Ini 5 Penyebab Timbulnya Bisul pada Kulit yang Perlu Diwaspadai
Bisul yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dapat muncul salah satunya karena kebersihan tubuh yang tidak terjaga dengan baik.

DAFTAR ISI
- Beberapa Penyebab Munculnya Bisul pada Kulit
- Faktor Risiko Lainnya yang Perlu Diperhatikan
- Gejala Bisul yang Perlu Diketahui
- Hubungi Dokter Ini untuk Penanganan Bisul
- Pencegahan Bisul yang Efektif
- Komplikasi Bisul yang Mungkin Terjadi
- FAQ
Bisul merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan benjolan merah membengkak dan berisi nanah. Penyakit ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan sering kali menimbulkan rasa sakit yang tidak menyenangkan.
Bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus pada folikel rambut, menyebabkan pembengkakan di sekitar area kulit yang terkena. Namun, terdapat beberapa faktor lain yang juga dapat menyebabkan infeksi bakteri ini pada kulit dan mendorong timbulnya bisul.
Yuk simak pembahasan di bawah ini mengenai berbagai hal yang dapat memicu timbulnya bisul pada kulit.
Beberapa Penyebab Munculnya Bisul pada Kulit
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab munculnya bisul pada kulit:
1. Tidak menjaga kebersihan tubuh
Kebersihan tubuh yang tidak terjaga dengan baik dapat meningkatkan risiko terkena infeksi bakteri penyebab bisul.
Kulit yang kotor dapat menyebabkan penumpukan kotoran dan minyak di pori-pori kulit, menciptakan kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri pada kulit.
Oleh karena itu, kamu perlu secara teratur membersihkan kulit untuk membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, dan membasmi bakteri yang dapat menyebabkan bisul.
Apabila kamu sedang mengalami bisul, kamu bisa menggunakan obat bisul alami yang direkomendasikan pada artikel ini: “Ini 5 Pilihan Obat Bisul Alami atau Herbal yang Ampuh di Apotek”.
2. Aktivitas bercukur
Salah satu aktivitas yang perlu kamu waspadai sebagai penyebab bisul adalah bercukur, terutama pada area sensitif seperti kemaluan.
Bercukur dapat meningkatkan risiko terkena folikulitis, peradangan pada folikel rambut yang bisa berkembang menjadi bisul pada kulit. Selain itu, bakteri staph penyebab bisul juga dapat lebih mudah masuk ke kulit karena gesekan antara pisau cukur dengan kulit.
Jika tidak berhati-hati, bercukur juga dapat menimbulkan luka pada kulit. Luka ini bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri yang menyebabkan bisul.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kebersihan alat cukur serta melindungi kulit dengan menggunakan produk yang sesuai sebelum dan setelah mencukur.
3. Penyakit diabetes
Pengidap penyakit diabetes juga memiliki resiko lebih tinggi terkena bisul terutama ketika kadar gula darah tinggi. Sebab kadar gula darah yang tinggi dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh.
Kulit pun menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi bisul. Tubuh juga akan kesulitan untuk melawan bakteri yang masuk. Apabila kamu mengidap diabetes, pastikan untuk selalu menjaga kadar gula darah.
Kamu bisa mengetahui lebih lanjut mengenai penyebab infeksi kulit pada penderita diabetes melalui artikel ini: “Ketahui Penyebab Terjadinya Infeksi Kulit pada Pengidap Diabetes”.
4. Keringat berlebihan
Keringat berlebihan juga dapat menjadi faktor yang menyebabkan timbulnya bisul pada kulit. Ketika keringat berlebihan diproduksi oleh tubuh, kulit menjadi lebih lembap dan hangat sehingga cocok untuk pertumbuhan bakteri staph penyebab bisul.
Area yang lembap ini umumnya rentan terjadi di Hal ini terlebih benar pada lipatan kulit seperti ketiak, kemaluan, dan bokong yang dapat menahan panas.
Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat menggunakan baju dengan bahan yang menyerap keringat. Dengan menjaga kulit tetap bersih dan kering setelah berkeringat, kamu dapat mengurangi resiko timbulnya bisul pada kulit.
5. Kondisi kulit lainnya
Kondisi kulit lainnya juga berpotensi meningkatkan resiko terkena bisul. Masalah kulit, seperti jerawat dan eksim, dapat merusak lapisan pelindung kulit atau yang dikenal dengan sebutan skin barrier.
Ketika skin barrier rusak, kulit menjadi lebih rentan terhadap penetrasi bakteri dan infeksi. Bakteri staphylococcus yang dapat menyebabkan bisul juga bisa dengan lebih mudah tumbuh di kulit.
Maka dari itu, perawatan kulit menjadi penting bagi individu yang memiliki masalah kulit tertentu untuk mencegah bisul.
Faktor Risiko Lainnya yang Perlu Diperhatikan
Selain penyebab utama di atas, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya bisul, antara lain:
- Obesitas
- Merokok
- Kekurangan nutrisi
- Lingkungan yang lembap dan panas
- Penggunaan pakaian yang ketat dan tidak menyerap keringat
Gejala Bisul yang Perlu Diketahui
Gejala bisul dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan lokasi bisul. Namun, beberapa gejala umum yang sering muncul antara lain:
- Benjolan merah dan nyeri pada kulit
- Benjolan berisi nanah
- Kulit di sekitar benjolan terasa hangat dan meradang
- Demam (pada kasus yang parah)
Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Hubungi Dokter Ini untuk Penanganan Bisul
Jika kamu mengalami bisul, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit di Halodoc.
Mereka bisa memberikan saran perawatan yang tepat sekaligus merekomendasikan produk terbaik.
Jangan ragu, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E

Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 2013 dan Universitas Hasanuddin pada 2022.
Saat ini, dokter Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E berpraktik di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Ia juga tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7321602322144303.
Berpengalaman sebagai dokter spesialis kulit selama 10 tahun, dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait berbagai masalah kulit, termasuk bisul.
Chat dr. Dyah Ayu Nirmalasari Sp.D.V.E dari Rp 59.000,- di Halodoc.
2. dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E

Kamu juga bisa menghubungi Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E apabila membutuhkan pengobatan terkait tinea cruris.
Ia merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2011 dan Universitas Udayana pada 2017.
Ia kini berpraktik di Denpasar, Bali dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121 602423127230.
Berbekal pengalaman selama 12 tahun, dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar bisul.
Chat dr. Made Martina W. M.Biomed, Sp.D.V.E mulai dari Rp 59.000,- di Halodoc.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk pakai Halodoc sekarang!
Pencegahan Bisul yang Efektif
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa langkah pencegahan bisul yang efektif:
- Jaga kebersihan tubuh dengan mandi secara teratur menggunakan sabun antibakteri.
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
- Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain, seperti handuk, pakaian, dan alat cukur.
- Bersihkan dan tutup luka dengan benar untuk mencegah infeksi.
- Jaga sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup.
Komplikasi Bisul yang Mungkin Terjadi
Meskipun jarang terjadi, bisul dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan benar. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi antara lain:
- Selulitis: Infeksi bakteri yang menyebar ke jaringan di bawah kulit.
- Bakteremia: Infeksi bakteri yang menyebar ke aliran darah.
- Osteomielitis: Infeksi tulang.
- Endokarditis: Infeksi lapisan dalam jantung.
Nah, itu dia beberapa penyebab bisul pada kulit yang perlu kamu waspadai.
Apabila kamu sudah terinfeksi bisul, kamu dapat segera melakukan langkah pengobatan. Obat bisul alami dan produk kesehatan lainnya dapat kamu dapatkan di Toko Kesehatan Halodoc, berbelanja obat dengan lebih praktis dan efisien!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses 2024. Boils and carbuncles.
Healthline. Diakses 2024. Why Do I Keep Getting Boils?
SkinKraft. Diakses 2024. Heat Boils: Why They Occur, How They Look, Home Remedies & Precautions.
Live Strong. Diakses 2024. Boils and What You Eat: Is There a Connection?
Web MD. Diakses 2024. Boils: Treatments, Causes, and Symptoms.
FAQ
1. Apa saja makanan yang menyebabkan bisul?
Makanan yang bisa memicu bisul biasanya adalah makanan yang tinggi gula dan lemak, seperti makanan cepat saji, makanan manis, dan makanan olahan.
Makanan yang dapat menyebabkan inflamasi atau alergi, seperti produk susu atau gluten bagi beberapa orang, juga mungkin memperburuk kondisi ini.
2. Gimana caranya agar bisul cepat kempes?
Untuk membantu bisul cepat kempes, kamu bisa:
- Mengompres hangat area yang terkena untuk meningkatkan sirkulasi dan membantu drainase.
- Menjaga kebersihan area yang terkena dan menghindari menekan atau mencoba memecahkan bisul.
- Menggunakan salep antibiotik topikal jika direkomendasikan oleh dokter.
3. Apa larangan bisul?
Saat memiliki bisul, beberapa larangan yang harus diperhatikan antara lain:
- Jangan memencet atau menusuk bisul karena dapat menyebabkan infeksi menyebar.
- Hindari penggunaan bahan kimia keras atau iritasi lainnya di area bisul.
- Jangan mengabaikan kebersihan; selalu bersihkan area yang terkena secara teratur dan lembut.
- Jika bisul tidak membaik atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter.


