Ibu, Inilah 9 Cara Mengatasi Mastitis Selama Masa Menyusui
Mastitis merupakan kondisi yang umum terjadi selama masa menyusui.

DAFTAR ISI
- Penyebab Mastitis
- Cara Mengatasi Mastitis Selama Masa Menyusui
- Kenali Gejala Mastitis
- Pijat Laktasi: Solusi Efektif Atasi Mastitis
- Komplikasi Mastitis yang Perlu Diwaspadai
- Pencegahan Mastitis
- Panggil Bidan ke Rumah untuk Layanan Pijat Laktasi Kini Bisa Pakai Halodoc
Mastitis merupakan gangguan kesehatan yang kerap dialami oleh ibu menyusui. Kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya penyumbatan pada saluran susu yang terjadi akibat beberapa faktor. Mastitis dapat menyebabkan rasa nyeri, bahkan memicu infeksi payudara bila tidak ditangani dengan tepat.
Lantas, apa saja sih penyebab dan cara mengatasi mastitis?
Penyebab Mastitis
Ada beberapa penyebab mastitis yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Jumlah produksi ASI yang berlebih
Penyebab mastitis adalah hiperlaktasi atau produksi jumlah susu yang berlebihan. Produksi susu yang berlebihan ini dapat menyebabkan penyempitan saluran susu, karena jaringan di sekitarnya memberi tekanan pada saluran tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan payudara dan memicu rasa tidak nyaman pada ibu. Nah, kondisi mastitis yang terjadi karena produksi susu berlebih terkenal sebagai mastitis inflamasi.
Mau tahu apa saja rekomendasi obat untuk mengatasi puting lecet? Baca di artikel ini: “Ini Rekomendasi Obat atau Salep Puting Lecet yang Aman untuk Busui dan Bayi“.
2. Penyumbatan saluran susu
Setelah menyusui, pastikan ASI habis dan payudara kosong. Jika payudara tidak sepenuhnya kosong setelah menyusui, hal ini bisa memicu penyumbatan pada saluran susu.
Penyumbatan pada saluran ASI membuat ASI menumpuk sehingga memicu gumpalan yang dapat menyebabkan rasa nyeri. Bahkan, dapat memicu infeksi payudara
Ada beberapa rekomendasi obat untuk mengatasi payudara sakit saat meyusui, baca di artikel ini: “Payudara Sakit saat Menyusui? Ini 5 Rekomendasi Obat Payudara Bengkak dan Nyeri“.
3. Infeksi bakteri
Saat menyusui ibu juga bisa mengalami lecet puting. Kondisi ini membuat bakteri dari kulit payudara maupun mulut bayi rentan masuk ke saluran susu. Nah, bakteri yang masuk berisiko berkembang jika terdapat penyumbatan saluran susu yang tidak segera teratasi dengan baik.
Lalu, apakah penyakit mastitis itu berbahaya? Jika segera ditangani dengan baik, mastitis tidak membahayakan. Namun, jika diabaikan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi, seperti abses, infeksi jamur, mastitis berulang, hingga penghentian menyusui dini.
Cari tahu perbedaan kanker payudara dan mastitis melalui artikel ini: Apa Bedanya Gejala Kanker Payudara dengan Mastitis?
Cara Mengatasi Mastitis Selama Masa Menyusui
Apa yang harus dilakukan jika terjadi mastitis? Jika mengalami mastitis, segera lakukan beberapa cara ini di rumah:
1. Memijat payudara
Langkah pertama mengatasi mastitis yaitu dengan memijat payudara. Terutama jika payudara terasa keras. Pijatan sebaiknya dilakukan saat menyusui.
Saat payudara terasa keras, kemungkinan ada saluran air susu yang tersumbat. Melakukan pijatan payudara adalah kunci untuk membersihkan saluran air susu ibu (ASI) yang tersumbat.
Apabila sumbatan teratasi, maka air susu akan mengalir dengan deras, sehingga menjadi waktu yang tepat untuk memberikannya pada Si Kecil atau memompanya
2. Gunakan minyak esensial
Melansir dari jurnal Natural Product Communications dengan judul Plant Essential Oils and Mastitis Disease: Their Potential Inhibitory Effects on Pro-Inflammatory Cytokine Production In Response to Bacteria Related Inflammation, memijat lembut payudara menggunakan minyak esensial dapat membantu mengatasi mastitis.
Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa penggunaan minyak esensial dengan kandungan tea tree oil yang mengandung senyawa terpinen, memiliki sifat antijamur, antibakteri, dan anti peradangan.
Kamu bisa mencampurkan sedikit minyak esensial tea tree oil dengan minyak zaitun atau minyak almond. Kemudian, oleskan pada bagian payudara saat beristirahat dan pijat lembut untuk membantu mengatasi masalah ini.
3. Kompres hangat
Meletakkan kompres hangat pada payudara yang membesar dan bengkak dapat membantu melunakkan sumbatan, sehingga ASI dapat mengalir lancar.
Untuk mengompresnya, ambil handuk kecil bersih, kemudian basahi dengan air hangat. Setelah itu, letakkan handuk hangat tersebut di atas payudara yang mastitis. Jika handuk mulai dingin, ulangi kembali pengompresan hingga gejala mereda dan ibu merasa nyaman.
4. Mandi atau berendam dengan air hangat
Cara mengatasi mastitis berikutnya yaitu dengan mandi atau berendam. Mandi atau berendam dapat membuat payudara yang bengkak atau keras menjadi lembut, terutama jika dilakukan dengan air hangat. Saat mandi, cobalah untuk memijat payudara.
Coba pula meremasnya dengan tangan hingga air susu keluar. Jika gejala mulai mereda, ibu dapat memompa ASI atau menyusui Si Kecil secara langsung.
5. Penuhi kebutuhan istirahat
Pastikan ibu memenuhi kebutuhan waktu istirahat baik siang maupun malam hari saat mengalami mastitis. Jangan lupa minta bantuan pada pasangan untuk bergantian dalam menjaga Si Kecil.
6. Menyusui atau memompa ASI
Pada intinya, ibu perlu mengeluarkan ASI dari payudara saat mengalami mastitis. Sebab, mengeluarkan ASI dapat meredakan gejala mastitis. Jadi, berikan ASI pada bayi sebanyak yang ibu bisa. Pastikan pelekatan pada menyusui benar-benar tepat sehingga ASI dapat keluar dengan lancar dan bayi dapat menghisapnya.
Apabila Si Kecil sudah kenyang atau menolak diberi ASI saat payudara terasa penuh, segera pompa ASI agar keluar dari payudara. Mengeluarkan ASI secara teratur (baik dengan menyusui langsung atau memompa) bermanfaat untuk membersihkan saluran susu.
7. Obati puting yang luka
Saat terjadi mastitis, tidak jarang puting terasa sakit dan tampak pecah-pecah. Hal tersebut dapat terjadi karena pelekatan bayi ke payudara dengan posisi yang salah. Puting yang luka atau pecah-pecah dapat diatasi dengan krim lanolin, atau dengan ASI ibu sendiri.
8. Tingkatkan sistem imun tubuh
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sangat baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk menyembuhkan mastitis. Tidak ada salahnya ibu mengonsumsi suplemen seperti vitamin C dan probiotik supaya tubuh lebih siap melawan infeksi.
Selain itu, konsumsilah makanan sehat dan bergizi agar tubuh selalu sehat. Meskipun merawat bayi baru lahir terasa melelahkan, tetap jangan lupakan merawat diri sendiri dengan mendapatkan cukup istirahat. Semua itu baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
9. Mengonsumsi obat-obatan
Hal selanjutnya yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi mastitis dengan mengonsumsi obat-obatan, tetapi harus sesuai dengan saran dan dosis dari dokter. Ada beberapa jenis obat-obatan yang bisa dikonsumsi, seperti antibiotik dan penghilang nyeri.
Itulah beberapa langkah awal untuk mengatasi mastitis selama masa menyusui. Namun jika ibu mengalami demam dengan suhu lebih dari 38 derajat celcius selama lebih dari 24 jam, dan disertai gejala seperti flu, sebaiknya segera kunjungi dan tanyakan langsung pada dokter.
Ibu juga bisa cari tahu berbagai cara mencegah mastitis melalui artikel Ibu, Ini 10 Cara yang Ampuh untuk Mencegah Mastitis Selama Menyusui.
