Ibu, Perhatikan Tanda-Tanda Awal Bayi Tumbuh Gigi
Bayi akan menunjukkan berbagai gejala saat gigi susu mulai tumbuh.

DAFTAR ISI
- Tanda Awal Bayi Tumbuh Gigi
- Fase Pertumbuhan Gigi Bayi
- Cara Menangani Bayi yang Sedang Tumbuh Gigi
- Hubungi Dokter Ini Jika Anak Rewel Akibat Tumbuh Gigi
Kondisi bayi tumbuh gigi disebut juga sebagai odontiasis yaitu kondisi saat gigi bayi mulai keluar melalui garis gusinya.
Sebagian besar bayi mulai tumbuh gigi antara usia 4-7 bulan, tetapi beberapa bisa lebih lambat. Tidak perlu khawatir jika gigi bayi baru tumbuh terlambat, sebab setiap bayi akan berbeda-beda.
Bayi sering mengalami ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, terutama di gusi. Ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gigi yang baru tumbuh dapat bertahan selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
Oleh karena itu, ibu perlu mengetahui tanda-tanda awal bayi tumbuh gigi untuk dapat menangani jika bayi rewel.
Tanda Awal Bayi Tumbuh Gigi
Teething syndrome adalah nama lain dari proses tumbuhnya gigi pertama bayi. Bayi akan menunjukkan berbagai gejala saat gigi susu mulai tumbuh, yang biasanya bertahan selama sekitar delapan hari.
Tumbuh gigi bisa menyakitkan, tetapi biasanya tidak membuat bayi sakit. Namun, hubungi dokter jika bayi sampai mengalami diare, muntah, ruam pada tubuh, demam tinggi, atau batuk dan hidung tersumbat. Pasalnya, ini bukan tanda-tanda tumbuh gigi yang normal.
Ibu juga harus menghubungi dokter anak jika gusi bayi berdarah atau ibu melihat nanah di gusi dan pembengkakan di wajahnya. Berikut tanda awal tumbuh gigi yang normal terjadi.
1. Lebih Banyak Air Liur
Bayi yang sedang tumbuh gigi akan sering mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya sebagai salah satu tanda awal tumbuh gigi. Dengan demikian, bayi akan lebih sering ngeces.
Beberapa bayi akan mengalami ruam merah di leher, dagu, dan bibirnya. Ini karena air liur selalu membasahi wajahbayi.
Oleh karena itu, selalu siapkan kain lembut atau tisu steril untuk menyeka air liur bayi, dan kenakan celemek bayi khusus yang mudah menyerap.
2. Hasrat untuk Menggigit
Ketika gigi bayi baru mulai tumbuh, tekanan dari gusi bisa sangat mengganggu. Karena itu, bayi yang sedang tumbuh gigi sering menggigit benda-benda di sekitarnya untuk meredakan rasa nyeri tersebut.
Jika bayi mulai menggigit saat ibu masih menyusui, perhatikan saat rahangnya mulai mengencang. Segera masukkan jari bersih dari sudut mulut bayi melalui gusinya.
Juga, tutupi boks atau bingkai tempat tidur dengan kain penyerap yang lembut jika bayi suka menggigitnya.
3. Rewel
Bayi yang tumbuh gigi kemungkinan akan lebih sering menangis dan lebih mudah marah karena prosesnya bisa sangat menyakitkan. Beberapa bayi hanya bergumam sedikit ketika mulut atau gusi mereka sakit.
Jaringan gusi bayi yang masih sangat halus dan lunak menjadi penyebab atas rasa sakit yang terkait dengan tumbuh gigi. Munculnya gigi pertama pada bayi juga dapat menyebabkan peradangan.
4. Tidak Nafsu Makan
Tumbuh gigi bisa membuat mulut bayi tidak nyaman, sehingga sulit baginya untuk makan.
Jika ibu sudah mencoba berbagai cara dan bayi masih rewel atau tidak mau menyusu, bayi mungkin sedang tumbuh gigi.
Sebaiknya, hubungi dokter segera sehingga ibu dapat diberikan panduan tentang perawatan yang tepat untuk usia bayi.
5. Gusi Membengkak
Tidak hanya orang dewasa, bayi yang sedang tumbuh gigi juga akan mengalami pembengkakan pada area gusi.
Bayi yang sedang tumbuh gigi umumnya mengalami gusi bengkak dan kemerahan. Tentu, hal ini juga akan membuat bayi rewel dan sulit makan.
6. Demam
Bayi yang mengalami radang gusi saat giginya tubuh juga dapat mengalami demam selain kehilangan nafsu makan.
Demam ini hanya akan berlangsung sekitar dua hari dan tergolong demam ringan.
Fase Pertumbuhan Gigi Bayi
Pertumbuhan gigi bayi adalah salah satu fase penting dalam tumbuh kembang Si Kecil.
Lantas, usia berapa bayi tumbuh gigi?
Menurut ahli, proses ini biasanya dimulai ketika bayi berusia sekitar 6 bulan, meski pada beberapa anak bisa muncul lebih cepat atau justru lebih lambat.
Secara umum, urutan pertumbuhan gigi bayi terjadi sebagai berikut:
- Gigi seri bawah depan muncul terlebih dahulu pada usia 6–10 bulan.
- Gigi seri atas depan biasanya tumbuh pada usia 8–12 bulan.
- Gigi seri samping atas dan bawah mulai muncul pada usia 9–16 bulan.
- Gigi geraham pertama tumbuh sekitar usia 13–19 bulan.
- Gigi taring muncul di usia 16–23 bulan.
- Gigi geraham kedua menjadi yang terakhir, biasanya tumbuh antara usia 23–33 bulan.
Proses ini dapat berlangsung hingga usia 2,5 hingga 3 tahun, ketika seluruh 20 gigi susu telah tumbuh sempurna.
Cara Menangani Bayi yang Sedang Tumbuh Gigi
Ibu tentu ingin membantu Si Kecil merasa lebih nyaman saat giginya tumbuh. Ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan rasa tidak nyaman dan nyeri pada gusi selama masa tumbuh gigi:
1. Berikan Teether yang Dingin
Ibu bisa memberikan teether atau mainan gigitan yang disimpan di kulkas (bukan freezer). Suhu dingin dapat membantu menenangkan gusi yang bengkak. Pastikan teether selalu bersih sebelum diberikan ke bayi.
2. Pijat Lembut Gusi Si Kecil
Cuci tangan ibu terlebih dahulu, lalu pijat lembut gusi bayi dengan ujung jari bersih. Tekanan ringan ini bisa membantu mengurangi nyeri dan memberi rasa nyaman pada Si Kecil.
3. Gunakan Kain Dingin atau Waslap
Selain teether, ibu juga bisa memberikan waslap bersih yang sudah direndam air dingin. Bayi biasanya suka menggigit kain tersebut karena sensasi dinginnya dapat meredakan nyeri.
4. Perhatikan Asupan Makanan
Jika Si Kecil sudah mulai MPASI, berikan makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti puree buah dingin, bubur, atau yogurt bayi. Hindari makanan keras atau panas yang dapat membuat gusi semakin nyeri.
5. Jaga Kebersihan Mulut Bayi
Meskipun gigi belum tumbuh sepenuhnya, penting untuk menjaga kebersihan mulut bayi. Gunakan kain kasa lembut atau sikat gigi bayi khusus untuk membersihkan gusi dan gigi yang baru tumbuh, setidaknya dua kali sehari.
6. Cukupi Kebutuhan Tidur dan Pelukan
Bayi yang sedang tumbuh gigi bisa lebih mudah rewel karena rasa tidak nyaman. Peluk dan tenangkan Si Kecil lebih sering, serta pastikan ia cukup istirahat agar proses pertumbuhannya berjalan optimal.
Hubungi Dokter Ini Jika Anak Rewel Akibat Tumbuh Gigi
Jika Si Kecil sering rewel akibat sedang tumbuh gigi, ibu bisa menghubungi dokter spesialis anak di Halodoc terkait cara menanganinya.
Berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis anak yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
1. dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc

