Ibu, Ini Pengobatan Gondongan pada Anak di Rumah
Pengobatan gondongan pada dapat dilakukan di rumah, contohnya dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya dan mengonsumsi obat demam atau pereda nyeri.

DAFTAR ISI
- Gejala Gondongan
- Cara Mengobati Gondongan pada Anak di Rumah
- Penyebab Gondongan
- Faktor Risiko Gondongan
- Cara Mencegah Penularan Gondongan
- Apa Kata Studi Terkait Gondongan?
- Hubungi Dokter Ini Jika Anak Mengidap Gondongan
- FAQ
Gondongan disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar parotis atau kelenjar tempat memproduksi air liur. Penyakit ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada anak-anak.
Gondongan pada anak umumnya menyebabkan pembengkakan di area pipi dan rahang. Tak jarang kondisi ini menimbulkan nyeri, demam, hingga kehilangan nafsu makan.
Penyakit gondongan sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun dalam beberapa kasus, gondongan dapat menyebabkan komplikasi.
Lantas, bagaimana cara mengobati gondongan pada anak? Yuk, cari tahu informasi selengkapnya berikut ini!
Gejala Gondongan
Gejala gondongan biasanya muncul 16-18 hari setelah terinfeksi virus.
Beberapa ciri-ciri gondongan pada anak yang perlu diwaspadai, antara lain:
- Pembengkakan pada satu atau kedua kelenjar parotis, yang terletak di antara telinga dan rahang. Pembengkakan ini dapat menyebabkan wajah terlihat membulat.
- Nyeri saat mengunyah atau menelan.
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Lemah dan lesu.
- Kehilangan nafsu makan.
Pada beberapa kasus, gondongan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, terutama pada orang dewasa.
Komplikasi yang bisa tejadi misalnya meningitis (radang selaput otak), ensefalitis (radang otak), atau bahkan tuli permanen.
Cara Mengobati Gondongan pada Anak di Rumah
Ibu tidak perlu panik saat anak mengalami gondongan. Hal yang perlu ditegaskan, konsultasikan pada dokter spesialis anak agar Si Kecil mendapatkan penanganan yang tepat.
Saat gondongan pada anak terasa sakit dan membuat tubuh tidak nyaman, inilah cara mengobati gondongan dengan cepat:
1. Biarkan anak istirahat
Infeksi virus yang menyebabkan gondongan pada anak biasanya membuat tubuh mereka kelelahan. Umumnya, kondisi ini terjadi pada 5 hari pertama setelah gejala muncul.
Nah, di fase tersebut sebaiknya biarkan anak beristirahat. Hentikan sementara aktivitas harian anak seperti sekolah dan bermain. Tujuannya, agar kondisi anak bisa cepat pulih dari infeksi.
Mau tahu apa saja obat-obatan untuk mengatasi gondongan? Baca di artikel ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Gondongan untuk Meredakan Gejala“
2. Berikan cairan yang cukup
Gondongan bisa menyebabkan ketidaknyamanan di bagian rahang belakang. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi tersebut bisa menurunkan nafsu makan dan minum yang kemudian memicu dehidrasi.
Ibu perlu memastikan kebutuhan cairan anak terpenuhi, agar dehidrasi akibat gondongan tidak semakin parah.
Pemenuhan cairan tubuh bisa dilakukan dengan memberikan minum yang cukup, serta mengonsumsi buah dan sayur yang tinggi kandungan air.
Fakta Penting Terkait Gondongan
1. Penyakit yang menular lewat percikan air liur.
2. Gondongan memengaruhi kelenjar air liur.
3. Tidak semua kasus gondongan menyebabkan pembengkakan wajah.
4. Gondongan dapat dicegah dengan vaksin MMR (Campak, Gondongan, Rubella).
5. Gondongan sering terkait dengan wabah.
3. Memberikan kenyamanan pada wajah dan leher
Cara mengobati gondongan pada anak berikutnya, yaitu memberikan kenyamanan pada wajah dan leher.
Sebab saat gondongan terjadi, bagian bawah wajah dan leher akan terasa sakit atau tidak nyaman karena pembengkakan. Oleh karena itu, cobalah pastikan tidak ada tekanan pada area tersebut agar terasa nyaman.
4. Kompres dingin untuk menghilangkan nyeri
Area yang nyeri akibat pembengkakan pada gondongan dapat diatasi dengan kompres dingin.
