Advertisement

5 Cara Melakukan Physical Distancing untuk Cegah COVID-19

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   05 November 2025

Di masa pandemi COVID-19, physical distancing adalah salah satu protokol kesehatan yang penting untuk dilakukan. Namun, ini berbeda dengan social distancing.

5 Cara Melakukan Physical Distancing untuk Cegah COVID-195 Cara Melakukan Physical Distancing untuk Cegah COVID-19

DAFTAR ISI

  1. Perbedaan Social Distancing dan Physical Distancing
  2. Mengapa Social Distancing Penting?
  3. Cara Melakukan Physical Distancing yang Efektif
  4. Memanfaatkan Teknologi untuk Tetap Terhubung
  5. Produk Halodoc untuk Mendukung Social Distancing
  6. Tips Tambahan untuk Social Distancing yang Efektif
  7. Kapan Harus Mengakhiri Social Distancing?

Physical distancing adalah tindakan menjaga jarak fisik antara satu orang dengan orang lain untuk memperlambat penyebaran penyakit menular, seperti COVID-19.

Tujuannya adalah mengurangi kemungkinan kontak antara orang yang terinfeksi dan orang yang sehat, sehingga rantai penularan virus dapat diputus.

Perbedaan Social Distancing dan Physical Distancing

Meskipun sering digunakan secara bergantian, social distancing dan physical distancing memiliki perbedaan.

Physical distancing berfokus pada menjaga jarak fisik, sedangkan social distancing mencakup pengurangan interaksi sosial secara keseluruhan.

Dalam konteks pandemi, physical distancing adalah salah satu strategi dalam social distancing.

Mengapa Social Distancing Penting?

Social distancing sangat penting karena penyakit menular seperti COVID-19 dapat menyebar dengan cepat melalui kontak dekat.

Dengan mengurangi interaksi fisik, kita dapat memperlambat laju penularan, memberi waktu bagi sistem kesehatan untuk mengatasi lonjakan kasus, dan melindungi kelompok rentan seperti lansia dan orang dengan kondisi medis yang mendasarinya.

Menurut WHO, social distancing adalah salah satu langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular.

Dengan mengurangi interaksi fisik, risiko penularan virus dapat diminimalkan.

Nah, jika kamu butuh perlindungan dari coronavirus, kamu bisa intip rekomendasi suplemen di sini: Ini Pilihan Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Bantu Cegah COVID-19.

Cara Melakukan Physical Distancing yang Efektif

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk melakukan physical distancing:

Etika Bersin dan Batuk

Selalu tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam saat bersin atau batuk.

Buang tisu bekas ke tempat sampah dan segera cuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, menyentuh benda-benda yang sering disentuh, atau sebelum makan.

Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh di rumah dan tempat kerja.

Meminimalkan Kontak Fisik

Hindari berjabat tangan, berpelukan, atau cium pipi. Gunakan metode non-fisik untuk menyapa orang lain, seperti melambaikan tangan atau mengangguk.

Jaga jarak minimal 1-2 meter (3-6 kaki) dari orang lain, terutama jika mereka batuk atau bersin.

Bekerja dan Belajar dari Rumah

Jika memungkinkan, bekerjalah dari rumah dan ikuti kelas online.

Manfaatkan teknologi untuk berkomunikasi dengan rekan kerja, teman, dan keluarga. Hindari pergi ke kantor atau sekolah jika tidak mendesak.

Tunda atau batalkan acara-acara besar seperti pernikahan, konser, atau konferensi.

Jika acara tidak dapat ditunda, pertimbangkan untuk mengadakan acara secara virtual atau dengan jumlah peserta yang terbatas.

Sedang Jalani Isolasi Mandiri? Sediakan Obat dan Vitamin Ini.

Memanfaatkan Teknologi untuk Tetap Terhubung

Gunakan aplikasi video conference, media sosial, dan platform online lainnya untuk tetap terhubung dengan orang-orang terdekat.

Ikuti kegiatan virtual seperti webinar, konser online, atau kelas olahraga online untuk menjaga diri tetap aktif dan terhibur.

Produk Halodoc untuk Mendukung Social Distancing

Halodoc menyediakan berbagai layanan yang dapat mendukung social distancing, seperti:

  • Konsultasi Dokter Online: Konsultasi dengan dokter tanpa harus keluar rumah. Dapatkan diagnosis, saran medis, dan resep obat dari dokter terpercaya.
  • Toko Kesehatan: Beli obat, vitamin, dan produk kesehatan lainnya secara online dan diantar ke rumah.
  • Tes Lab di Rumah: Lakukan tes laboratorium di rumah pakai Halodoc Homecare dengan nyaman dan aman.

Dengan memanfaatkan layanan Halodoc, masyarakat dapat tetap menjaga kesehatan tanpa harus keluar rumah dan berinteraksi dengan banyak orang.

Tes Swab Antigen COVID & Flu Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Kamu pun kini dapat melakukan Tes Swab COVID & Flu di rumah dengan menggunakan layanan Halodoc Homecare.

Layanan home care ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi manapun yang kamu pilih.

Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.

Nah, ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab dari Halodoc Homecare, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah.
  • Hemat waktu dan biaya
  • Tenaga kesehatan responnya cepat.
  • Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
  • Sampel diambil secara aman dan steril.
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
  • Harganya terjangkau, mulai dari Rp279.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor Official WhatsApp Halodoc Homecare 0888-0999-9226.

Booking Swab Antigen COVID & Flu di Rumah Mulai dari Harga Rp279ribu!

Tips Tambahan untuk Social Distancing yang Efektif

Berikut beberapa tips tambahan yang bisa dilakukan:

  • Perhatikan Informasi Resmi: Ikuti perkembangan informasi terkini tentang COVID-19 dari sumber-sumber terpercaya seperti Kemenkes RI dan WHO.
  • Jaga Kesehatan Mental: Social distancing dapat menyebabkan stres dan kesepian. Jaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan, berolahraga, dan berkomunikasi dengan orang lain.
  • Bantu Orang Lain: Jika memungkinkan, bantu orang-orang yang membutuhkan, seperti lansia atau orang dengan disabilitas, dengan membelikan mereka kebutuhan sehari-hari atau memberikan dukungan emosional.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, termasuk social distancing, untuk menekan penyebaran COVID-19.

Kapan Harus Mengakhiri Social Distancing?

Keputusan untuk mengakhiri social distancing harus didasarkan pada evaluasi risiko yang cermat oleh otoritas kesehatan masyarakat.

Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi tingkat penularan virus, ketersediaan vaksin dan pengobatan, serta kapasitas sistem kesehatan.

Masyarakat harus terus mengikuti panduan dan rekomendasi dari pemerintah dan otoritas kesehatan setempat.

Kamu juga bisa hubungi dokter jika punya pertanyaan terkait social distancing.

Kamu bisa klik banner di bawah ini untuk hubungi dokter di Halodoc!

Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2025. Social Distancing.
Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Diakses pada 2025. Apa dan bagaimana cara physical distancing?
World Health Organization. Diakses pada 2025. Coronavirus Disease Disease (COVID-19) Advice for the Public.
Government of Canada. Diakses pada 2025. Physical Distancing (Fact Sheet).