Ini 5 Fakta Mengenai Sunat yang Perlu Diketahui
Sunat adalah prosedur bedah yang umum dilakukan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Daftar Isi:
- Fakta Mengenai Sunat yang Perlu Diketahui
- Usia Ideal untuk Melakukan Sunat
- Berbagai Metode Sunat yang Umum Digunakan
- Perawatan Pasca Sunat yang Tepat untuk Pemulihan Optimal
- Potensi Komplikasi Sunat dan Cara Mengatasinya
- Sunat pada Orang Dewasa: Apakah Ada Perbedaan?
- Mitos dan Fakta Seputar Sunat yang Perlu Diketahui
Sunat atau sirkumsisi adalah tindakan bedah untuk membuang sebagian atau seluruh kulit penutup penis (preputium). Prosedur ini telah dilakukan selama ribuan tahun karena alasan agama, budaya, dan kesehatan. Di Indonesia, sunat umumnya dilakukan karena alasan agama dan tradisi.
Selain alasan tersebut, sunat juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan sunat sebagai bagian dari strategi kesehatan masyarakat untuk mencegah penyakit menular seksual dan infeksi lainnya.
Fakta Mengenai Sunat yang Perlu Diketahui
Sunat adalah prosedur bedah yang umum dilakukan, tetapi masih banyak informasi yang kurang tepat mengenai tindakan ini. Berikut adalah lima fakta penting tentang sunat yang perlu diketahui:
- Sunat memiliki manfaat kesehatan. Selain alasan agama dan budaya, sunat telah terbukti mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK), beberapa penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV, dan kanker penis.
- Usia terbaik untuk sunat bervariasi. Sunat dapat dilakukan pada bayi baru lahir, anak-anak, atau orang dewasa. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa sunat pada bayi baru lahir cenderung lebih mudah dan memiliki risiko komplikasi yang lebih rendah.
- Ada berbagai metode sunat. Metode sunat modern meliputi teknik bedah konvensional, laser, dan klem. Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
- Perawatan pasca sunat sangat penting. Setelah sunat, penting untuk menjaga kebersihan area tersebut dan mengikuti instruksi dokter untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah infeksi.
- Sunat adalah prosedur yang relatif aman. Meskipun ada risiko komplikasi seperti perdarahan dan infeksi, risiko ini umumnya rendah jika prosedur dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih.
Baca juga artikel lainnya di sini: Kamu juga perlu Ketahui Tahapan Pemulihan Luka Sunat agar Cepat Sembuh.
Usia Ideal untuk Melakukan Sunat
Tidak ada usia tunggal yang dianggap paling ideal untuk melakukan sunat. Keputusan mengenai waktu pelaksanaan sunat sering kali bergantung pada preferensi pribadi, budaya, dan pertimbangan medis.
Sunat bayi baru lahir umumnya dianggap lebih sederhana karena bayi cenderung tidak terlalu bergerak dan rasa sakitnya dapat dikelola dengan lebih mudah.
Sunat juga dapat dilakukan pada usia anak-anak atau dewasa. Sunat pada usia yang lebih tua mungkin memerlukan persiapan dan perawatan yang lebih intensif.
Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik berdasarkan kondisi individu.
Berbagai Metode Sunat yang Umum Digunakan
Ada beberapa metode sunat yang tersedia saat ini, masing-masing dengan teknik dan peralatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan:
- Metode Konvensional (Bedah). Metode ini melibatkan pemotongan kulit preputium menggunakan pisau bedah atau gunting, diikuti dengan penjahitan untuk menyatukan kembali kulit.
- Laser. Metode laser menggunakan sinar laser untuk memotong kulit preputium. Klaimnya metode ini lebih presisi dan mengurangi perdarahan, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
- Klem. Metode ini menggunakan alat klem khusus untuk menjepit dan memotong kulit preputium. Alat ini dirancang untuk mengurangi perdarahan dan mempercepat proses penyembuhan.
Pemilihan metode sunat terbaik harus didiskusikan dengan dokter. Dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan preferensi pribadi.
Apa itu sunat klem? Cari tahu di sini: Sunat Klamp Vs Sunat Cincin, Mana yang Lebih Baik?
Perawatan Pasca Sunat yang Tepat untuk Pemulihan Optimal
Perawatan pasca sunat sangat penting untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Berikut beberapa tips perawatan yang perlu diperhatikan:
- Jaga kebersihan area sunat. Cuci area sunat dengan air bersih dan sabun lembut setiap hari. Hindari penggunaan sabun yang mengandung alkohol atau parfum.
- Oleskan salep antibiotik. Dokter mungkin akan meresepkan salep antibiotik untuk mencegah infeksi. Oleskan salep sesuai dengan petunjuk dokter.
- Gunakan perban atau kain kasa. Tutup area sunat dengan perban atau kain kasa steril untuk melindungi dari gesekan dan kotoran.
- Hindari aktivitas berat. Batasi aktivitas fisik yang berat selama beberapa hari setelah sunat untuk mencegah perdarahan dan mempercepat penyembuhan.
- Konsumsi obat pereda nyeri. Jika terasa nyeri, konsumsi obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter.
Apa saja obat untuk meredakan nyeri? Baca di sini: Daftar Obat Pereda Nyeri Luka yang Ampuh di Apotik
Potensi Komplikasi Sunat dan Cara Mengatasinya
Seperti prosedur medis lainnya, sunat juga memiliki potensi risiko komplikasi. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:
- Perdarahan. Perdarahan ringan biasanya terjadi setelah sunat. Jika perdarahan berlebihan, segera hubungi dokter.
- Infeksi. Infeksi dapat terjadi jika area sunat tidak dijaga kebersihannya. Tanda-tanda infeksi meliputi kemerahan, bengkak, nyeri, dan keluarnya nanah.
- Nyeri. Nyeri adalah hal yang umum terjadi setelah sunat. Dokter akan meresepkan obat pereda nyeri untuk mengatasi kondisi ini.
- Komplikasi terkait anestesi. Reaksi alergi terhadap anestesi dapat terjadi, meskipun jarang.
Penting untuk segera menghubungi dokter jika mengalami gejala komplikasi setelah sunat.
Sunat pada Orang Dewasa: Apakah Ada Perbedaan?
Sunat pada orang dewasa memiliki prosedur yang serupa dengan sunat pada anak-anak, tetapi mungkin ada beberapa perbedaan dalam persiapan dan pemulihan. Orang dewasa mungkin memerlukan anestesi lokal atau umum, tergantung pada preferensi dan kondisi medis.
Masa pemulihan setelah sunat pada orang dewasa mungkin lebih lama dibandingkan pada anak-anak. Penting untuk mengikuti instruksi dokter dengan cermat, dan menghindari aktivitas seksual sampai area sunat sembuh sepenuhnya.
Mitos dan Fakta Seputar Sunat yang Perlu Diketahui
Ada banyak mitos yang beredar seputar sunat. Berikut adalah beberapa mitos umum dan fakta yang perlu diketahui:
- Mitos: Sunat mengurangi kenikmatan seksual.
- Fakta: Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa sunat mengurangi kenikmatan seksual. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa sunat dapat meningkatkan sensitivitas pada beberapa pria.
- Mitos: Sunat adalah prosedur yang sangat menyakitkan.
- Fakta: Sunat dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi nyeri dapat dikelola dengan obat pereda nyeri.
- Mitos: Sunat hanya untuk alasan agama.
- Fakta: Sunat memiliki manfaat kesehatan yang signifikan selain alasan agama.
Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai sunat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!