Kompres dingin bisa membantu memberikan efek relaksasi di pembuluh darah, sehingga bengkak bisa mereda.
Berikut ini cara memberikan kompres dingin saat anak mengalami gondongan:
- Ambil kain atau handuk lembut, kemudian basahi menggunakan air dingin.
- Setelah itu, bersihkan area kulit yang mengalami gondongan.
- Tempelkan kain atau handuk yang sudah dibasahi ke area gondongan.
- Diamkan selama 5-10 menit, lalu ulangi sesuai kebutuhan.
5. Memberikan selimut hangat
Ketika gondongan menyerang, tak jarang anak juga mengalami demam atau menggigil. Jika ini terjadi, berikan selimut hangat untuk menutupi tubuh anak.
Penggunaan selimut akan mencegah anak mengalami kedinginan, serta membuat tubuhnya terasa nyaman.
6. Berikan obat demam
Beberapa jenis obat-obatan bisa digunakan untuk menurunkan demam akibat gondongan. Berikut beberapa rekomendasi obat demam dan pereda nyeri untuk anak:
- Praxion Suspensi 60 ml. Merupakan obat dengan kandungan paracetamol yang memiliki sifat antipiretik atau penurun demam yang ampuh.
- Tempra Sirup Rasa Anggur 60 ml. Merupakan obat dengan kandungan paracetamol, obat ini berperisa anggur sehingga mudah diberikan pada anak-anak yang mengalami demam ketika gondongan.
- Proris Suspensi 60 ml. Dengan kandungan ibuprofen, obat ini dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan demam ketika sedang gondongan.
- Sanmol Sirup 60 ml. Sanmol digunakan untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam.
- Contrexyn Demam Sirup Rasa Jeruk 60 ml. Dapat digunakan untuk menurunkan demam pada, dengan perisa jeruk yang memudahkan orang tua untuk memberikan obat kepada anak.
Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Penyebab Gondongan
Banyak yang bertanya gondongan apakah menular atau tidak. Nah, gondongan merupakan penyakit menular yang sering menyerang anak-anak.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok paramyxovirus.
Virus gondongan menyebar dengan cara yang serupa dengan virus flu, yaitu melalui droplet atau percikan air liur yang terkontaminasi. Jika seseorang menghirup percikan air liur dari penderita gondongan saat ia batuk atau bersin, maka ada kemungkinan besar orang tersebut akan tertular.
Selain itu, penularan juga bisa terjadi secara tidak langsung, misalnya melalui peralatan makan yang digunakan bersama dengan penderita gondongan. Jika penderita menyentuh hidung atau mulutnya lalu menyentuh benda lain, seperti meja makan, virus dapat berpindah dan menginfeksi orang lain yang menyentuh permukaan yang terkontaminasi tersebut.
Setelah masuk ke dalam tubuh, virus akan menginfeksi saluran pernapasan melalui hidung, mulut, atau tenggorokan. Kemudian, virus akan bergerak menuju kelenjar parotis, tempatnya berkembang biak dan berinkubasi selama sekitar 2 hingga 3 minggu sebelum menimbulkan gejala.
Faktor Risiko Gondongan
Karena virus penyebab gondongan sangat mudah menular, seseorang yang tinggal serumah dengan penderita memiliki risiko tinggi untuk tertular. Selain itu, berbagi barang pribadi seperti alat makan atau sikat gigi dengan penderita juga meningkatkan risiko infeksi.
Penderita gondongan dapat menyebarkan virus bahkan sebelum pembengkakan terjadi dan tetap menularkan hingga sekitar lima hari setelah pembengkakan muncul. Oleh karena itu, bagi yang didiagnosis gondongan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri guna mencegah penyebaran virus lebih lanjut.
Cara Mencegah Penularan Gondongan
Gondongan merupakan penyakit yang sangat mudah menular. Seseorang dapat tertular penyakit ini ketika menghirup droplet (percikan air liur/lendir) saat pengidapnya batuk, bersin, atau berbicara.
Virus sangat cepat menular dari anak ke anak, terutama di lingkungan seperti sekolah atau tempat penitipan anak.
Selama merawat anak yang terkena gondongan, orangtua juga perlu melindungi anak lainnya atau anggota keluarga di rumah. Pastikan anggota keluarga lain tidak melakukan kontak dekat dengan anak yang terkena gondongan.
