Advertisement

Ibu, Ini Tanda Bayi Kuning yang Normal dan Tidak Normal

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   10 Desember 2025

Tanda bayi kuning yang normal salah satunya hanya terlihat pada wajah dan bagian atas tubuh saja.

Ibu, Ini Tanda Bayi Kuning yang Normal dan Tidak NormalIbu, Ini Tanda Bayi Kuning yang Normal dan Tidak Normal

DAFTAR ISI


Jaundice adalah salah satu kondisi yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Banyak orang tua, terutama yang baru pertama kali, sering bertanya-tanya apakah ini merupakan tanda yang normal atau justru berbahaya. 

Penting untuk mengetahui tanda bayi kuning yang normal atau tidak. Dengan begitu, orang tua bisa mengetahui tanda bayi kuning normal atau tidak dan bisa segera memberikan penanganan. 

Yuk, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Bayi Kuning (Jaundice)?

Bayi kuning atau yang dikenal juga dengan istilah jaundice, adalah kondisi saat kulit dan bagian putih mata bayi tampak kuning. 

Hal ini disebabkan oleh penumpukan bilirubin, zat kuning yang dihasilkan saat sel darah merah tua dipecah.

Bayi yang baru lahir sering mengalami kondisi ini karena hati bayi baru lahir belum sepenuhnya matang untuk memproses bilirubin.

Sekitar 60 persen dari bayi yang lahir cukup bulan dan hampir semua bayi yang lahir prematur mengalami bayi kuning dalam minggu pertama setelah lahir.

Meskipun sering kali merupakan hal yang normal, penting bagi orang tua untuk bisa mengidentifikasinya dengan benar.

Selain itu, jika kamu ingin paham cara menurunkan kuning bayi dengan cepat, kamu bisa tanya dokter anak.

Apa Kata Riset?

Banyak bayi, terutama yang baru lahir, mengalami kuning atau dalam istilah medis disebut hiperbilirubinemia.

Kondisi ini terjadi karena hati bayi belum cukup matang untuk memproses bilirubin, suatu zat yang dihasilkan dari pemecahan sel darah merah.

Melansir dari studi yang dipublikasikan dalam American Academy of Pediatrics, ada beberapa jenis kuning pada bayi, seperti kuning fisiologis yang biasanya ringan dan hilang dengan sendirinya, serta kuning patologis yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis.

Apakah Bayi Kuning Kondisi Berbahaya?

Sebagian besar kasus bayi kuning adalah kondisi yang tidak berbahaya dan akan membaik seiring waktu. Namun, ada kalanya bayi kuning bisa menjadi masalah serius. 

Jika kadar bilirubin terlalu tinggi, bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Kondisi ini dikenal sebagai kernicterus. 

Oleh karena itu, penting untuk memantau tanda-tanda bayi kuning yang normal dan tidak normal.

Dengan begitu, orang tua bisa segera mencari perawatan apabila kondisi jaundice tak kunjung membaik. 

Faktor Penyebab Bayi Kuning

Ada sejumlah faktor penyebab bayi kuning, seperti:

  • Kematangan hati. Pada bayi yang baru lahir, hati mereka belum sepenuhnya matang. Hal ini membuat tubuh bayi sulit mengeluarkan bilirubin secara efektif.
  • ASI dan susu formula. Beberapa bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda jaundice lebih jelas jika mereka diberi ASI eksklusif. Akibatnya bisa karena kurangnya asupan kalori atau dehidrasi.
  • Golongan darah. Ketidaksesuaian golongan darah antara ibu dan bayi juga dapat menyebabkan peningkatan kadar bilirubin. Misalnya, jika ibu memiliki golongan darah O dan bayi A atau B.
  • Prematuritas. Bayi yang lahir prematur lebih berisiko mengalami jaundice karena organ mereka belum sepenuhnya berkembang.

Ibu, ini 6 Rekomendasi Susu untuk Bantu Mengoptimalkan Berat Badan Anak. 

Perbedaan Tanda Bayi Kuning Normal dan Tidak Normal

Mengetahui perbedaan tanda bayi kuning yang normal dan tidak normal sangat penting bagi orang tua.

Berikut beberapa cara untuk mengidentifikasi keduanya:

1. Tanda bayi kuning yang normal

Berikut tanda bayi kuning normal untuk orang tua ketahui:

  • Jaundice biasanya mulai terlihat antara hari kedua hingga hari ketiga setelah Si Kecil dilahirkan.
  • Warna kuning hanya terlihat pada wajah dan bagian atas tubuh.
  • Kuning pada kulit akan memudar dalam waktu satu hingga dua minggu.

Pahami lebih lanjut tentang Penyakit Kuning – Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya berikut ini. 

2. Tanda bayi kuning yang tidak normal

Orang tua juga harus waspada terhadap tanda bayi kuning yang tidak normal, seperti berikut ini:

  • Timbulan cepat, yakni jaundice mulai terlihat dalam 24 jam pertama setelah lahir.
  • Warna kuning yang menyebar ke seluruh tubuh termasuk bagian bawah dan kaki.
  • Bayi tampak lesu, sulit menyusu, atau menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan. Segera cari pertolongan medis apabila muncul tanda-tanda ini.

