Advertisement

Hepatitis: Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   05 November 2025

Hepatitis adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan kerusakan hati permanen jika tidak ditangani dengan baik.

Hepatitis: Ini Gejala, Penyebab, dan PengobatanHepatitis: Ini Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

DAFTAR ISI

  1. Jenis-Jenis Hepatitis
  2. Gejala Hepatitis
  3. Penyebab Hepatitis
  4. Diagnosis Hepatitis
  5. Pengobatan Hepatitis
  6. Komplikasi Hepatitis
  7. Pencegahan Hepatitis
  8. Vaksin Hepatitis


Hepatitis adalah istilah medis yang merujuk pada peradangan hati. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit autoimun, atau kondisi medis lainnya.

Peradangan pada hati dapat memengaruhi fungsi organ vital ini, menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Hepatitis bisa bersifat akut (berlangsung singkat) atau kronis (berlangsung lebih dari enam bulan).

Jika tidak ditangani dengan baik, hepatitis kronis dapat menyebabkan kerusakan hati permanen, seperti sirosis atau kanker hati.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hepatitis virus merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.

Jenis-Jenis Hepatitis

Terdapat beberapa jenis hepatitis, yang masing-masing disebabkan oleh virus yang berbeda.

Jenis-jenis hepatitis yang paling umum meliputi:

  • Hepatitis A: Biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi.
  • Hepatitis B: Menular melalui kontak dengan darah, air mani, atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual, penggunaan narkoba suntik, atau dari ibu ke bayi saat melahirkan.
  • Hepatitis C: Umumnya menular melalui darah yang terinfeksi. Dulu sering terjadi melalui transfusi darah, tetapi sekarang lebih sering terjadi melalui penggunaan narkoba suntik.
  • Hepatitis D: Hanya terjadi pada orang yang sudah terinfeksi hepatitis B. Penularan terjadi melalui kontak dengan darah yang terinfeksi.
  • Hepatitis E: Mirip dengan hepatitis A, biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Apakah kamu Mengidap Hepatitis? Ini 5 Dokter Ini Paham Cara Mengobatinya.

Gejala Hepatitis

Gejala hepatitis dapat bervariasi, tergantung pada jenis virus dan tingkat keparahan infeksi.

Beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala sama sekali, terutama pada tahap awal infeksi.

Namun, jika gejala muncul, mereka mungkin meliputi:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Nyeri perut
  • Urine berwarna gelap
  • Feses berwarna pucat
  • Penyakit kuning (kulit dan mata menguning)

Jika mengalami gejala-gejala ini, terutama jika memiliki faktor risiko hepatitis, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Penyebab Hepatitis

Seperti yang telah disebutkan, penyebab utama hepatitis adalah infeksi virus.

Namun, ada juga penyebab non-infeksi, seperti:

  • Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan peradangan hati dan kerusakan hati yang dikenal sebagai hepatitis alkoholik.
  • Obat-obatan: Beberapa jenis obat-obatan, baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, dapat menyebabkan kerusakan hati dan hepatitis.
  • Penyakit autoimun: Pada hepatitis autoimun, sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel hati, menyebabkan peradangan dan kerusakan.
  • Penyakit metabolik: Beberapa penyakit metabolik, seperti penyakit Wilson atau hemokromatosis, dapat menyebabkan hepatitis.

Diagnosis Hepatitis

Diagnosis hepatitis biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Pemeriksaan fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda hepatitis, seperti penyakit kuning atau pembesaran hati.
  • Tes darah: Tes darah dapat membantu mendeteksi adanya virus hepatitis, mengukur fungsi hati, dan mengidentifikasi jenis hepatitis.
  • Biopsi hati: Dalam beberapa kasus, biopsi hati mungkin diperlukan untuk mengevaluasi tingkat kerusakan hati dan menyingkirkan penyebab lain dari penyakit hati.

Pengobatan Hepatitis

Pengobatan hepatitis tergantung pada jenis dan tingkat keparahan infeksi.

Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Hepatitis A: Biasanya sembuh dengan sendirinya dan hanya memerlukan perawatan suportif, seperti istirahat yang cukup dan hidrasi.
  • Hepatitis B: Hepatitis B kronis dapat diobati dengan obat antivirus untuk membantu mengendalikan virus dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.
  • Hepatitis C: Hepatitis C dapat diobati dengan obat antivirus yang sangat efektif yang dapat menyembuhkan infeksi pada sebagian besar orang.
  • Hepatitis D: Pengobatan hepatitis D melibatkan pengobatan hepatitis B, karena hepatitis D tidak dapat terjadi tanpa adanya infeksi hepatitis B.
  • Hepatitis E: Biasanya sembuh dengan sendirinya, tetapi wanita hamil dengan hepatitis E memerlukan pemantauan ketat karena risiko komplikasi yang lebih tinggi.
  • Hepatitis autoimun: Diobati dengan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh.
  • Hepatitis karena alkohol atau obat-obatan: Pengobatan melibatkan penghentian konsumsi alkohol atau obat-obatan yang menyebabkan kerusakan hati.

Komplikasi Hepatitis

Hepatitis yang tidak diobati atau tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Sirosis: Jaringan parut pada hati yang dapat mengganggu fungsi hati.
  • Gagal hati: Kondisi di mana hati tidak dapat berfungsi dengan baik.
  • Kanker hati: Hepatitis kronis, terutama hepatitis B dan C, meningkatkan risiko kanker hati.
  • Asites: Penumpukan cairan di perut.
  • Ensefalopati hepatik: Disfungsi otak yang disebabkan oleh penumpukan racun dalam darah karena hati tidak dapat menyaringnya dengan baik.

Pencegahan Hepatitis

Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis, termasuk:

  • Vaksinasi: Vaksin tersedia untuk hepatitis A dan B.
  • Praktik kebersihan yang baik: Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
  • Keamanan makanan dan air: Hindari makanan atau air yang mungkin terkontaminasi.
  • Seks yang aman: Gunakan kondom saat berhubungan seks.
  • Jangan berbagi jarum suntik: Hindari penggunaan narkoba suntik, dan jangan pernah berbagi jarum suntik.
  • Berhati-hati dengan tato dan tindik: Pastikan tato dan tindik dilakukan di tempat yang bersih dan menggunakan peralatan yang steril.
  • Batasi konsumsi alkohol: Jika mengonsumsi alkohol, lakukan dengan moderasi.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah hepatitis A dan B.

Vaksin Hepatitis

Vaksin hepatitis adalah cara yang aman dan efektif untuk melindungi diri dari infeksi virus hepatitis A dan B.

Vaksin hepatitis A direkomendasikan untuk anak-anak, orang dewasa yang berisiko tinggi, dan pelancong ke daerah dengan sanitasi yang buruk.

Vaksin hepatitis B direkomendasikan untuk semua bayi baru lahir, anak-anak yang belum divaksinasi, dan orang dewasa yang berisiko tinggi.

Jika kamu mencurigai telah terpapar virus hepatitis, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mendapatkan diagnosa dan penanganan lebih lanjut. 

Kamu juga bisa klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter di Halodoc!

Referensi:
StatPearls. Diakses pada 2025. Hepatitis. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Hepatitis B – Symptoms and Causes. 
Healthline. Diakses pada 2025. Hepatitis.
Medline Plus. Diakses pada 2025. Hepatitis.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2025. Neonatal Hepatitis.
WebMD. Diakses pada 2025. Types of Hepatitis: A, B, and C.
Verywell Health. Diakses pada 2025. Causes and Risk Factors of Hepatitis.

FAQ

1. Apa perbedaan antara hepatitis A, B, dan C?

Hepatitis A biasanya menular melalui makanan atau air yang terkontaminasi, hepatitis B melalui darah dan cairan tubuh, dan hepatitis C umumnya melalui darah yang terinfeksi.

2. Apakah hepatitis bisa disembuhkan?

Hepatitis A biasanya sembuh dengan sendirinya. Hepatitis B kronis dapat dikendalikan dengan obat-obatan, dan hepatitis C seringkali dapat disembuhkan dengan obat antivirus

3. Bagaimana cara mencegah hepatitis?

Vaksinasi, praktik kebersihan yang baik, seks yang aman, dan menghindari penggunaan narkoba suntik adalah cara-cara efektif untuk mencegah hepatitis.