Ibu juga dapat menghubungi dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 2004 dan 2009.
Ia kini berpraktik di Gondokusuman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Berbekal pengalaman selama 20 tahun, dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar cara mengatasi anak yang rewel akibat tumbuh gigi.
Dokter Dandung Bawono Sp.A, M.Sc juga bisa memberikan konsultasi terkait DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas anak serta perkembangan anak.
Chat dr. Dandung Bawono Sp.A, M.Sc mulai dari Rp 99.000,- di Halodoc
2. dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A

Rekomendasi dokter lain yang bisa ibu hubungi, yaitu dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A.
Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta, pada 2001 dan Universitas Sam Ratulangi, Manado, pada 2019.
dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A berpraktik di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Dengan pengalaman selama 13 tahun, dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A. bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait menangani anak yang sedang tumbuh gigi.
Ibu juga bisa berkonsultasi dengan dokter Gracia terkait nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, pencernaan anak, alergi dan imunitas anak, serta bayi lahir kecil dan prematur.
Chat dr. Gracia Deswita Natalya Fau Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
3. dr. Lingga Pradipta Sp.A

Ibu juga bisa menghubungi dr. Lingga Pradipta Sp.A yang merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada pada 2011 dan Universitas Hassanuddin pada 2021.
Saat ini ia menjalani praktik di Makassar, Sulawesi Selatan, dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Dengan pengalaman selama 11 tahun, dr. Lingga Pradipta Sp.A bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait mengatasi Si Kecil yang sering rewel akibat tumbuh gigi.
Ibu juga bisa berkonsultasi dengannya seputar nafsu makan dan nutrisi anak, perkembangan anak, DBD dan penyakit tropis, jantung anak, kesehatan remaja, serta bayi lahir kecil dan prematur.
Chat dr. Lingga Pradipta Sp.A mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
4. dr. Bayu Kurniawan Sp.A, M.Biomed

Selanjutnya, ibu bisa menghubungi dr. Bayu Kurniawan Sp.A, M.Biomed yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada 2006 dan 2018.
Ia berpraktik di Lamongan, Jawa Timur, dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Dengan pengalaman selama 17 tahun, dr. Bayu Kurniawan Sp.A, M.Biomed memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait anak yang mengalami tumbuh gigi.
Chat dr. Bayu Kurniawan Sp.A, M.Biomed mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
5. dr. Dwi Lestari Avianti Sp.A, M.Ked.Klin

Ibu juga bisa mengubungi dr. Dwi Lestari Avianti Sp.A, M.Ked.Klin yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya pada 2008 dan Universitas Airlangga pada 2020.
Dokter Dwi Lestari Avianti kini berpraktik di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, dan tergabung sebagai anggota IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Dengan pengalaman selama 16 tahun, dr. Dwi Lestari Avianti Sp.A, M.Ked.Klin memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar menangani anak yang rewel karena mengalami tumbuh gigi.
Chat dr. Dwi Lestari Avianti Sp.A, M.Ked.Klin mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc
Itulah berbagai daftar dokter spesialis anak yang bisa ibu hubungi terkait mengatasi anak rewel akibat tumbuh gigi.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, ibu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!