Kenali Gejala Mastitis
Sebelum mastitis semakin berkembang, kenalilah gejala awalnya seperti:
- Pembengkakan payudara.
- Rasa nyeri pada payudara.
- Payudara terasa lebih hangat dan lembut.
- Sensasi panas pada puting pada saat menyusui.
- Adanya benjolan pada payudara yang menyebabkan permukaan kulit berwarna kemerahan.
- Merasa kondisi tubuh yang tidak nyaman.
- Demam ringan.
Selain gejala tersebut, jangan abaikan gejala lain dari mastitis. Cari tahu melalui artikel ini 4 Gejala Mastitis yang Kerap Diabaikan Wanita.
Pastikan untuk segera mendapatkan penanganan secara medis agar kondisi ini tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan. Baik kesehatan ibu maupun bayi.
Pijat Laktasi: Solusi Efektif Atasi Mastitis
Pijat laktasi adalah teknik pijat khusus yang dilakukan pada payudara untuk membantu melancarkan aliran ASI, mengatasi sumbatan, dan meredakan nyeri serta pembengkakan akibat mastitis. Pijat ini dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional atau dilakukan sendiri di rumah.
Pijat laktasi menawarkan berbagai manfaat bagi ibu menyusui yang mengalami mastitis, di antaranya:
- Meredakan nyeri dan pembengkakan pada payudara
- Memperlancar aliran ASI
- Mengatasi sumbatan saluran ASI
- Mencegah perburukan mastitis
- Meningkatkan produksi ASI
Komplikasi Mastitis yang Perlu Diwaspadai
Jika tidak ditangani dengan baik, mastitis dapat menyebabkan komplikasi seperti:
- Abses payudara: Penumpukan nanah di dalam payudara yang memerlukan tindakan medis seperti penyedotan atau operasi.
- Mastitis kronis: Peradangan payudara yang berlangsung lama dan sulit disembuhkan.
- Pengurangan produksi ASI: Mastitis dapat mengganggu produksi ASI dan menyebabkan bayi kekurangan nutrisi.
Pencegahan Mastitis
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah mastitis:
- Menyusui secara teratur dan sesuai permintaan bayi.
- Memastikan bayi melekat dengan benar pada payudara.
- Mengosongkan payudara sepenuhnya setiap kali menyusui.
- Menggunakan bra yang nyaman dan tidak terlalu ketat.
- Menjaga kebersihan payudara dan puting.
- Beristirahat yang cukup dan mengelola stres.
Panggil Bidan ke Rumah untuk Layanan Pijat Laktasi Kini Bisa Pakai Halodoc
Kini, mendapatkan layanan kebidanan tak harus ke klinik atau rumah sakit. Lewat Halodoc, kamu bisa memanggil bidan langsung ke rumah untuk melakukan pijat laktasi.
Layanan ini cocok untuk ibu yang baru saja melahirkan dan butuh bantuan seputar proses menyusui tapi ingin tetap nyaman dan aman di rumah.
Dengan kualitas pelayanan yang profesional dan tepercaya, layanan kunjungan bidan via Halodoc memudahkanmu mendapatkan perawatan bayi baru lahir tanpa harus keluar rumah.
Manfaat Pijat Laktasi antara lain:
- Membantu melancarkan dan meningkatkan produksi ASI
- Merangsang hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan penting dalam proses menyusui
- Melancarkan saluran ASI yang tersumbat
- Mengurangi risiko mastitis (peradangan pada jaringan payudara)
- Mengencangkan payudara dan memperbaiki sirkulasi darah di area sekitar
- Memberikan efek relaksasi dan mengurangi stres pada ibu menyusui
Sementara itu, ini yang akan kamu dapatkan dari layanan pijat laktasi:
- Sesi pijat laktasi oleh bidan profesional bersertifikat
- Teknik pijat mencakup punggung dan payudara
- Konsultasi sebelum dan sesudah tindakan seputar kondisi ibu dan produksi ASI
Dengan Halodoc, pijat laktasi jadi lebih mudah, privat, dan nyaman, langsung di rumahmu.
Yuk booking layanan Pijat Laktasi oleh Bidan ke Rumah sekarang mulai dari Rp 160ribu!
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor Official WhatsApp Halodoc Homecare 0888-0999-9226.