Cara Mengatasi Bayi Kuning

Penanganan bayi kuning tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan jaundice. Beberapa metode pengobatan meliputi:

  • Fototerapi: Bayi ditempatkan di bawah lampu khusus yang membantu mengubah bilirubin menjadi bentuk yang lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh.
  • Transfusi tukar: Jika kadar bilirubin sangat tinggi dan fototerapi tidak efektif, transfusi tukar mungkin diperlukan untuk mengganti darah bayi dengan darah donor.
  • Pemberian ASI atau susu formula yang cukup: Memastikan bayi mendapatkan cukup cairan membantu mengeluarkan bilirubin melalui urin dan tinja.
  • Imunoglobulin intravena (IVIG): Dalam kasus inkompatibilitas golongan darah, IVIG dapat membantu mengurangi pemecahan sel darah merah.

Pencegahan Bayi Kuning

Meskipun tidak semua kasus bayi kuning dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko:

  • Inisiasi menyusu dini (IMD): Memberikan ASI segera setelah lahir membantu merangsang pengeluaran bilirubin melalui tinja.
  • Pemberian ASI yang cukup: Pastikan bayi mendapatkan ASI yang cukup, setidaknya 8-12 kali sehari pada beberapa hari pertama.
  • Pemantauan rutin: Dokter atau bidan akan memantau bayi ibu untuk tanda-tanda jaundice setelah lahir.

Komplikasi Bayi Kuning yang Tidak Ditangani

Jika tidak ditangani, kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Kernikterus: Kerusakan otak permanen akibat bilirubin yang menumpuk di otak.
  • Cerebral palsy: Gangguan gerakan dan koordinasi akibat kerusakan otak.
  • Gangguan pendengaran: Bilirubin tinggi dapat merusak saraf pendengaran.

Oleh karena itu, penting untuk memantau bayi dengan cermat dan segera mencari pertolongan medis jika ibu melihat tanda-tanda jaundice yang mengkhawatirkan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun sebagian besar kasus bayi kuning tidak berbahaya, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai. 

Segera konsultasikan dengan dokter jika bayi ibu menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Warna kuning muncul dalam 24 jam pertama kelahiran: Jaundice yang muncul sangat awal bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius.
  • Warna kuning menyebar ke perut, lengan, dan kaki: Penyebaran kuning yang meluas menunjukkan peningkatan kadar bilirubin yang signifikan.
  • Bayi menjadi lemas, sulit dibangunkan, atau tidak mau menyusu: Ini bisa menjadi tanda bilirubin sudah memengaruhi sistem saraf.
  • Bayi mengalami demam: Demam pada bayi kuning bisa mengindikasikan infeksi.
  • Urine bayi berwarna gelap atau tinja berwarna pucat: Perubahan warna urin dan tinja bisa mengindikasikan masalah pada hati atau saluran empedu.
  • Bayi menangis dengan nada tinggi (high-pitched cry): Ini bisa menjadi tanda kerusakan saraf akibat kadar bilirubin yang sangat tinggi.

Itulah tanda bayi kuning normal dan tidak normal untuk orang tua ketahui. Segera hubungi dokter spesialis anak di Halodoc apabila Si Kecil mengalami tanda-tanda jaundice. Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat. 

Jangan khawatir, dokter di Halodoc tersedia 24 jam sehingga kamu bisa menghubunginya kapan pun dan dimana pun. Tunggu apa lagi? Klik banner di bawah ini untuk menghubungi dokter terpercaya:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Infant jaundice.
American Academy of Pediatrics. Diakses pada 2025. Evaluation and Treatment of Jaundice in the Term Newborn: A Kinder, Gentler Approach.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Everything you need to know about jaundice.
Healthline. Diakses pada 2025. Types of Jaundice. 

FAQ

1. Benarkah tanda bayi kuning yang normal hanya terlihat saat bayi berada di bawah cahaya alami?

Ya. Tanda bayi kuning yang normal lebih akurat dilihat di bawah cahaya matahari atau lampu putih, bukan lampu kuning karena bisa menyesatkan.

2. Apakah tanda bayi kuning yang normal bisa hanya tampak saat bayi menangis?

Bisa. Saat bayi menangis, aliran darah meningkat sehingga warna kulit lebih jelas terlihat, termasuk tanda bayi kuning yang normal.

3. Benarkah tanda bayi kuning yang normal tidak sampai mengenai telapak tangan dan kaki?

Betul. Pada bayi sehat, kekuningan biasanya terbatas pada wajah hingga dada. Jika kuning sampai telapak tangan/kaki, itu bukan tanda bayi kuning yang normal.

4. Apakah pola tidur memengaruhi tanda bayi kuning yang normal?

Ya. Bayi yang mengantuk terus bisa tampak lebih kuning karena sirkulasi lamban, tetapi ini masih termasuk tanda bayi kuning yang normal jika bayi tetap mau menyusu.

5. Apakah tanda bayi kuning yang normal bisa berubah sedikit intensitas warnanya dalam satu hari?

Bisa. Fluktuasi ringan warna kuning dalam 24 jam masih wajar, asalkan kondisi bayi aktif, mau menyusu, dan tidak tampak lesu.