Pencegahan penularan sangat penting, terutama jika ada bayi yang masih sangat kecil dan belum diimunisasi.
Cara terbaik untuk mencegah anak dari gondongan yaitu dengan vaksin campak-gondok-rubella (MMR). Vaksin ini dapat diberikan saat anak berusia 12 hingga 15 bulan, lalu diberikan lagi saat berusia 4 hingga 6 tahun.
Namun, terkadang orang yang sudah divaksin masih bisa terkena gondongan. Hanya saja gejala yang dialami akan jauh lebih ringan, jika dibandingkan oleh mereka yang belum divaksin.
Apa Kata Studi Terkait Gondongan?
Menurut studi terkait gondongan yang diterbitkan StatPearls berjudul Mumps (2024), wabah gondongan bisa dicegah dengan edukasi pasien yang tepat dari tenaga medis, baik perawat, dokter, atau profesional kesehatan lain.
Salah satu metode pengobatan gondongan adalah dengan pemberian vaksin MMR. Menurut studi satu dosis vaksin MMR memiliki efektivitas 72% untuk mencegah gondongan. Namun perlu diperhatikan, efek samping paling umum dari vaksin MMR meliputi demam, ruam, limfadenopati sementara, dan parotitis sementara.
Pencegahan dengan vaksinasi adalah langkah pengendalian yang paling praktis dan efektif terhadap gondongan.
Hubungi Dokter Ini Jika Anak Mengidap Gondongan
Apabila Si Kecil mengidap gondongan, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa ibu hubungi:
1. dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A

Rekomendasi dokter lain yang bisa ibu hubungi, yaitu dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A.
Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, pada 2001 dan Universitas Sam Ratulangi, Manado, pada 2019.
dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A berpraktik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 7121201320127158.
Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait gondongan.
Ibu juga bisa berkonsultasi dengan dokter Gracia terkait nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas anak, serta bayi lahir kecil dan prematur.
Chat dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
2. dr. Lingga Pradipta Sp.A

Ibu juga bisa menghubungi dr. Lingga Pradipta Sp.A yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 2011 dan Universitas Hassanuddin pada 2021.
Saat ini ia menjalani praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dengan nomor STR 7311201321144020.
Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Lingga Pradipta Sp.A bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait gondongan pada anak.
Ibu juga bisa berkonsultasi dengannya seputar nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, jantung anak, kesehatan remaja, serta bayi lahir kecil dan prematur.
Chat dr. Lingga Pradipta Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
Itulah beberapa dokter spesialis anak yang bisa ibu hubungi untuk bantu perawatan terkait gondongan pada anak.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga ibu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2025. How Mumps Is Treated.
Parenting First Cry. Diakses pada 2025. Mumps In Children.
Pregnancy, Birth and Baby. Diakses pada 2025. Mumps in babies and children.
FAQ
1. Apakah gondongan berbahaya untuk anak?
Biasanya ringan dan bisa sembuh sendiri, tetapi dalam kasus tertentu dapat menimbulkan komplikasi seperti radang testis, pankreas, atau otak.
2. Bagaimana cara mengobati gondongan pada anak?
Tidak ada obat khusus, perawatan difokuskan pada istirahat cukup, kompres hangat/dingin, minum banyak air, serta obat penurun demam dan pereda nyeri sesuai anjuran dokter.
3. Bagaimana cara mencegah gondongan pada anak?
Vaksinasi MMR (measles, mumps, rubella) adalah cara paling efektif untuk mencegah gondongan.
4. Kapan harus ke dokter jika anak gondongan?
Segera periksa ke dokter bila bengkak makin parah, anak kesulitan bernapas atau menelan, demam tinggi, atau muncul tanda komplikasi.
5. Seperti apa ciri-ciri penyakit gondongan akan sembuh?
Berikut ciri-ciri penyakit gondongan akan sembuh:
- Bengkak berkurang di pipi atau bawah telinga.
- Nyeri menurun, bisa mengunyah dan menelan lebih nyaman.
- Demam turun, tubuh terasa lebih segar.
- Nafsu makan kembali.
- Tidak muncul bengkak baru di sisi lain wajah.
Umumnya gondongan akan sembuh dalam 1–2 minggu. Segera ke dokter jika bengkak tak membaik setelah 10 hari, demam tinggi terus, atau muncul nyeri di testis/perut bawah.


