Hepatitis A Bisa Sebabkan Terjadinya Gagal Hati

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Juli 2021
Hepatitis A Bisa Sebabkan Terjadinya Gagal HatiHepatitis A Bisa Sebabkan Terjadinya Gagal Hati

"Penyakit hepatitis A memang sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika dialami oleh lansia atau mereka yang sudah memiliki gangguan hati, kondisi ini bisa mengarah pada gagal hati. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan pencegahan dan perawatan yang tepat agar terhindar dari bahaya komplikasi penyakit hepatitis."


Halodoc, Jakarta - Faktanya, ada banyak penyakit yang bisa menyerang seseorang jika ia tidak menjaga kebersihan tangan dan lingkungannya. Salah satunya adalah penyakit hepatitis A, yang dapat dengan mudah menular. Bahkan penyakit hepatitis A bisa mengarah pada gagal hati jika tidak ditangani dengan tepat. 

Penyakit hepatitis A adalah peradangan pada bagian hati yang disebabkan oleh adanya paparan virus hepatitis A. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A yang dapat dengan mudah menyebar melalui makanan maupun minuman yang terpapar virus. Meski sebenarnya ia bukan penyakit yang membahayakan dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun jika dibiarkan tanpa perawatan dan pencegahan maka komplikasi seperti gagal hati sangat mungkin terjadi. 

Baca juga: Organ Hati Rusak, Apa Bahayanya Bagi Tubuh?

Gagal Hati Sebagai Komplikasi dari Hepatitis A

Hepatitis A meningkatkan beragam risiko komplikasi, salah satunya adalah penyakit gagal hati. Gagal hati terjadi ketika sebagian besar organ hati mengalami kerusakan. Kondisi ini menyebabkan hati yang tidak mampu berfungsi secara optimal, padahal organ hati memiliki peranan yang sangat penting bagi tubuh.

Melansir Mayo Clinic, komplikasi gagal hati lebih rentan dialami oleh pengidap hepatitis A yang memiliki usia lanjut. Tidak hanya itu, pengidap liver yang mengalami hepatitis A juga memiliki risiko lebih besar mengalami komplikasi gagal hati. 

Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan penyebaran virus hepatitis A lebih cepat, seperti mengonsumsi makanan dengan tingkat kematangan kurang optimal, kebersihan lingkungan yang kurang terjaga khususnya area toilet, minim air bersih, kontak langsung dengan pengidap hepatitis A, dan berhubungan intim dengan pengidap hepatitis A.

Hepatitis A padahal bisa dicegah dengan menjaga kebersihan. Selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, melakukan vaksinasi untuk penyakit hepatitis juga menjadi salah satu pencegahan yang cukup efektif untuk menghindari hepatitis A. Pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari berbagai gangguan kesehatan yang terjadi akibat hepatitis A.

Baca juga: Fakta Tentang Penyakit Hepatitis

Perawatan yang Tepat untuk Hepatitis A

Sayangnya tidak ada pengobatan khusus untuk hepatitis A sebab tubuh akan membersihkan virus hepatitis A dengan sendirinya. Dalam kebanyakan kasus hepatitis A, hati bisa sembuh dan kembali membaik dalam waktu enam bulan tanpa kerusakan yang bertahan lama.

Selain itu, perawatan hepatitis biasanya berfokus pada menjaga kenyamanan dan mengendalikan gejala. Beberapa hal yang mungkin perlu dilakukan antara lain: 

  • Beristirahat. Banyak orang dengan infeksi hepatitis merasa lelah dan sakit dan memiliki lebih sedikit energi sehingga istirahat sangat diperlukan.
  • Atasi Mual. Gejala mual bisa membuat sulit makan. Cobalah makan camilan sepanjang hari daripada makan makanan dengan porsi penuh. Untuk mendapatkan kalori yang cukup, makanlah lebih banyak makanan berkalori tinggi, misalnya, minum jus buah atau susu daripada air putih. Minum banyak cairan juga penting untuk mencegah dehidrasi jika terjadi muntah.
  • Hindari Alkohol dan Gunakan Obat dengan Hati-Hati. Hati mungkin akan mengalami kesulitan memproses obat-obatan dan alkohol. Jika kamu mengidap hepatitis, jangan minum alkohol. Ini dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan hati. 

Perubahan Gaya Hidup yang Bisa Dilakukan

Kamu dapat mengambil langkah-langkah berikut ini untuk mengurangi risiko menularkan hepatitis A kepada orang lain:

  • Hindari Aktivitas Seksual. Hindari semua aktivitas seksual jika kamu sedang mengidap hepatitis A. Berbagai jenis aktivitas seksual dapat menularkan infeksi ke pasangan, bahkan kondom tidak menawarkan perlindungan yang memadai.
  • Cuci Tangan Sesering Mungkin. Pastikan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah menggunakan toilet dan mengganti popok. Lakukan juga sebelum menyiapkan makanan. Gosok dengan kuat selama setidaknya 20 detik dan bilas dengan baik. Keringkan tangan dengan handuk sekali pakai.
  • Jangan Memasak. Jangan menyiapkan makanan untuk orang lain saat kamu terinfeksi secara aktif. Kamu dapat dengan mudah menularkan infeksi kepada orang lain.

Baca juga: 10 Tanda Hepatitis yang Tidak Boleh Diabaikan

Selama menjalani perawatan, kamu juga perlu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Salah satunya juga bisa dengan konsumsi suplemen dan vitamin yang tersedia di toko kesehatan Halodoc. Dengan layanan antar, pesan obat dan vitamin jadi lebih mudah sehingga tak perlu keluar rumah. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. Hepatitis A Questions and Answers for The Public. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Hepatitis A.
U.S. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada 2021. What I Need to Know About Hepatitis A. 
World Health Organization. Diakses pada 2021. Hepatitis A. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan