawatan Kuku Sebabkan Paronikia

Infeksi terjadi ketika kulit yang ada di sekitar kuku mengalami kerusakan, sehingga memungkinkan kuman untuk masuk dan menginfeksi sehingga menimbulkan peradangan.

Bakteri atau jamur dapat menjadi penyebab terjadinya paronikia, tetapi penyebab umumnya adalah bakteri jenis Streptococcus pyogenes dan Staphylococcus aureus. Nah, ketika kamu melakukan perawatan kuku, alat-alat yang digunakan harus benar-benar bersih dan steril. Pastikan bahwa semuanya dicuci bersih setelah digunakan.

Kuku memang menjadi sarang kuman, dan ketika peralatan yang digunakan tidak bersih dan higienis, kuman mudah berpindah ke kuku kamu, dan menginfeksi serta menimbulkan peradangan dan menyebabkan terjadinya paronikia. Jadi, jangan sembarangan melakukan perawatan kuku, pastikan tempat yang kamu pilih memang benar-benar bagus.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Sepatu yang Ujungnya Sempit Bisa Sebabkan Paronikia

Selain karena melakukan perawatan kuku, paronikia atau cantengan juga bisa terjadi karena beberapa penyebab lainnya. Beberapa di antaranya adalah karena sering mengisap jari sehingga bagian kuku menjadi lembap, memotong kuku terlalu pendek, sering menggigit atau mengunyah kuku sehingga perpindahan kuman sangat mudah terjadi, dan kuku yang mengalami pertumbuhan ke dalam.

Kamu harus mengenali dengan baik apa saja gejalanya, karena beberapa tanda dari paronikia mirip dengan infeksi kulit yang berbeda. Gejalanya bisa berupa pembengkakan, kelembutan pada area kuku yang terinfeksi, dan kemerahan di area tersebut. Lalu, bisa juga terjadi pengerasan kuku dan kerusakan pada kuku. Bahkan, kuku bisa lepas dari pangkalnya. Tentu saja, hal ini menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: Ketahui Perbedaan dari Paronikia Akut dan Kronis

Paronikia lebih berisiko terjadi pada wanita, dan pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes, mereka yang bekerja sebagai pembersih yang membuat tangan selalu dalam keadaan basah, memiliki riwayat penyakit dermatitis, dan memiliki imunitas tubuh yang lemah.

Jadi, lakukan tindakan pencegahan dengan memastikan tempat perawatan kuku yang kamu pilih memang berkualitas, jangan terlalu lama merendam tangan dalam air, jaga kuku tetap pendek tetapi hindari memotongnya terlalu pendek, dan selalu jaga kebersihan kuku.

Kalau kamu ingin mengetahui apa saja komplikasi yang mungkin terjadi dari paronikia, kamu bisa langsung bertanya pada dokter. Bertanya sekarang lebih mudah dengan aplikasi Halodoc. Pasalnya, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc, dan kamu sudah bisa bertanya langsung pada dokter, membeli obat atau melakukan pemeriksaan rutin. Yuk, coba sekarang!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan